Pempek Kulit Krispi & Pencuri Konten Blog Saya - Monic's Simply Kitchen

Thursday, October 6, 2016

Pempek Kulit Krispi & Pencuri Konten Blog Saya



resep pempek kulit krispi

Hari ini saya posting dulu resep dari kampung halaman, yup..Palembang, ini dia resep pempek kulit krispi. Kemarin itu saya memang ingin buat pempek kulit sih, sudah lama tidak makan pempek kulit buatan sendiri. Dulu pernah buat, pempek kulit ikan beggol dan pempek kulit ikan tongkol. Nah kemarin coba buat pempek kulit ikan benggol lagi, tapi mau coba buat versi krispi.

Sebenarnya sudah lama juga saya ingin membuat pempek kulit krispi, secara waktu ke Palembang beberapa bulan lalu, sedang booming juga pempek kulit krispi. Jadi saya diberi sample beberapa pempek kulit krispi yang dibelikan adik saya. Lalu saya mencoba beli sendiri ke salah satu warung pempek baru yang cukup besar, nah di situ memang adik saya merekomendasikan pempek kulit krispinya.

Dari situ sempat intip, apa sih bedanya dengan pempek kulit biasa, tapi saya hanya bisa mengintip pempek kulitnya itu seperti sudah digoreng tapi masih belum garing, lalu baru deh digoreng lagi ketika ada pesanan. Hmmm begitu toh... nah big bro saya langsung tanya saya, kamu bisa buat pempek kulit krispi begini, saya bilang nanti ya saya coba.

Kalau yang biasa saya bisa buatnya, hanya pakai ikan benggol (kalau di Palembang disebutnya ikan sarden). Nah saya pun berjanji untuk sementara buat pempek ikan benggol dulu, yang versi biasa. Dan ternyata big bro saya suka dengan pempeknya. 

Enaknya di Palembang itu, ikan giling dengan mudah didapatkan di pasar. Mulai dari ikan gabus, ikan tenggiri, ikan parang-parang, ikan sarden, bahkan ikan kakap. Dan yang paling murah harganya tentu ikan sarden ini. Nah kalau ke pasar saya selalu menyempatkan diri membeli ikan giling ini. Tapi memang kalau ingin dapat ikan yang segar, harus pagi hari membelinya. 

Jadi singkat cerita akhirnya big bro saya tertarik untuk mencoba membuat pempek kulit sendiri, jadi pada satu kesempatan saya ada keperluan di luar rumah, nah saya pesankan big bro untuk mempersiapkan daun bawang, saya minta sudah diiris, lalu bawang merah dan bawang putih sudah dikupas. Ealah ternyata karena sama sekali tidak pernah menyentuh dapur, hasilnya kacau, irisan daun bawangnya amburadul, bawang putih dan bawang merahnya terkupas tapi kacau juga, jadilah saya yang membereskannya, sambil sok mengajari he he he... Nah big bro minta dia yang membuat dari awal, saya hanya sebagai mentor... dan jadilah pempek ala big bro..

Nah pempek kulit krispi ini begitu sudah matang, saya langsung bbm big bro.. saya katakan saya berhasil membuat pempek krispi. Begitu ditanya cukonya? he he he saya hanya katakan saya sedang malas membuat cuko, jadi sebagai pengganti cuko saya hanya gunakan kecap pedas yang saya beri sedikit cuka. Halah... terlalu malasnya..

Oh iya, kembali ke judul ya, nah hari ini saya sedang sangat kesal, beberapa hari yang lalu sih sebenarnya saya sudah kesal. Ada satu website yang saya temukan mengcopy paste konten saya plek murni. Hanya tentu link internal yang saya tempatkan di blog saya itu menjadi mati di websitenya. Saya sudah coba cari cara menghubungi adminnya. Ada menu contact, tapi kosong. Kolom komentar tidak tersedia di semua konten. Eh ternyata ada ketemu kolom komentar di salah satu postingan sate manis ayam. Nah di situ saya minta adminnya untuk meremove konten yang dicuri dari blog saya. Ternyata tidak direspon, tapi malah tadi saya cek, sudah ada 3 konten terbaru blog saya nangkring di wensitenya. Siapa yang tidak kesal?

Jadi enak sekali jadi si admin website ini, orang yang menulis konten susah payah, eh dengan enaknya copas begitu saja. Tentu saja menjadi duplikat konten kan.... dengan santainya pulak tuh iklan adsense terpajang di blognya. Halooooo..... enak sekali jadi anda.. nah ketika saya coba juga mengklik related pos yang juga konten blog saya, ternyata saya diarahkan ke iklan adsensenya, halooo lagi... permainannya sungguh terlalu..

Okey deh, tadi sempat juga down karena kesal, rasanya jadi malas posting, padahal sudah niat mau posting, ealah lihat perbuatan si admin ini jadi kesal sekali. Akhirnya saya tidak posting dulu, saya buat laporan dulu ke Google DMCA. Saya baru laporkan 8 judul konten yang dicuri. Nah semoga cepat di follow up oleh Google. Nanti saya akan berniat melaporkan konten lainnya yang dicuri.

Mau tahu tidak website yang kurang ajar tersebut, ini dia... CaraMasak.Id  Nih kalau adminnya baca postingan saya kali ini, anda itu harus malu. Anda itu layak disebut pencuri, enak sekali jadi Anda, saya yang bekerja, anda yang mengambil hasil kerja saja, hulala..

Nah kalau pembaca lainnya iseng boleh donk coba cek website tersebut, beberapa dan banyak malah ya adalah konten blog saya... duh...jadi pembaca bisa lihatlah ya kualitas si admin website ini. Jadi bisa menilai sendiri orang seperti apa admin website ini. 

pencuri konten monic


Memang dilema juga sih, kalau saya buat tambahan script anti copas, pembaca yang mau copas resep saya terhalang. Nah kalau saya lepaskan scriptnya, makin merajalela para pencuri konten. Entah berapa banyak konten blog saya dicuri. Mulai dari beberapa top post saya sudah dicopas dengan suksesnya. Saya yang mengetik, saya yang menyalurkan ide saya, merunutkannya  menjadi suatu konten yang layak dibaca, duh dengan seenaknya saja orang-orang ini mencuri.

Okey deh daripada kelamaan kesalnya, berikut langsung ke resep pempek kulit krispi yang saya buat ya...

Pempek Kulit Krispi

Bahan :
  • 150 gr ikan benggol, daging dan kulitnya saja (contoh ikan benggol boleh lihat di pempek kulit)
  • 3 sendok makan tepung terigu serbaguna
  • 3/4 cup atau sekitar 90-100gr tepung sagu tani atau bisa gunakan tepung tapioka kualitas bagus
  • 1 butir telur
  • 3 siung bawang putih, memarkan
  • 3 butir bawang merah, iris
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 1 sendok makan minyak goreng
  • 1/2 sendok teh garam 
  • 1/4 sendok teh merica bubuk

Bahan tepung krispi : aduk rata
  • 6 sendok makan tepung terigu serbaguna
  • 2 sendok makan tepung maizena
  • 2 sendok makan tepung sagu tani atau tapioka kualitas bagus
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk

Catatan :
Tepung krispinya masih terlalu banyak untuk resep pempek kulit di atas, silakan kalau mau mencoba, gunakan 1/2 resep saja tepung krispinya.


Cara membuat :
Haluskan ikan beserta kulitnya dengan chopper ataupun food processor, masukkan telur, bawang merah dan bawang putih, garam dan merica bubuk serta minyak goreng, proses kembali hingga tercampur rata, tuangkan ke dalam mangkuk, beri daun bawang, beri tepung terigu, aduk rata, tambahkan tepung sagu tani/tapioka. Aduk rata kembali, gunakan saja sendok kayu atau sendok nasi. Ambil sedikit adonan, goreng, cicipi rasanya.

Ambil 1 sendok makan adonan, pipihkan di tangan yang sudah ditaburi dengan tepung sagu, lalu pindahkan ke mangkuk berisi tepung krispi, pipihkan kembali sampai adonan terbalut dengan tepung krispi, letakkan di wadah bersih, lakukan sampai selesai. Goreng dalam minyak panas api sedang-kecil hingga mengapung, balik sebentar, angkat dan tiriskan. Lakukan sampai selesai. 
(catatan : begitu diangkat pempeknya kelihatan garing, tapi akan melunak jika sudah dingin)

Siapkan minyak baru, panaskan lalu goreng kembali pempek hingga menjadi krispi. Gunakan api kecil sehingga pempek bisa garing tetapi tidak gosong. Angkat dan tiriskan.

Catatan : 
Jika ingin lebih gurih, silakan tambahkan kaldu bubuk di adonan pempek dan campuran tepung krispi. Walaupun menurut saya tanpa kaldu bubuk sudah cukup gurih umami secara ada penggunaan ikan.

Untuk resep cuko, silakan lihat di resep pempek godo-godo, nah ternyata resep pempek godo-godo ini banyak juga yang copas tanpa menyebutkan sumber, boro-boro memberi backlink... parah... parah...

cara membuat pempek kulit krispi

Nah semoga resep pempek kulit krispi ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...



16 comments:

  1. kirain blognya mba Monic udah aman karena udah diprotect gabisa di copy ternyata masih ada aja yg nakal ya..btw, itu enak bgt pempeknya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. sekarang sih tidak aman mba Kania, sejak lepas anti klik kanan dan ada print friendly ya bisa dicopy, jaminannya sekarang hanya DMCA protected aja mba..
      tapi dulu juga walaupun anti klik kanan masih aktif, tetap bisa dicopy sama master pencuri mba

      he eh mba, pempek kulit itu enak, apalagi yang krispi he he he...

      Delete
  2. Halooo mba monic lama tak tegur sapa hihhihi...
    ikut prihatin dan jengkel sama orang2 yang begini yg suka mencuri dan menganggap remeh mencuri konten blog... :(
    Seperti blog mba hesti kitchen dll yang dicuri plek sama persis...

    semoga cepat terselesaikan ya sama google...
    saya banyak terbantu sama resep2 mba monic, banyak yg udah saya ikuti, dan saya jatuh cinta sama ayam thailand tumis cabe kemangi, ketan kuning serundeng dan masih banyak lagi... terimakasih banyak mba monic, semoga sehat selalu dan jadi kebaikan dan keberkahan buat ilmu yg di sharing :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai hai mba Evi, bagaimana kabarnya neh? lama tidak muncul ya... gimana neh blognya, belum ada konten baru lagi ya... sudah tak intip he he he..
      wah kayaknya banyak resep yang sudah siap diposting di blog ya he he he..
      iya mba, ini sekarang saya senang, cepat sekali tindakan google mba, konten blog saya sudah tidak ada di website tersebut, he eh mba pencuri mah nekat ya..
      ai ai.. ternyata mba Evi sudah coba resep-resep dari sini ya... wah kejutan neh buat saya...
      terima kasih kembali mba Evi, terima kasih dukungan dan doa mba..

      Delete
  3. Hadeuuhh....ngiler deh. Aq suka bgt empek2 mba. Tp empek2 kulit blm pernah makan. Itu harus pake ikan benggol ya mba? Kayaknya di Medan gk ada tu mba...
    -Rini

    ReplyDelete
    Replies
    1. ih pempek kulit gini pakai ikan benggol enak loh mba Rini... hi hi hi.. dikomporin deh...
      pakai ikan tongkol bisa mba, eh tapi kalau di Medan ikan benggol itu ikan kembung mba, saya tanya sama teman saya orang Medan yang dulu tinggal di Batam..
      hmmm penampakan ikannya di link yang saya kasih di atas mba, di resepnya mba linknya.. monggo dicek, apa sama dengan ikan kembung mba..

      Delete
  4. Saya jadi ikutan emosi baca tulisan, mba Monic. Semoga saja web tak bertanggungjawab itu segera dinon aktifkan atau apalah.
    Tetap semangat mba Monic.

    ReplyDelete
    Replies
    1. he eh mba kasus begini memang buat emosi saja he he he... untunglah sudah diapproved mba pengaduan saya ke tim google DMCA, konten blog saya sudah tidak ada lagi di website tersebut

      terima kasih mba Ima..

      Delete
  5. Hi...mba Monic,klo aq liat gbr ikan benggol mba, itu bukan ikan gembung deh,tp ikan dencis. Ok deh...aq screenshot aja dulu resepnya ya mba..

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh bukan ikan kembung/gembung ya, tapi ikan dencis ya... iya kayaknya ikan dencis sih mba, di Palembang ikan sarden namanya, trus sarden kalengan disebutnya dencis..
      sarden=dencis=benggol

      Delete
  6. tambah lagii resep pempeknya niih..siipp..suwun ya mbak share resepnya, kapan-kapan tak coba. btw itu nyebeli amat ya mbak malingnya, cape di kita enak di dia..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya neh mba, sedang ingin makan pempek, jadi share resep pempek aja neh belakangan ini..he he he..
      sama-sama mba.. monggo dicoba resepnya, semoga pas di lidah ya mba...
      he eh mba Esti, beneran nyebelin orang2 seperti itu..tinggal comot aja..dikira gampang ya membuat satu postingan itu..halah..

      Delete
  7. pakabar mb monic? makin keren aja blognya nih :)..oy mb, caranya mengetahui klo kontent dicuri gmn ya mb?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai hai Bunda Haniya... kabar baik mba..terima kasih mba..
      caranya bisa lihat di copyscape mba, atau kalau saya sih biasanya cek manual, masukkan random judul postingan blog di kolom google search, nah baru deh cek satu-satu
      biasanya saya cek di blog-blog copas mba, kalau sama dengan konten saya berarti tuh blog curi konten saya mba, apalagi kalau gambarnya sama...mba tahu kan membedakan blog copas atau tidak di halaman pencarian google?
      seringnya blog copas ini menduduki halaman pertama di pencarian google untuk resep-resep umum, dan blognya itu namanya juga umum, eh tapi ada juga namanya ga umum tapi isinya copas

      atau kalau mba mau, bisa copy beberapa kalimat yang ada di blog mba, nah paste di kolom pencarian google juga, ketahuan deh kalau ada yang sama... begitu mba kurang lebihnya

      Delete
    2. huum mb...anehnya blog-blog yang copas githu dan tidak butuh modal untuk praktek didapur justru nangkring di page one..blog yang nyuri contentnya mb monic itu sepertinya blog AGC atau Auto Generated Content(blog yang mmg sengaja dibuat untuk ngambil postingan orang lain secara otomatis dan tanpa harus copy paste..ini trik hitam)..curang ya...padahal untuk mnghasilkan sebuah gambar saja yang mau diposting butuh perjuangan.

      Delete
    3. iya mba, blog2 tersebut biasanya memang optimasi SEO nya mantap, makanya bisa nangkring di page one.., itu dia mba awalnya aku curiga, itu blog AGC, tapi sudah cek di rss feed sudah kubuat singkat mba, dulu selain blog ini ada juga yang AGC mba, nah setelah kubuat singkat rss feednya, tak cek, hanya muncul sedikit kalimat aja di blog orang tsb

      kalau yang ini, tidak semua dia copas mba, tertentu saja dan ada juga kalimat yang dihilangkan, tapi itu sedikit saja yang dihilangkan, jadi curiganya sih ini murni copas mba

      he eh mba setuju, kita blog original mulai dari masak, foto2, nulis butuh perjuangan, eh tinggal nyomot, siapa yang tidak mangkel..ya kan mba..
      eh yang buat kesal lagi nih mba... dengan enaknya dia pasang tuh DMCA protected.. dan ada yang lucu juga mba, blog copas eh laporkan blog copas lainnya, lucu mba.. masak dia aja copas kok orang lain ga boleh copas, itu sempat aku baca di pencarian google muncul pengaduan dmca, pas tak lihat yaelah blog copas laporkan blog copas, aneh sekali orang itu

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon