Jajanan Pasar Khas Palembang - Monic's Simply Kitchen

Friday, January 8, 2016

Jajanan Pasar Khas Palembang



jajanan pasar palembang

Seru rasanya jalan-jalan ke pasar pagi di Palembang. Lirik-lirik jajanan pasar yang dijual, hmmm lihat ada ketan serundeng, ada lemper, ada risoles dan beberapa kue yang sudah cukup umum yang bisa saya temukan di Batam.

Yang tidak umum yang hanya ada di Palembang. Hmmm ketemu deh 3 jajanan yang tidak pernah saya temui di tempat lain. Sebut saja kue gandus, sejenis kue talam tetapi rasanya gurih dengan topping ebi, bawang goreng, irisan daun seledri dan irisan cabai merah. Satu bungkus berisi 6 buah dan dihargai 4.000 rupiah.

kue gandus talam ebi palembang
kue gandus
Lalu yang kedua adalah srikaya, campuran telur dan santan yang diberi gula dan berwarna hijau. Kalau yang ini sih tadinya tidak mau beli, eh Sophie lihat srikaya ini dan minta kue green katanya. Hmm anak ini lapar mata juga ya...jadilah beli 2 bungkus, dimana 1 bungkus berisi 2 cup. Satu bungkus dihargai 2.500 rupiah.

srikaya khas palembang
srikaya
Nah kue yang berikutnya adalah kue bongkol, kalau yang ini kue favorit saya sekali nih secara terbuat dari ketan. Dan yang ini unik, kuenya dibungkus dengan daun kelapa muda dan kalau dibuka maka bungkusnya akan bergelung. Kue ini berisi ketan yang dicampur kelapa parut serta kacang merah. Karena suka sekali dengan kue ini jadi selama di Palembang setiap ke pasar saya selalu beli kue bongkol ini. Satu buah kue bongkol dihargai 1.500 rupiah.

kue bongkol palembang
kue bongkol

Dulu kala masih kecil, kue bongkol adalah kue yang tidak pernah absen dibeli oleh ibu saya ketika ibu saya ke pasar. Jadi karena sudah sering makan jadinya ya suka dengan kue ini. Dan ketika saya beri big bro kue bongkol ini, dia langsung berkata, wah ini dia nih kue favorit, kue bonggol. Ha...saya bilang ini bukan bonggol tapi bongkol...he he he iya katanya...bongkol... 

kue bongkol palembang
kue bongkol

Ada lagi sih jajanan pasar yang sebenarnya mau saya jajal, hanya saja tidak sempat saya beli, saya tunda dulu eh akhirnya tertunda sama sekali. Yup apalagi kalau bukan burgo. Nah burgo ini sih termasuk jenis makanan yang cocok untuk sarapan ya, burgo ini adalah tepung beras yang dikukus diloyang kemudian digulung. Dinikmati dengan kuah bersantan.

Dari jajanan pasar yang saya sebutkan di atas, sepertinya saya ada niatan untuk membuat sendiri kue gandus dan srikaya. Uppps tetapi saya sepertinya menyerah untuk membuat kue bongkol sendiri. Secara kue ini walaupun sederhana bahannya tetapi sepertinya saya tidak bisa membungkusnya, he he he...

Okey deh, semoga postingan ringan kali ini yang hanya tentang jajanan pasar khas kota Palembang tetap bisa bermanfaat ya....yang penasaran dengan kue-kue ini, kalau kebetulan berada di Palembang silakan berburu...he he he....atau mau buat sendiri....monggo....

Salam wong kito galo...





4 comments:

  1. wah enak2 nih mba, kue bongkol di tempa saya disebutnya lepet :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba enak2 nih kuenya...oh iya mba...di tempat mba namanya lepet ya..sama persis ya...kirain ini cuma ada di Palembang saja secara sudah dari jaman dulu sekali kue ini eksis....he he he he....

      Delete
  2. Baca postingan mbak Monic jadi kangen Palembang saya. Suami saya orang palembang. Sekali setahun wajib pulkam. Yang jual kue kaya begini adanya dipasar apa mbak? Saya cuma tau pasar 16 ilir dan pasar palimo he..he..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada di pasar Lemabang mba Leny, pasar yang ada di 3 Ilir, arahnya sebelum PT. Pusri, dekat dengan pelabuhan bom baru.
      Wah mantap deh mba kalau setahun sekali pulkam...bisa kulineran dengan puas di Palembang.
      Cobain juga jalan-jalan ke pasar kuto atau pasar cinde mba...he he he...

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon