April 2016 - Monic's Simply Kitchen

Friday, April 29, 2016

Ikan Tongkol Rica-Rica



ikan tongkol rica rica

Buat ikan tongkol rica-rica ini sebenarnya tidak begitu direncanakan, tadinya beli bahan-bahan seperti ikan tongkol dan daun kemangi ini rencananya mau buat panada (roti goreng isi ikan tongkol khas Manado). Nah kambuh lagi malasnya, lain kali saja deh, pilih yang cepat saja, dimasak buat lauk saja neh bahan-bahannya.

Hari ini malas sekali masak yang ribet, biasanya kalau malas yang ribet-ribet kembali lagi masak aneka sambal, tadinya mau disambal saja nih ikan tongkolnya, tapi sudah berapa hari ini masak sambal terus, ya tahu, telur, ayam...cukup bosan.

Kalau di rumah saya di Palembang, menu sambal-sambalan memang menu yang paling sering dimasak oleh ibu saya. Jadi pernah karena bosan adik saya menyeletuk, semua dimasak sambal, hadeuh, membosankan. Tapi walaupun begitu namanya masakan ibu, walaupun hanya sambal-sambalan tetap enak rasanya. 

Dulu itu kalau kebetulan saya di rumah, entah itu sedang liburan sekolah, pulang sekolah lebih awal, nah kalau sudah membuat sambal-sambalan, biasanya cabai dan bawang serta tomat sudah diulek oleh ibu saya, nah kesempatan, saya suka sekali ambil bahan yang akan disambal lalu saya colekkan sambal yang masih mentah, woalah..ini kebiasaan saya dulu dan saya suka sekali melakukannya, saya suka rasa sambal mentah, aroma bawang merah dan bawang putih mentah yang diulek dengan cabai memberikan rasa yang enak di lidah saya.

Untungnya ibu saya tidak marah, paling dia akan berkata, sambalnya sudah dikasih garam tadi sedikit, asin tidak sambalnya? tapi saya tahu diri donk, tidak banyak kok yang saya colek, nanti habis lagi, tidak jadi masak sambal-sambalan, biasalah anak yang baik hati, huekkkk...

Oh iya kalau masakan rica-rica ala ibu saya, memang biasanya diberi kuah sedikit, nah memang yang berkuah sedikit ini malah yang saya suka. Jadi masalah berkuah dan tidak berkuah kembali kepada selera masing-masing ya.

Tadi itu ketika mulai mengeluarkan ikan dari freezer, sudah ada yang mendatangi saya, mengendus-endus. Biasa sudah lama tidak makan ikan, jadi beberapa potong sudah saya pisahkan untuk digoreng buat si kucing gendut Bedul. 

Wah ketika ikannya yang sudah digoreng sudah dingin, mulai mengeong minta ikan, jadi terus membuntuti saya nih kucing, begitu sudah diberi satu potong, wah lahap sekali dia makan, sudah lama tidak makan ikan ya dul..begitu sudah selesai mulai deh jilat-jilat ala kucing, puas sekali dia kelihatannya.

Kembali ke resep ini, nah untuk ikannya tidak saya goreng dulu, supaya kuahnya lebih berasa kaldu ikannya, jadi lebih enak rasa kuahnya. Kalau yang ini juga kembali ke selera masing-masing mau digoreng dulu atau langsung cemplung. 

Okey deh berikut resep ikan tongkol rica-rica ini ya, silakan... (resep kurang lebih sama dengan resep ayam rica-rica dan ayam bakar rica-rica yang pernah saya posting ya)

Ikan Tongkol Rica-Rica

Bahan :
  • 700 gr ikan tongkol, potong sesuai selera
  • 1 buah jeruk nipis ukuran besar
  • 1 buah tomat ukuran besar, bagi menjadi 8 bagian
  • 2 batang daun bawang, potong ukuran 2cm
  • 5 lembar daun jeruk, sobek-sobek
  • 1 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
  • 2 genggam daun kemangi
  • 1 sendok teh garam
  • 200 ml air
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu halus :
  • 10 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 12 buah cabai merah keriting
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit

Cara membuat :
  1. Cuci bersih ikan, kucuri dengan air jeruk nipis, diamkan selama kurang lebih 15 menit, bilas, sisihkan
  2. Panaskan minyak, masukkan daun jeruk dan serai, masak hingga berubah warna, tambahkan bumbu halus, dan tumis hingga matang dan mulai mengering, tidak langu lagi
  3. Masukkan potongan ikan, aduk rata dan masak hingga berubah warna, tambahkan air, beri garam, aduk rata, masak hingga kuah mendidih dan ikan matang
  4. Masukkan tomat dan daun bawang, masak hingga tomat layu, aduk rata, sesaat sebelum diangkat masukkan daun kemangi, masak hingga mulai layu, cicipi rasanya
  5. Angkat dan siap dihidangkan


resep tongkol rica rica manado

Nah semoga resep ikan tongkol rica-rica yang saya buat kali ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...



Thursday, April 28, 2016

Asinan Buah ala Asinan Bogor Gedung Dalam



asinan bogor gedung dalam

Buat asinan lagi, kali ini masih asinan buah ala asinan bogor gedung dalam. Hmmm coba buat lagi, secara sudah cukup lama saya buat asinan buah begini. Tapi yang ini tidaklah lengkap, hanya asinan buah tanpa pelengkap kerupuk mie ataupun taburan kacang goreng.

Buat ini sih tidak direncanakan, jadi ceritanya saya buat lagi karena memang sudah sangat lama saya posting resep asinan buah Bogor ala gedung dalam ini. Nah tiba-tiba ada komen masuk mempertanyakan resep saya, apa benar tuh takaran air dan gulanya? dengan takaran gula 250 gr dan air hanya 300ml apa tidak terlalu kental cairannya? apa mungkin takaran gulanya hanya 50 gr? sempat ragu juga secara sudah lama kan, nah loh. Menurut perasaan saya benar, karena waktu itu buat ya saya catat resepnya dulu sebelum posting di blog.

Seingat saya memang agak sedikit kental tapi tidak kebangetan, lalu ketika dicampur dengan buah dan didiamkan setelah beberapa jam apalagi ketika dimasukkan ke dalam kulkas, air dari buah-buahnya akan keluar sehingga kuahnya akan menjadi banyak dengan sendirinya. Hmmm karena tidak mau menjawab sembarangan, ya sudah, cusss ke pasar dulu tadi beli nanas ukuran kecil dan bengkuang ukuran sedang satu buah saja. Untuk timunnya, masih ada stok di kulkas.

Ya saya pikir coba buat lagi ah, mumpung saya juga penasaran, dan cukup lama tidak makan asinan buah segar begini, apalagi cuaca di Batam aneh, mendung tapi panas, panas yang gerah lengket begitu, nah pas kan kalau makan yang segar-segar, jadi tidak ada salahnya buat lagi asinan buah ini.

Dan ternyata benar, perasaan saya tidak salah, takaran resepnya benar, haiya.....kebayang kalau salah, padahal resep itu sudah saya posting di awal saya ngeblog tahun 2014, tepatnya di bulan Februari 2014, sudah 2 tahun lebih lamanya tuh resep bercokol di blog saya ini. 

Tapi sebagai perbandingan, saya coba lihat rujukan resep asli si Uda-dapur minang, si uda pakai takaran 2kg gula pasir dengan 1 L air, lah yang ini malah lebih kental kan, sebelum buat lagi saya yakin juga kalau resep saya tidak salah.

Akhirnya terbukti...tada dengan senangnya saya memposting ulang resep asinan buah ala asinan bogor gedung dalam ini, tetapi saya buat hanya setengah resep saja...

Mengenai rasanya, ondeh mandeh...enak, segar...kres kres kriuk buahnya berpadu dengan kuah yang asam, manis dan pedas....enak...

Yang mau lihat-lihat resepnya, berikut resep asinan buah yang saya buat kali ini ya...silakan... (oh iya kali ini saya tidak tambahkan cabai rawit, biar tidak terlalu pedas, yang suka silakan tambahkan cabai rawit sesuai selera)

Asinan Buah Gedung Dalam

Bahan :
  • 1 buah nanas ukuran sedang, berat setelah dikupas kurang lebih 350gr
  • 1 buah bengkuang, berat setelah dikupas kurang lebih 200 gr
  • 1 buah timun, berat setelah dibuang ujung dan pangkal kurang lebih 200 gr

Bahan kuah :
  • 125 gr gula pasir
  • 150 ml air
  • 8 buah cabai merah keriting, berat kurang lebih 25gr
  • 40 ml jus jeruk calamansi/jeruk limau
  • 1/2 sendok teh garam

Cara membuat :
  1. Cuci bersih buah, potong-potong sesuai selera dan masukkan semua dalam mangkuk ukuran cukup besar, sisihkan
  2. Campur gula dan air, didihkan hingga gula larut, dinginkan sejenak
  3. Blender cabai merah dengan semua air gula, saring lalu blender ampas cabai merah dengan sedikit air gula yang sudah bercampur cabai tadi, saring kembali
  4. Tambahkan jus jeruk dan garam ke dalam air gula bercabai, aduk rata, cicipi rasanya, tambahkan garam dan jus jeruk jika dirasa kurang
  5. Tuangkan ke dalam mangkuk berisi buah-buahan, aduk rata
    cara buat asinan bogor gedung dalam
  6. Diamkan selama kurang lebih 1/2 - 1 jam di suhu ruang
  7. Masukkan ke dalam kulkas, setelah dingin siap dihidangkan
    asinan bogor buah
    sesudah didiamkan 1 jam (gbr kiri) dan sesudah didiamkan 2 jam di dalam kulkas (gbr kanan)


Nah semoga resep asinan buah ala asinan bogor gedung dalam ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera......


asinan buah bogor gedung dalam



Selamat mencoba....
(mau mencoba juga asinan sayur? silakan klik resep asinan bogor sayuran ala gedung dalam ya...)




Tuesday, April 26, 2016

Tekwan Khas Palembang



resep tekwan palembang

Makanan khas Palembang yang tidak kalah tenar selain pempek adalah tekwan. Biasanya tekwan, model dan pempek menjadi satu bagian yang dijual di warung pempek. Tekwan sendiri rasanya beda tipis dengan model, hanya beda tekwan bentuknya bola-bola tidak beraturan, sedangkan model bentuknya besar dan berisi tahu, lalu dipotong-potong jika akan disajikan.

Nah tekwan yang saya buat ini masih sama dengan resep model tahu yang saya buat waktu itu, secara adonannya sama ya. Hanya kali ini saya tambahkan bahan yang sedikit beda dari tekwan kebanyakan, apa itu? melenceng memang, tapi setelah saya coba enak, he he he... yaitu tauge dan irisan sawi hijau. Apakah aneh? memang bagi yang biasa menikmati tekwan standar cukup aneh, pertama kali makan yang begini saya rasa juga aneh...

Jadi ceritanya waktu saya pulang ke Palembang beberapa waktu yang lalu, di dekat rumah ada warung bakso. Nah selain bakso, ternyata ada juga tekwan dan model. Jadi warung bakso ini ramai sekali loh. Sempat tutup beberapa waktu yang lalu karena pemiliknya bermasalah, nah setelah tutup cukup lama, eh begitu saya pulang lagi, sudah buka kembali warungnya dan pemiliknya beda.

Jadi karena ini yang jual orang Jawa Tengah ya, baksonya itu khas bakso Solo, bukan jenis bakso Malang, secara kalau di Palembang memang banyak bakso Solo, mungkin lebih cocok lidah orang Palembang dengan bakso Solo. Nah bakso ini kan pelengkapnya tauge dan irisan sawi hijau, ealah mentang-mentang bersanding dengan bakso, tekwan dan model pun diberi tauge dan sawi hijau. Jadi pertama beli, celetuk saya, aneh ah masak sih tekwan sama seperti bakso? Tapi tetap ya saya makan juga, dasar....he he he...eh setelah makan, loh kok enak ya...ada sensasi kres kres tauge selain jamur kupingnya itu..lalu ada sayur sawinya...wah boleh nih kata saya.

Tekwan yang dijual di warung tersebut minus sedap malam dan bengkuang, jadi tambahannya hanya timun cacah, jamur kuping, tauge dan sawi hijau. Tapi soun, daun seledri dan bawang goreng tetap ya standar kalau yang ini. 

Oh iya yang belum tahu apa itu sedap malam, di bawah ini saya sertakan gambarnya. Jadi sedap malam ini bukanlah bunga sedap malam ya. Jadi sedap malam yang biasa digunakan pada masakan adalah bunga pisang yang dikeringkan. 
sedap malam masakan
sedap malam

Jadi karena suka, tidak sekali donk saya beli tekwan ini, selain enak, memang beda dengan yang lain, dan harganya pun standar. Dan yang pasti tidak pakai lama belinya, walaupun banyak pembelinya baik itu yang makan di tempat ataupun bawa pulang. 

Hmmmm terinspirasi dari tekwan bertauge dan bersawi hijau itu maka saya buat juga. Nah bagi yang belum terbiasa, bisa jadi paduan ini aneh dan melenceng, tapi kalau suka ya jadi suka, tapi bisa juga tidak suka, kembali ke selera masing-masing. Makanya bahan tauge dan sawi hijau saya buat optional ya...ini adalah tekwan ala orang Jawa...he he he...

Yang mau tahu resepnya, ini dia silakan...

Tekwan Khas Palembang
kurang lebih sama dengan resep model tahu Palembang

Bahan :
  • 100 gr daging ikan parang-parang (bisa gunakan ikan tenggiri, gabus, kakap atau ikan putih lainnya)
  • 100 gr udang, kupas, kulit dan kepala sisihkan untuk kuah
  • 1 butir telur
  • 50 ml air es
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 100 gr sagu tani
  • air untuk merebus bola-bola tekwan kurang lebih 1000ml ditambah 1 sendok makan minyak goreng

Bahan kuah :
  • 2000 ml air
  • 150 gr udang, kupas, cincang
  • kulit dan kepala udang yang sudah dicuci
  • 6 siung bawang putih, haluskan
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 200 gr bengkuang, potong memanjang
  • 30 gr jamur kuping kering, rendam dengan air dingin hingga mengembang, iris
  • 50 gr sedap malam kering, rendam hingga lunak, simpulkan lalu cuci
  • 5 sendok makan kecap ikan
  • 2 batang daun bawang, iris halus
  • 3 batang seledri, iris halus
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis

Bahan pelengkap :
  • soun, seduh, tiriskan
  • timun, cacah
  • sambal cabai rawit (rebus cabai rawit dengan sedikit kuah model, haluskan, atau jika malas, iris saja cabai rawit, beri kecap asin)
  • bawang goreng
  • seledri iris
  • jeruk limau atau jeruk nipis
  • ebi sangrai halus (optional)
  • tauge (optional)
  • sawi hijau (optional)

Cara membuat :
  1. Masukkan daging ikan, udang, telur dan air es ke dalam chopper atau food processor atau blender, haluskan, tuang ke dalam mangkuk, beri garam dan merica bubuk, aduk rata, tambahkan sagu tani, aduk dengan sendok saja sampai tercampur rata
  2. Didihkan air, beri minyak goreng
  3. Ambil sedikit adonan, rebus atau goreng, cicipi rasanya, tambahkan garam jika dirasa perlu
  4. Bentuk adonan menggunakan 2 buah sendok, langsung cemplungkan ke dalam panci berisi air lalu rebus hingga mengapung, lakukan sampai adonan habis, angkat dan sisihkan
    bola bola tekwan
  5. Siapkan kuah, rebus kepala dan kulit udang hingga kuah mendidih, dengan saringan ambil kulit dan kepala udangnya, buang
  6. Tumis bawang putih halus hingga harum, masukkan udang cincang, masak hingga berubah warna, tuang ke dalam kuah
  7. Tambahkan irisan daun bawang, seledri, garam dan merica bubuk serta kecap ikan
  8. Masukkan bengkuang, jamur kuping dan sedap malam, masak hingga bengkuang matang, cicipi rasanya
  9. Masukkan tekwan ke dalam kuah, masukkan juga tauge dan sawi hijau jika pakai, masak sebentar

Penyajian :
Di piring saji, beri soun, ambil beberapa buah bola-bola tekwan berikut tauge dan sawi hijaunya, beri kuah tekwan, tambahkan timun cacah, irisan seledri dan bawang goreng, tambahkan sambal cabai rawit, kucuri dengan jeruk limau atau jeruk nipis, siap dinikmati.


resep tekwan khas palembang

Nah semoga resep tekwan khas Palembang yang saya buat kali ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera...


Selamat mencoba....



Sunday, April 24, 2016

Roti Goreng Sosis



cara buat roti goreng sosis

Jiahhh roti goreng lagi, yang ini roti goreng sosis. Nah karena masih suka buat makanan yang menggunakan tepung panko, maka saya buatlah roti ini. Dan kebetulan sedang ada stok sosis di freezer, jarang-jarang ada stok sosis, secara memang mau mengurangi konsumsi sosis. Lagian Sophie tidak suka sosis, jadi jarang nyetok deh.

Jadi ketika ingin sekali-sekali makan sosis, beli deh, jadi pas sekali kan ide buat roti goreng sosis ini muncul begitu ada sosisnya. Tapi begitu saya mulai buat roti ini dan saya bilang Sophie mau buat roti sosis, langsung protes dia, Pipi ga mau toti (roti) sosis, Pipi ga suka sosis. Jadi saya bilang mau roti apa donk? keju begitu katanya.

Langsung deh Sophie buka kulkas, ambil keju cheddar yang saya beli sebelumnya. Nah keju ini masih dalam container plastik kecil imut, hadiah langsung disertai dengan parutan kejunya juga. Jadi Sophie bilang, nanti Ibu pakai ini ya, sambil memberi saya parutan keju tersebut. Halah gayanya...he he he..

Tapi ketika sudah bagian membentuk rotinya, kok malas rasanya saya membuka kemasan keju, jadinya dibujuk deh anak kecil itu, buat donat saja ya, tidak usah toti keju, akhirnya mau deh...bagus, jadi tidak perlu buka kemasan keju dulu.

Nah dari adonan resep di bawah ini, saya buat menjadi 13 bagian, dengan berat kurang lebih 30gr, tetapi beberapa adonan terakhir paling hanya 28-29gr, tidak masalahlah...tidak beda jauh besarnya. Di mana 5 buah saya buat donat, yang 8 buah dibuat roti sosis.

Untuk resep sendiri, saya masih setia dengan resep donat santan yang sama juga dengan resep luti gendang (roti abon ikan tongkol), roti goreng kari dan sedikit modifikasi resep ini yang jadi roti pandan selai srikaya. Nah saya suka dengan tekstur roti goreng ini, secara memang empuk lembut rotinya. Bapaknya Sophie yang biasanya tidak begitu suka dengan roti-rotian jadi rajin nyomot roti goreng yang saya buat pakai resep ini.

Jadi resep dasarnya sudah ada, tinggal modifikasi sedikit untuk membentuknya menjadi aneka roti goreng dan donat, mantap...lagian bahan-bahannya mudah didapat, tidak perlu mengulen sampai membuat LG (lengan gede) he he he...tidak perlu banting-banting adonan, duh pokoknya mudah sekali membuat roti ini, dan pastinya hasilnya memuaskan...

Nah masih memberdayakan tepung panko dari Primera Panko, kali ini saya pakai tepung panko orange saja, yang hijau dihemat dulu, he he he... dan memang roti goreng dengan panko rasanya lebih yahud, renyah diluar, empuk dan lembut di dalam...

Okey deh daripada kelamaan lagi, berikut yang mau intip resepnya ya...silakan...

resep roti goreng sosis

Roti Goreng Sosis
untuk 13 buah

Bahan roti :
  • 200 gr tepung terigu protein tinggi, misal merk cakra kembar
  • 1 1/2 sendok makan gula pasir
  • 3/4 sendok teh ragi instan
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 butir telur
  • 1 bungkus santan instan kemasan 65ml
  • 30 ml air
  • 1 sendok makan margarin

Bahan isian :
  • 7 buah sosis, bagi 2 masing-masing
Bahan pencelup dan pelapis :
  • 300 ml air
  • tepung panko/tepung panir/tepung roti (saya gunakan primera panko orange)

Cara membuat :
  1. Di mangkuk, campur tepung, gula pasir, ragi instan dan garam, aduk rata, tambahkan telur, santan dan air, aduk rata dan uleni hingga kalis kurang lebih selama 2 menit
  2. Tambahkan margarin, uleni lagi selama kurang lebih 3-5 menit, bulatkan adonan dan tutup lalu diamkan selama kurang lebih 1 jam hingga mengembang kurang lebih 2x lipat (sesuaikan lamanya dengan suhu ruangan, jika panas bisa lebih cepat, jika dingin bisa lebih lama, kalau mau cepat bisa letakkan air panas di rak bawah oven dan adonan di rak atas oven yang tidak menyala, tutup oven, maka adonan akan lebih cepat mengembang)
    adonan roti sosis
  3. Kempiskan adonan, bagi menjadi 13 bagian, berat kurang lebih 30gr, lalu bulatkan masing-masing, letakkan di wadah bertabur tepung tipis
  4. Ambil satu bulatan yang pertama kali dibuat, pipihkan dengan tangan (bentuk lonjong saja ketika memipihkannya), letakkan satu buah potongan sosis, lipat adonan menutupi sosis lalu tutup dengan satu bagian lainnya, cubit-cubit adonan supaya nanti tidak lepas, letakkan di wadah bertabur tepung tipis, lakukan sampai selesai
  5. Ambil adonan roti, celupkan ke dalam air, balurkan ke dalam tepung roti, lakukan sampai adonan habis, biarkan mengembang selama kurang lebih 20 menit
    cara membuat adonan roti goreng sosis
  6. Siapkan penggorengan, panaskan dan beri minyak yang cukup banyak, goreng dengan api kecil sampai garing, kuning kecoklatan, balik dan lakukan hal yang sama
  7. Angkat dan tiriskan
    roti goreng sosis mudah

Nah semoga resep roti goreng sosis ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...

resep roti sosis goreng empuk lembut

Selamat mencoba....




Friday, April 22, 2016

Nugget Pisang Coklat Keju



resep nugget pisang coklat keju

Yippi akhirnya...nugget pisang ini saya buat juga, setelah sekian lama masuk daftar list resep yang ingin saya eksekusi. Olahan pisang memang tiada matinya ya, ada saja kreasi dari bahan dasar pisang, ujuk-ujuk ada juga yang namanya nugget pisang, tidak cuma pisang goreng he he he...

Nah kebetulan, masih ada stok tepung Primera Panko, setelah beberapa hari yang lalu coba buat roti goreng pandan selai srikaya yang berbalut tepung roti warna hijau, centil jadinya dan rasanya boleh tahan, lembut di dalam dengan lelehan selai lalu garing di luar karena penggunaan tepung roti, klop deh rasanya, enak apalagi kalau sedang lapar wuih...mantap deh..kapan-kapan saya mau buat lagi roti ini, tapi tetap ya...entah kapan..

Kali ini saya mencoba 2 jenis lebih tepatnya 2 warna dari tepung panko yang dikirim dari Primera Panko, coba yang orange dan yang hijau (lagi, masih suka dengan warnanya, he he he). Nah untuk pisangnya saya gunakan pisang berangan yang sudah kematangan, tapi belum busuk sih. Beli pisang ini sebenarnya ingin coba buat cake pisang dengan campuran apel, lirik mba Rina Audie ah...tapi malasnya itu, mood buat cake entah kemana perginya.

Uppsss tuing-tuing mulai deh kepikiran buat nugget pisang juga, secara kan resep antrian juga, pas donk kalau dicoba, hmmmmmm akhirnya jadi juga saya buat nih nugget pisangnya. Akhirnya saya coba pakai resep nugget pisang coklat keju dari blognya mba Rina Audie juga, sempat bingung sih mau yang versi pakai telur atau tanpa telur, soalnya di blog mba Rina ada 2 resep nugget pisang. Setelah saya pikir-pikir coba buat yang tanpa telur saja deh... walaupun stok telur juga masih lumayan...

Terima kasih resepnya mba Rina....ini kalau saya bilang tanpa dibuat nugget juga, setelah adonan pisang dikukus, dimakan begitu saja sudah enak, he he he...jadi karena malas menggoreng semua potongan jadi nugget, akhirnya beberapa dimakan begitu saja, dan sisanya masih di kulkas buat dimakan begitu saja, enak..lembut.

Nugget pisang ini prosesnya perlu dikukus dulu ya, jadi mirip nugget-nugget gurih begitu, nah begitu sudah matang, dinginkan baru deh dipotong-potong dan dibalur dengan tepung roti, dan digoreng, jadilah nugget ini. 

Untuk nugget pisang ini, setelah dikukus dan didinginkan, walaupun sudah dingin, sebaiknya masuk kulkas dulu supaya lebih padat dan bisa dengan mudah dipotong-potong, karena nugget ini lembut sekali setelah dikukus. Jadi karena ingin tanpa masalah jadi nugget ini saya diamkan di kulkas selama kurang lebih 3 jam, baru dikeluarkan dari loyang dan dipotong-potong. 

Okey deh, berikut resep nugget pisang yang saya buat ya, izin share resepnya di sini ya mba Rina... matur suwun sanget...

cara buat nugget pisang

Nugget Pisang Coklat Keju

Bahan :
  • 350 pisang berangan tanpa kulit, potong dadu (mba Rina gunakan pisang kepok, atau bisa gunakan pisang ambon, uli atau raja)
  • 1 sendok makan margarin
  • 75 gr tepung terigu (saya gunakan tepung terigu protein sedang, segitiga biru)
  • 1 sendok makan gula pasir 
  • 300 ml susu cair
  • 3 sendok makan tepung jagung / tepung maizena
  • 100 gr keju cheddar, diparut
  • 75 gr coklat beras/choco rice/meises

Pelapis :
  • terigu + air, aduk rata sampai kental seperti bikin tempe mendoan (saya gunakan 1/2 cup tepung terigu + 1 cup air)
  • tepung panir/tepung roti secukupnya (saya gunakan Primera Panko warna orange dan hijau)

Cara membuat :
  1. Campur tepung terigu dan gula pasir kemudian tuang susu cair, aduk sampai larut, sisihkan.
  2. Panaskan margarin sampai meleleh, masukkan larutan terigu lalu aduk sampai kental. Begitu mengental segera matikan api dan dinginkan. Sementara itu panaskan kukusan dan siapkan loyang persegi ukuran 20x20 cm, yang telah dialasi kertas roti dan diolesi margarin (saya gunakan loyang bundar diameter 18cm)
  3. Setelah adonan terigu dingin masukkan pisang dadu, tepung jagung, keju parut dan coklat beras, aduk rata. Tuangkan ke dalam loyang dan kukus selama 30-40 menit. Dinginkan kemudian masukkan ke dalam kulkas supaya lebih padat dan kokoh (saya diamkan di kulkas selama kurang lebih 3 jam)
    proses buat nugget pisang
  4. Keluarkan dari loyang, potong-potong sesuai selera. Celupkan ke larutan terigu dan gulingkan dalam tepung panir. Diamkan selama minimal 30 menit supaya lebih melekat (saya langsung goreng, tidak sabar soalnya, he he he..)
  5. Goreng dalam minyak yang banyak yang sudah dipanaskan sebelumnya sampai kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan.
    membuat nugget pisang

Nah semoga resep nugget pisang coklat keju ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera.....

resep nugget pisang


Selamat mencoba....


Nah selain nugget, tentu bisa buat olahan yang lain ya tepung panko ini, misalnya pom pom potato, bola-bola kentang isi, nugget ayam keju brokoli, roti tawar goreng sosis, roti tawar goreng fusilli, pisang goreng pasir, roti goreng es krim, dll...masih banyak...dan banyak..ya kan...


English Recipe
 
Cheese Banana Nugget
Ingredients :

  •    350 gr skinless banana, diced
  •     1 tablespoon margarine or butter
  •     75 gr all purpose flour
  •     1 tablespoon granulated sugar
  •     300 ml milk
  •     3 tablespoons corn flour / cornstarch
  •     100 gr cheddar cheese, shredded
  •     75 gr chocolate rice

Coatings:

    
flour + water, mix well (I use 1/2 cup flour + 1 cup water)
   
bread crumbs

How to make :
Mix the flour and sugar then pour milk, stirring until dissolved, set aside. Heat margarine until melted, add the flour solution and stir until thick. Once thickened, immediately turn off the heat and chill. Meanwhile heat the steamer and prepare a 20x20 cm square baking pan, which has been covered with parchment paper and smeared with margarine (I use a 18cm diameter round pan). After completely cold, add the banana dice, cornmeal, grated cheese and rice chocolate, into the flour, sugar and milk mixture, mix well. Pour into pan and steam for 30-40 minutes. Chill then put in the refrigerator to make it more solid. (I leave it in the refrigerator for about 3 hours)Remove from the pan, cut into chunks according to taste. Dip into coating mixture and roll in bread crumbs. Let stand for at least 30 minutes in refrigerator. Deep fry in preheated oil until brownish yellow, remove and drain.



Thursday, April 21, 2016

Telur & Nanas Masak Habang



telur nanas masak habang

Setelah sukses suka dengan rasa ayam dan telur habang khas Banjar yang pernah saya coba sebelumnya, hmmm rasanya ingin makan lagi neh menu begini, bumbunya serius enak, cocok dengan selera saya, ada manis dan pedas dan rasa rempahnya...laziz pokoke masakan Banjar ini, bagaimana dengan telur & nanas masak habang?

Ketika ingin makan masakan begini lagi, apa mau dikata, ayam tidak ada stoknya di freezer, hanya ada telur, eits ada nanas juga, hmmm mulai deh berpikir, enak kali ya dicampur nanas, jadi rasanya mungkin mirip-mirip dengan pajri nanas juga kali ya, nah yang ini ngarang secara waktu mau masak begini tidak ada lihat resep pacri nanas dulu, he he he... ternyata memang miriplah untuk penggunaan rempah kayumanis, dkk serta penggunaan cabai merah keringnya.

Lalu lihat stok cabai merah kering, yahhhh tinggal 10 buah...ah tapi seadanya saja deh, semoga enak, dan benar deh rasanya enak, nanas dimasak habang atau masak merah begini enak...nyam-nyam apalagi saya masukkan cabai rawit merah utuh ke dalam masakan ini, duh rasanya klop..sesuai..he he he...nulis begini jadi lapar deh membayangkan masakan ini.

Oh iya, bagi yang baru mulai-mulai belajar masak, nah kalau bingung dengan beberapa bumbu yang digunakan dalam masakan ini, berikut saya beri gambarnya ya....hanya cengkeh, kapulaga, kayumanis, pekak atau nama lainnya kembang lawang atau star anise, hmmm sekalian gambar cabai merah keringnya, yang lainnya standar, pasti sudah pada tahu kan?

rempah kayumanis pekak kapulaga cengkeh

cabai merah kering

Nah sekarang lanjut ke resep telur nanas masak habang atau masak merah ini ya, silakan....

Telur & Nanas Masak Habang

Bahan :
  • 1 buah nanas ukuran sedang, kupas lalu potong sesuai selera
  • 5 butir telur rebus
  • 10 butir cabai rawit merah utuh
  • 35 gr gula merah, sisir
  • 1 batang kayu manis @4cm
  • 5 butir cengkeh
  • 2 butir kapulaga
  • 1 butir pekak/kembang lawang/star anise
  • 1/2 sendok teh garam
  • 200 ml air
  • 2 sendok makan air asam jawa
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu halus :
  • 10 buah cabai merah kering, rendam dengan air panas sampai lunak kurang lebih 10 menit, tiriskan (jika mau lebih merah, tambahkan jumlahnya)
  • 6 butir bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 1 cm jahe
  • 1 sachet terasi

Cara membuat :
  1. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan pekak, kapulaga, kayumanis dan cengkeh, aduk rata dan masak sampai tidak langu
  2. Tambahkan air asam jawa dan gula merah, aduk rata kembali, tuangkan air, masukkan telur dan nanas, masukkan garam, tambahkan cabai rawit merah, aduk rata dan masak hingga kuah menyusut dan kental, cicipi rasanya
  3. Angkat dan siap dihidangkan

telur dan nanas masak merah


Nah semoga resep  telur & nanas masak habang atau masak merah ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera....


Selamat mencoba....


Tuesday, April 19, 2016

Roti Goreng Pandan Selai Srikaya



roti goreng pandan srikaya

Ini ceritanya saya buat roti goreng pandan dengan isian selai srikaya, nah rasanya memang pas kalau pandan itu disandingkan dengan srikaya, halah..itu menurut saya loh ya. Jadilah untuk melengkapi bahan pembuatan roti ini, saya beli dulu selai srikaya, secara sampai saat ini saya masih belum mood mencoba membuat sendiri selai srikaya, entah kapan moodnya datang.

Hmmm sejak dapat email dari mas Firman dari Primera Panko, yang menawari saya untuk mencoba tepung roti dari primera, wah tentu saja saya terima donk ya, setelah pastinya baca-baca dulu produknya di website  Primera Panko.

Primera Panko sendiri diproduksi oleh PT. Primera Panca Dwima. Nah Tepung roti PRIMERA PANKO adalah Japanese breadcrumb bermutu tinggi yang cocok digunakan untuk Industri, Retail dan Horeka (hotel, restoran kafe).
 
Proses Teknologi dengan oven elektroda menghasilkan tepung roti dengan karakter khas Tepung Roti Jepang atau Japanese Breadcrumb (JBC). Serat roti yang halus, berbentuk memanjang atau dikenal dengan istilah 'needle shape', serta struktur yang berongga, hmmm jadi penasaran ingin menjajal tepung roti Primera ini. Oh iya sekedar informasi, Primera Panko ini sudah mengantongi label halal MUI ya, jadi no worry ya...
 
primera panko breadcrumbs
 
Kebetulan sudah cukup lama tidak menyetok tepung roti, dan biasanya saya beli tepung roti di toko bahan kue, tepung roti orange, tapi sampai saat ini saya lupa tanya merknya apa ke si koko di tbk. Sebelum tahu kalau tepung roti ada dijual di tbk, saya selalu beli tepung roti di swalayan dan biasanya merk mamasuka saja yang ada, nah barusan kemarin malam, saya lihat di swalayan dekat rumah ada juga yang merk kobe.

Nah begitu tepung rotinya datang, ternyata ada 3 jenis yang dikirim dari Primera, yaitu yang berwarna putih, orange dan hijau, masing-masing kemasan 250gr. Wah baru ini saya lihat tepung roti hijau, wah jadi teringat ebi furay-nya chef Martin Yan, hijau cantik karena tepung rotinya warna hijau. Jadinya tepung roti hijau ini yang pertama kali saya coba. Lain kali saya coba yang orange dan putih, secara sudah banyak resep menggunakan panko ini yang ingin saya coba, hmmmm semoga tidak malas...

Untuk roti goreng ini, saya masih suka dengan tekstur roti goreng yang sudah beberapa kali saya buat, misalnya roti goreng luti gendang atau roti goreng isi kari ayam sayuran. Nah resep roti kali ini kurang lebih sama, hanya sedikit modifikasi. Mengenai rasanya..enak, lembut dan yang pasti tidak perlu sampai mengulen, jadi roti yang tanpa ulen begini yang saya sukaaaa...pakai banget..

Untuk rasa pandan dan warna hijaunya, saya menggunakan pasta pandan, hmmm karena ini tidak menggunakan air di resepnya, jadi kalau mau digantikan air perasan daun pandan sepertinya susah ya, perlu dimodifikasi lagi resepnya, misalnya gunakan saja kuning telurnya saja dan berat putih telur diganti dengan air pandan. Walaupun belum pernah coba, saya rasa inilah modifikasi resep yang bisa jadi altenatif jika ingin menggunakan air perasan daun pandan. 

Nah bagaimana kalau panko hijau tidak ada? kalau tidak ada, sah-sah saja kok menggunakan panko putih atau orange, jadi tidak menutup kemungkinan mencoba resep roti ini tanpa panko hijau, ya kan... penggunaan tepung roti hijau ini hanya untuk mendongkrak  penampilan, he he he....

Kalau menggunakan panko hijau, harus lebih hati-hati menggorengnya, tidak boleh menggunakan api besar dan tidak boleh terlalu lama, kalau terlalu lama, warnanya akan coklat, ya percuma donk ya tepung roti warna hijau juga. Jadi kalau menggoreng roti dengan tepung panko hijau, harus stand by depan kuali, he he he...mata tidak boleh berkedip, ha ha ha... bercanda dink...

Tadinya, di awal menggoreng, saya coba satu buah, nah masih menyesuaikan panas, ternyata api yang saya gunakan masih terlalu besar, jadinya sempat kecoklatan tuh rotinya, hijaunya jadi samar, hmmm jadi atur api lagi pakai yang kecil, supaya selain warnanya tetap cantik hijau, bagian tengah roti pun akan matang, dan berhasil...jadi gunakan api kecil saja ya untuk menggoreng roti ini.

Okey deh, lanjut ke resep sekarang ya, ini dia...silakan...

Roti Goreng Pandan Selai Srikaya
untuk 7 buah roti ukuran sedang

Bahan roti :
  • 100 gr tepung terigu protein tinggi (saya gunakan merk cakra kembar)
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1/2 sendok teh ragi instan
  • 1/8 sendok teh garam
  • 1 butir telur
  • 30 ml santan instan
  • 1/2 sendok makan margarin
  • 1/4 sendok teh pasta pandan

Bahan isian :
  • selai srikaya secukupnya, kurang lebih 7 sendok teh

Bahan pencelup dan pelapis :
  • 300 ml air
  • 50 gr tepung roti Primera Panko (atau gunakan tepung roti lainnya)

Cara membuat :
  1. Di mangkuk, campur tepung terigu, gula pasir, garam dan ragi instan, aduk asal rata dengan sendok, tambahkan telur dan santan instan, aduk dengan tangan dialasi plastik atau tangan bertabur tepung tipis hingga tercampur rata (kurang lebih 1 menit), masukkan margarin, aduk hingga adonan tercampur dan lembut (kurang lebih selama 2 menit), tambahkan pasta pandan, aduk lagi hingga tercampur rata (kurang lebih selama 2 menit), bulatkan dan tutup adonan, diamkan selama kurang lebih 1 jam hingga mengembang kurang lebih 2x semula (catatan : adonan sangat lembut dan cukup lengket, taburi tangan dengan tepung tipis)
  2. Kempiskan adonan, bagi menjadi 7 bagian, berat kurang lebih 30gr, bulatkan masing-masing adonan di alas bertabur tepung tipis, letakkan bulatan di wadah bertabur tepung tipis, lakukan sampai selesai
  3. Ambil satu bulatan yang pertama kali dibulatkan, pipihkan dengan tangan, isi dengan selai srikaya kurang lebih sebanyak 1 sendok teh, tutup dengan hati-hati supaya selai tidak keluar, bulatkan lagi perlahan, celupkan ke dalam air lalu balurkan ke dalam tepung roti, letakkan di wadah, lakukan sampai selesai dan beri jarak masing-masing, diamkan selama kurang lebih 20 menit
  4. Siapkan penggorengan, panaskan lalu isi dengan minyak cukup banyak, kecilkan api lalu goreng roti hingga mengembang dan kelihatan garing tetapi masih kehijauan, balik dan goreng sebaliknya sampai kehijauan, angkat dan tiriskan, lakukan sampai selesai
  5. Siap dinikmati hangat
    cara membuat roti goreng pandan


Nah semoga resep roti goreng pandan selai srikaya ini bisa bermanfaat ya, silakan  mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


resep roti goreng pandan


Selamat mencoba....



Monday, April 18, 2016

Pantai Melayu - Batam



pantai melayu batam

Hari ini postingan agak beda dulu ya, liputan jalan-jalan ke pantai, lebih tepatnya ke Pantai Melayu - Batam yang ada di kampung Kalat pulau Rempang. Pantai ini letaknya di sebelah kanan  jalan kalau kita dari simpang Barelang Batam, setelah jembatan IV Barelang.

Nah wisata di Batam itu kalau tidak wisata pantai ya wisata belanja. Banyak pantai di Batam ini, secara namanya juga pulau ya, pasti banyak pantainya dan kalau dikelola jadi deh wisata pantai yang tentu saja banyak pengunjungnya, terutama di hari libur.

Di daerah Barelang sendiri, banyak pantainya, sebut saja pantai Melur, pantai Zore, pantai Mirota, pantai Melayu dan beberapa lagi pantainya yang saya sendiri belum begitu tahu, hmmm suatu saat ingin mencoba mengunjungi pantai-pantai yang belum saya kunjungi.

Dulu pernah saya posting juga wisata pantai yaitu ke pantai Mirota yang terletak di pulau Galang. Boleh lihat link Jalan-jalan dan wisata kuliner Batam. Nah kalau di postingan tersebut ada liputan kulinernya, kalau kali ini tanpa liputan kuliner, he he he....masih pagi pulangnya, jadi perut belum siap diisi makanan berat (halah...bilang saja penghematan ya...ha ha ha)

Nah ceritanya, ke pantai ini sih iseng, tadinya bapaknya Sophie mau ajak makan saja di rumah makan khas India -martabak Har, tapi berhubung pagi, tentu saya menolak secara perut suka tidak bisa diajak kompromi kalau makan makanan berat, duh kebayang kan kalau diisi makanan India, nah langsung mules...duh repot kan. Jadilah akhirnya kami ke pantai saja.

Ide ke pantai Melayu ini juga datangnya dari bapaknya Sophie, dengan pedenya dia katakan, nanti setelah jembatan III, lihat-lihat sebelah kiri jalan ya, pantainya di sebelah kiri jalan. Lewat jembatan III tidak ada tuh pantainya, sampai akhirnya di jembatan IV, saya sibuk lihat sebelah kiri jalan, nah ternyata ada di sebelah kanan jalan, sempat terlewat, jadi terpaksa memutar deh, untung jalanan cukup sepi jadi cukup mudah memutar kendaraan.

Sippp kami sudah masuk ke jalan arah pantai, tidak jauh ada pos, di mana ada penjaga yang menyetop kami dan bertanya berapa orang dan langsung memberi tiket masuk, seharga 10.000 rupiah per orang. Cukup murah ya....nah biasanya di pantai lain ini tiket masuk saja, nanti ada lagi biaya parkir kendaraan. Hmmm setelah pulang baru tahu kalau bebas parkir, tidak seperti pantai-pantai lainnya.
harga tiket masuk pantai melayu

Ternyata pantai ini sudah cukup baik dikelola, ada penyewaan tikar, penyewaan ruangan pinggir pantai, ada banana boat, ban-ban pelampung dan yang baru saya tahu ada perahu-perahu di pinggir pantai yang bisa disewa, di perahunya bertuliskan wisata boat. Awalnya bapaknya Sophie ajak wisata boat itu, tapi saya takut, hmmmm sampai akhirnya kami sibuk main-main di pantai, ada pemilik perahu menawarkan wisata boat ini.

Dengan harga 100 ribu rupiah, jadilah kami wisata boat itu, hanya keliling-keliling naik perahu. Hmmm tapi sebelum memutuskan wisata boat, saya tanya dulu yang punya perahu, apa ada pelampungnya? ada kata si bapaknya, ok deh sipp kalau begitu..

Jadi kami menunggu di pinggir pantai, nah perahunya datang, jadi si pemilik perahu mendekatkan perahunya ke arah kami, jadi kami tidak perlu sampai basah, ya paling basah kaki sampai sebetis, tidak masalah, karena kami sebelumnya juga basah-basahan kaki.

Jadi keliling-keliling naik perahu, lihat pantai dari jauh, hmmm lihat deburan ombak yang diterpa baling-baling mesin perahu...wah seru juga...begitu selesai keliling-keliling, akhirnya kami dibawa ke pantai lagi, mesin perahu dimatikan sebelum sampai pantai, lalu pemiliknya turun dan menarik perahunya, baru deh kami turun.
wisata boat pantai melayu

pemandangan dari perahu

Setelah turun, Sophie masih mau main-main di pantai, jadi kembali main-main, sampai akhirnya dia terjatuh, pakaiannya basah dan berpasir, walaupun jatuh tetap ketawa-ketiwi dia, lalu bilas lagi dengan air buat membuang pasir-pasir yang melekat di baju dan celana, baru deh akhirnya cari toilet. Setelah bilas-bilas, Sophie mandi dan ganti baju baru deh kita meluncur pulang.

sophie main di pantai

main pasir

Karena masih pagi, suasana pantai masih cukup sepi, nah ketika kami pulang sekitar jam 10 pagi, baru deh mulai berdatangan orang-orang ramai, rombongan menggunakan bis-bis besar, wah jadi penuh pantai, wah untung datang pagian deh.

suasana pantai melayu batam


Nah kalau berminat ke Pantai Melayu ini, apalagi kalau sedang berkunjung ke Batam, ingat ya letaknya setelah jembatan IV Barelang. Jembatan I adalah jembatan yang besar, yang merupakan icon kota Batam, nah setelah ketemu jembatan lagi, itulah jembatan II, dst.

Di sana juga ada warung-warung makan, jika memang tidak membawa bekal, menunya standar ya, ada ayam goreng, nasi goreng, mie goreng, soto, selain itu ada juga warung makan padang. Jadi kalau tidak mau repot meyiapkan bekal dari rumah, kelaparan, mudah saja, tinggal mampir ke warung-warung tersebut.
  
Okey deh semoga postingan saya tentang Pantai Melayu di Batam ini bisa bermanfaat ya, siapa tahu ada penduduk Batam yang belum pernah ke sana, dan mau meluncur juga ke sana suatu saat, atau malah ada pelancong dari luar Batam yang ingin mencoba melihat salah satu pantai yang ada di Batam ini, nah Pantai Melayu ini bisa jadi pilihan.



Saturday, April 16, 2016

Tumis Buncis Telur & Jamur Tiram



resep tumis jamur tiram buncis

Tadi itu ke pasar, nah di kedai langganan lihat ada jamur tiram, masih segar, masih putih bersih, jadilah dibeli, hmmmm waktu beli sudah kepikiran mau ditumis saja dengan buncis, dicampur telur orak-arik, sudah terbayang enak, he he he...jadilah tumis buncis telur dan jamur tiram ini.

Sebelumnya saya memang belum pernah tumis jamur tiram pakai buncis dan telur begini, nah kebetulan beberapa hari yang lalu lihat postingan kak Ayu - Curlybabe's Satisfaction, kacang buncis goreng kulat sisir. Hmmm kelihatan menggoda deh masakannya. Nah apa pula kulat sisir itu ya? ternyata kulat sisir itu adalah sejenis jamur, nah saya bingung di Indonesia kita sebut jamur apa ya... secara saya belum pernah lihat, boro-boro masak apalagi makan.

Kulat sisir ini biasa disebut juga cendawan kukur, nah jamur ini biasa tumbuh di batang pohon yang sudah mati. Hmmm menurut testimoni kak Ayu, rasa cendawan kukur ini mirip daging atau ayam, sedap pokoknya. Wah lain kali kalau ke pasar atau swalayan lebih teliti lagi tengok-tengok jamur, siapa tahu ada, he he he. Oh iya jamurnya warnanya kecoklatan. Mau tahu lebih jauh...monggo silakan googling ya...atau hanya mau tahu bentuknya, silakan meluncur ke blognya kak Ayu.

Okeh deh walaupun tidak ada kulat sisir, tidak masalah, pakai jamur tiram saja. Yang penting jamur, dan mirip-mirip bentuknya, walaupun rasanya entah mirip entah tidak, he he he...

Dan ternyata tumisan begini Sophie doyan juga, biasanya dia malas makan jamur-jamuran, nah dimask begini malah doyan, eh waktu sudah penghabisan, malah minta lagi, terpaksa deh keluar jurus bujukan besok lagi ibu buat, halah...

Nah, daripada kelamaan ngomong, eh nulis, sudah malam nih, mau nonton film dulu di tv...langsung ke resep ya...siapa tahu ada yang mau coba juga tumisan super duper mudah ini...

Tumis Buncis Telur dan Jamur Tiram

Bahan :
  • 150 gr jamur tiram, cuci bersih, sobek-sobek, peras perlahan untuk mengurangi air yang terserap ketika dicuci
  • 150 gr buncis, potong sesuai selera
  • 2 butir telur
  • 5 butir bawang merah, iris
  • 3 siung bawang putih, memarkan lalu iris
  • 1 buah tomat ukuran kecil, potong sesuai selera
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 100 ml air
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat :
  1. Dengan api besar, tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum dan sedikit kecoklatan, masukkan tomat lalu pinggirkan ke tepi wajan, masukkan telur, orak-arik sampai matang, campur kembali dengan tumisan duo bawang dan tomat
  2. Masukkan buncis, masak sampai berubah warna, lalu masukkan jamur tiram, aduk rata, tambahkan garam dan merica bubuk, aduk rata kembali, tambahkan air, aduk rata dan masak hingga kuah mendidih, cicipi rasanya
  3. Angkat dan siap dihidangkan

resep mudah tumis jamur tiram buncis

Nah semoga resep tumisan sederhana buncis telur dan jamur tiram ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya....


Selamat mencoba...


Friday, April 15, 2016

Killer Soft Bread



roti sobek killer soft bread

Akhirnya, luluh juga hati ini mencoba resep yang sudah wara-wiri di dunia maya ini, cieee..apalagi kalau bukan killer soft bread -nya Victoria Bakes, uhuy...finally. Begitu seringnya saya melihat postingan killer soft bread ini, dengan berbagai variasi, bahkan ada yang buat versi donat juga...hmmm semakin penasaran...

Tadinya malas sekali mau coba, karena syarat roti ini adalan menguleni, duh paling malas yang namanya menguleni, karena memang saya belum punya mixer roti bok, jadi mengandalkan lengan saja ini. Dan selama ini kalau mengulen manual saya belum pernah mencapai kondisi di mana adonan kalis elastis, itu loh kondisi adonan kalau ditarik tidak putus dan transparan, susah euy... lebih tepatnya malas, he he he.. Jadi selama ini selalunya buat roti tanpa ulen Sangjin Ko saja, dan sudah banyak resep roti ala Sangjin Ko ini yang sudah saya coba...bahkan ada versi donatnya juga, he he he...lihat resep donat tanpa telur tanpa ulen...

Hmmmm walaupun begitu tetap semangat coba buat killer soft bread ini, dan akhirnya memang ujung-ujungnya tidak sampai kalis elastis, tapi saya yakin waktu menguleni adonannya kalau bakalan rotinya lembut, secara walaupun menggunakan tepung protein tinggi semua, menguleninya tidaklah begitu susah, adonan cukup lembut. Semakin penasaran dengan hasilnya...tunggu dengan tidak sabar, mana cuaca mendung di Batam, jadinya agak lama proses proofingnya. Saya diamkan kurang lebih selama 30 menit, tapi baru mencapai tinggi 1/2 loyang.

Daripada bosan, jadi saya tinggal ke pasar dulu deh, beli sayuran dan buah dulu, nah ketika pulang, rotinya sudah mengembang dengan cantiknya. Jadi baru deh mulai panaskan oven dan beri olesan permukaan roti dan beri taburan. Sebentar saja sudah beres dan siap dipanggang, dan tidak butuh waktu lama, hanya kurang lebih 15 menit, rotinya sudah matang.

Hasilnya, benar terbukti lembut, walaupun adonan roti ini tidak saya uleni sampai kalis elastis, tetap yang membuatnya cantik adalah tekstur rotinya, apalagi nih buat roti sobek, jadi ketika disobek-sobek rotinya, wuih sobekannya mantap, lembut. Jadi pantas ya resep killer soft bread ini membooming di dunia maya, kalau bahasa kerennya, viral...seperti tarian gangnam style itu berpotensi viral... sampai-sampai ada juga versi my little pony-nya - pinky pie gangnam style, salah satu tontonan favorit Sophie.

Nah sebagai resep acuan, tentu tak lain dan tak bukan dari blognya Victoria Bakes - the killer toast. Resep ini dikatakan Victoria sebagai resep yang highly recommended, hanya satu kali proofing. Jadi setelah coba sendiri resep ini, rasanya tidak penasaran lagi. Thanks for the recipe Victoria, really loved the recipe.

Untuk roti ini saya buat dengan 2 macam isian, isi coklat batang yang dipotong kecil dan isi keju yang juga dipotong kecil dan untuk menandakan isiannya, di atas roti ditaburi keju parut dan meses. Dan loyang yang saya gunakan adalah loyang loaf ukuran 22x10cm di mana adonan saya bagi 10 bagian dengan masing-masing beratnya kurang lebih 50gr.

Yang saya alami pada waktu membuat roti ini adalah adonannya cukup lengket, secara saya tambahkan campuran susu cair dan telur semuanya, 180 gr, di resep asli kan sekitar 160-180 gr, jadi karena mau cepat saya tambahkan semuanya, tapi walaupun lengket tetap bisa diuleni, hanya memang perlu menaburi tangan dengan tepung terigu sedikit, selebihnya aman. Jadi kalau tidak mau lengket, penambahan cairannya bertahap saja ya, jangan semuanya.

Oh iya, karena saya buatnya roti sobek yang tidak begitu besar, adonan saya bagi 10 bagian jadinya saya memanggangnya tidak lama, hanya kurang lebih 15 menit, itu pun bagian atas sudah kecoklatan begitu, dan ternyata panas oven tidak merata...haiya...jadi tadi sempat putar-putar posisi loyang di dalam oven. Resep toast milik Victoria sendiri membutuhkan waktu panggang kurang lebih 45-50 menit, karena adonannya hanya dibagi 3 bagian. Jadi waktu pemanggangan bisa berbeda-beda ya tergantung besar kecilnya ukuran roti yang kita buat.

Ketika permukaan roti sudah mulai gelap, kecoklatan, segera matikan oven dan keluarkan loyang roti dari oven, jangan sampai kita memanggang terlalu lama, nanti malah rotinya keras lagi....bukan killer soft bread lagi namanya, ada juga jadi killer hard bread, he he he....becanda dink...

Okey deh berikut resep killer soft bread - roti sobek keju dan coklat yang saya buat ya, yang mau lihat-lihat resepnya, ini dia ya...silakan... (yang mau langsung nyontek resep aslinya, monggo langsung meluncur ke blognya Victoria Bakes, silakan klik link di atas ya...)

killer soft bread recipe

Killer Soft Bread - Keju Coklat
untuk 10 buah roti sobek

Bahan :
  • 260 gr tepung terigu protein tinggi (saya gunakan merk cakra kembar)
  • 3 gr ragi instan
  • 160 - 180 gr campuran 1 butir telur dan susu cair (pecahkan dulu telurnya kemudian baru timbang dan tambahkan susu cair sampai beratnya 180 gr), aduk rata hingga tercampur dan telur pecah
  • 30 gr gula pasir (gunakan 10 gr jika mau membuat roti asin)
  • 2 gr garam (gunakan 6 gr jika mau membuat roti asin)
  • 30 gr butter (saya gunakan margarin)

Bahan isian :
  • dark cooking coklat secukupnya
  • keju cheddar secukupnya
 
Bahan olesan dan taburan :
  • 1 kuning telur * campur jadi satu
  • 1/2 sendok teh susu cair *
  • meses coklat
  • keju cheddar parut
 
Cara membuat :
  1. Di mangkuk, campur tepung, ragi, gula pasir dan garam, aduk asal rata dengan sendok, tambahkan campuran telur dan susu cair secara bertahap, uleni hingga kalis (saya uleni manual selama kurang lebih 10 menit), lalu tambahkan margarin/butter, uleni lagi sampai kalis elastis (saya hanya menguleni selama kurang lebih 10 menit)
  2. Bagi adonan menjadi 10 bagian dengan berat kurang lebih 50gr, bulatkan lalu masing-masing isi dengan bahan isian (saya isi 5 bagian dengan keju dan 5 bagian lagi dengan dark cooking chocolate), bulatkan lagi dan tata di loyang yang sudah dioles margarin/butter
  3. Diamkan selama kurang lebih 1 jam sampai adonan mengembang kurang lebih mencapai 90% tinggi loyang
  4. Olesi permukaan adonan roti dengan bahan olesan dan taburi dengan coklat meses dan keju parut
  5. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya dengan suhu 170 derajat celcius selama kurang lebih 15-20 menit sampai permukaan kecoklatan
  6. Keluarkan dari oven dan dinginkan sejenak, keluarkan dari loyang dan siap dinikmati

roti sobek ala killer soft bread


Nah semoga resep killer soft bread - roti sobek coklat keju ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba....



Thursday, April 14, 2016

Karipap / Epok-epok Talas (Taro Puff)



resep karipap talas

Saya punya stok talas atau bahasa kerennya taro di kulkas, sudah beberapa hari di sana, nah memang waktu beli talas ini rencananya mau dibuat karipap atau epok-epok talas. Beli talas ini tidak sengaja juga, ketika ke pasar lihat talas ukuran cukup besar, dan entah kenapa kok waktu itu tertarik membelinya. Padahal sebelumnya juga sering lihat talas besar begitu, tapi tidak terbersit keinginan membelinya.

Mengenai harganya, cukup mahal kalau saya bilang, saya beli 1 buah seberat 600 gr dihargai 12 ribu rupiah, jadi 1 kilonya seharga 20 ribu rupiah ya. Nah saya tidak bertanya kepada penjualnya, talas jenis apa yang saya beli ini karena penjualnya sibuk, cukup banyak pembeli kala itu. Sippp deh...sudah punya talas, tinggal eksekusi saja resep karipapnya.

Saya pernah buat epok-epok atau karipap ini beberapa waktu lampau, karipap biasa dan karipap pusing/karipap lapis. Nah untuk versi karipap talas ini saya buat pakai kulit karipap biasa saja, secara lebih mudah buatnya.

Bicara karipap atau epok-epok ini, di Batam sendiri ada penjual epok-epok di daerah Penuin, simpang pasar Penuin, di daerah food court berseberangan dengan plaza top 100 Penuin. Nah biasanya epok-epok yang dijual ada 3 jenis, kari ayam, sarden dan talas. Semua rasa sudah saya coba dan semua enak menurut saya. Untuk kari ayam dan sarden rasanya gurih, sudah jelas donk, nah kalau yang talas, cenderung manis, tapi manisnya pas, tidak begitu manis. Dan dipadukan dengan kulit epok-epok yang renyah gurih rasanya tetap enak.

Oh iya, saya tadi begitu kupas talasnya dan potong-potong, saya perhatikan talasnya berwarna putih sedikit bersemu merah muda. Hmmm....perasaan karipap yang dulu pernah saya beli itu talasnya sedikit berwarna ungu. Nah jadi tadi sempat berpikir apa tambahkan sedikit pewarna ungu ya...biar lebih cantik. Saya sempat heran juga kenapa kok talas itu identik dengan warna ungu? sempat perhatikan tidak cake-cake talas ataupun kue-kue dari bahan talas berwarna ungu, iya kan?

Dan setelah saya perhatikan resep-resep menggunakan talas ini, ada yang menambahkan pasta talas, kening berkerut, yang mana pula itu pasta talas, ada ya? belum pernah tahu...he he he... lalu ada yang menambahkan pewarna ungu, nah kalau yang ini tahu donk ya....

Ternyata begitu sudah selesai saya kukus talasnya, dan saya mau cek kematangan talas ini, eng ing eng....talasnya berwarna ungu muda.....ahai...begini toh ternyata, memang talas itu berwarna ungu, makanya talas identik dengan ungu...yaelah...benar baru tahu saya, soalnya dulu pernah mengolah talas juga tapi tidak ungu...hmmm beda jenis kali ya..

Lega donk ya saya, ternyata saya tidak perlu menambahkan pewarna lagi supaya talasnya kelihatan ungu, warna ungunya alami, horeeee...

Nah untuk mengolahnya menjadi bahan isian, saya hanya menghaluskan talas kukus dengan menggunakan garpu, lalu supaya sedikit manis saya campur dengan gula halus bubuk, upsss kali ini benar gula bubuk, bukan sagu tani, hati-hati sejak terjadi insiden taburan donat labu kuning yang menggunakan sagu tani, he he he...

Untuk karipap talas ini, saya mau buat yang sedikit beda bentuknya, buat yang agak centil sedikit, bentuk bunga...kalau Sophie bilang kue flower. Dan walaupun membuatnya cukup mudah menurut saya, lagi-lagi saya merasa cukup jenuh melakukan proses ini. Untung saya buatnya tidak banyak, dari satu resep di bawah ini menghasilkan 8 buah epok-epok/karipap.

Okey deh, yang lagi rajin, boleh merapat ke sini, mari intip resepnya....semoga cukup jelas ya.. silakan...

taro curry puff recipe

Karipap / Epok-epok Talas (Taro Puff)
untuk 8 buah karipap
 
Bahan kulit :
  • 200 gr tepung terigu protein sedang, misal merk segitiga biru
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok makan margarin
  • 1/4 cup atau 60ml minyak goreng panas
  • 1/4 cup atau 60ml air es

Bahan isian talas :
  • 300 gr talas kukus halus
  • 3 1/2 sendok makan gula bubuk

Cara membuat :
  1. Kulit : di mangkuk campur tepung terigu dan garam, aduk rata dengan sendok, tambahkan margarin, aduk sampai berbutir, lalu tuangkan minyak panas, aduk rata kembali dengan sendok, tambahkan air, uleni hingga kalis dan tercampur dengan baik, bulatkan lalu simpan di dalam kulkas dalam kondisi tertutup selama kurang lebih 1-2 jam
    adonan kulit karipap
  2. Sementara adonan diistirahatkan, siapkan bahan isian, kupas talas, potong-potong dan kukus hingga lunak, angkat dan dinginkan sejenak, haluskan dengan garpu dan campur dengan gula bubuk, aduk rata, cicipi rasanya, jika dirasa kurang manis bisa tambahkan gulanya (jika takut kemanisan tambahkan gula bertahap, cicipi dulu rasanya baru tambahkan lagi gulanya), sisihkan bahan isian
    talas ungu karipap
  3. Penyelesaian : ambil adonan dari kulkas, bagi adonan menjadi 16 bagian, masing-masing seberat kurang lebih 20gr, bulatkan masing-masing
  4. Ambil 2 buah bulatan, tipiskan adonan kurang lebih setebal 2mm, ambil kurang lebih 1 sendok makan talas halus, bentuk pipih, letakkan di salah satu adonan, kemudian ambil adonan satunya dan letakkan di atas adonan dengan talas, tutup dan rekatkan bagian tepinya dengan cara ditekan-tekan, lalu pilin seperti memilin pastel ataupun panada, pilin melingkar
    cara buat karipap bunga
  5. Lakukan sampai habis
    cara membuat karipap lingkaran
  6. Panaskan minyak yang cukup banyak dengan api sedang, goreng hingga kuning kecoklatan, balik lalu goreng hingga semua bagian kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan



resep karipap bunga

Nah semoga resep karipap / epok-epok talas atau taro curry puff ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba....