January 2017 - Monic's Simply Kitchen

Tuesday, January 31, 2017

Resep Garlic Naan Bread versi Teflon



resep garlic naan bread

Duh.. gambarnya tidak cling, sayang sekali.. tapi sayang juga kalau tidak saya posting resep garlic naan bread ini, secara entah kapan mood datang lagi membuat hidangan roti ala India ini. Entah angin apa kok tiba-tiba tadi rajin sekali berniat membuat naan bread ini. Padahal kondisi badan sedang tidak begitu fit.

Tadi pagi rencana begitu antar Sophie ke sekolah, mau tiduran dulu, mengembalikan tenaga sebelum masak, ceritanya begitu, ealah baru 5 menit berbaring, hp berbunyi, ah.. gurunya Sophie telepon, sempat kuatir juga kenapa ini ya.. dan benar, ternyata Sophie katanya sakit perut, pucat sekali dan lemas. Jadi saya diminta menjemput Sophie, hmmm sudah deh ke sekolah lagi dan batal rencana tiduran... jadinya malah sibuk.

Setelah agak lega sedikit, saya malah punya ide buat garlic naan bread ini, secara Sophie suka sekali dengan garlic naan bread yang biasa beli di rumah makan India. Walaupun kata bapaknya Sophie hanya berasa tepung dan bawang putih saja, hambar, tapi Sophie doyan. Hmm jadilah mulai sibuk di dapur membuat naan bread ini.

Dan karena membuat roti ini butuh proses menggilas, dan terasa sekali capeknya kala kondisi badan tidak fit, saya menyerah, bulatan roti terakhir yang seharusnya saya gilas, tidak bisa lagi saya kerjakan, keringat dingin sudah mengalir deras, aih aih... daripada pingsan lebih baik menyerah, istirahat sejenak.

Jadinya ambil foto sekenanya saja walaupun foto-foto yang lain juga sekenanya ha ha ha... tapi yang ini lebih lagi sekenanya, tidak bisa berpikir jernih, ini juga tangan gemetar, jadinya harap maklum ya gambar tidak cling. 

Nah bicara naan bread ini, roti ini termasuk roti gepeng juga sih. Nah kalau versi rumah makan India di Batam, rotinya dibakar dengan arang sepertinya, ada hangus-hangus kehitaman, beda jika dimasak dengan teflon seperti yang saya lakukan kali ini, hanya kecoklatan, bisa sih dibiarkan sampai kehitaman tapi tidak tega ha ha ha...

Kalau mengenai rasa, naan bread yang saya buat masih kurang nendang rasa bawang putihnya, walaupun menurut saya sudah cukup banyak bawang putih yang saya gunakan. Nah rasanya juga cukup empuk dan tidak begitu berasa tepung kalau dibandingkan dengan naan bread yang biasa beli. Kalau mau buat lagi, takaran bawang putihnya akan saya tambahkan.. tapi entah kapan buat lagi ya he he he..

Ok deh sippp, sekarang yang mau intip resepnya, ini dia garlic naan bread ala saya ya.. silakan..

cara membuat garlic naan bread


Garlic Naan Bread

Bahan :
  • 100 ml air hangat
  • 1/2 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok teh ragi instan
  • 200 gr tepung terigu protein sedang
  • 1 sendok teh garam
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 1 sendok teh air jeruk nipis 
  • 1 1/2 sendok makan minyak goreng
  • 5 siung bawang putih, cincang
  • 3 batang daun seledri, iris

Cara membuat :
  1. Di mangkuk ukuran cukup besar, larutkan gula dan air hangat, beri ragi, aduk rata dan biarkan sampai larutan berbusa kurang lebih selama 10 menit
  2. Masukkan tepung, garam, bawang putih halus, air jeruk nipis, minyak goreng ke dalam mangkuk berisi larutan ragi, aduk rata dengan sendok, uleni hingga kalis kurang lebih selama kurang lebih 1 menit, bulatkan adonan, tutup mangkuk dan diamkan selama kurang lebih 1 jam atau volume menjadi 2x
  3. Campur irisan daun seledri dan bawang putih, sisihkan
  4. Kempiskan adonan, bagi adonan menjadi 6 atau 8 bagian, bentuk bulat masing-masing. Taburi alas kerja dengan tepung, ambil satu bulatan yang pertama kali dibentuk, balurkan dengan campuran bawang putih dan daun seledri sambil sedikit ditekan supaya menempel, gilas bentuk oval ataupun bundar dengan ketebalan kurang lebih 4mm
  5. Sementara itu panaskan teflon, beri sedikit minyak atau kalau mau tanpa minyak, masukkan adonan yang sudah digilas, masak dengan api kecil sampai bagian bawah kecoklatan, balik dan masak juga sisi baliknya sampai kecoklatan, angkat, lakukan untuk semua bagian sampai selesai

naan bread teflon mudah


Nah semoga resep garlic naan bread dengan teflon ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya..



Selamat mencoba..




Monday, January 30, 2017

Es Buah Selasih



resep es buah selasih

Saya sedang menyicil lagi neh menghabiskan stok draft, jadi ceritanya foto satu ini dibuang sayang, duh maunya tidak usah ditampilkan saja, tapi sayang euy, lumayan menambah jumlah posting ha ha ha.. tapi eits walaupun masuk kategori dibuang sayang siapa tahu bisa tetap bermanfaat buat beberapa orang, iya kan.. maksa ini kan ya.. 

Mau saya tampilkan resep terbaru tapi belum sempat pindahkan gambarnya dari kamera, lebih tepatnya malas sih he he he. Nah resep ini sama plek dengan resep es buah yang pernah saya posting sebelumnya. Hanya ditambah selasih saja sehingga menambah sensasi renyahnya. 

Kalau dulu waktu kecil, selasih ini kami sebut telur kodok..nah dulu sampai saya penasaran apa iya yang saya makan itu telur kodok asli. Ih kalau begitu berarti menjijikkan sekali ya... ih tapi kok enak rasanya.. hmm begini ya rasa telur kodok ha ha ha... Tapi memang penampakannya mirip sekali dengan telur kodok kan ya.

Upsss disela dulu ya... walaupun terlambat saya ingin mengucapkan selamat merayakan imlek ya buat teman-teman pembaca setia Monic's Simply Kitchen. Semoga di tahun ayam ini memberikan lebih banyak kelimpahan, kesehatan dan kesuksesan, amin.

Aih kalau bicara Imlek, dari dulu waktu kecil, upss dulu saya tahunya bukan Imlek tapi Sinchia. Nah beberapa teman saya merayakan Sinchia. Jadi ceritanya waktu itu masih SMP, jadi kami yang tidak merayakan Sinchia akan datang ke rumah teman yang merayakan. Waktu itu sudah gembar-gembor tentang angpao, berupa amplop merah berisi uang. Tapi seingat saya tidak ada yang pernah memberikan saya angpao. Ah... sampai saya besar dan tidak pernah berpikir lagi tentang angpao.

Sampai ketika saya bekerja di perusahaan di mana pemiliknya orang Chinese. Walaupun perusahaan Chinese jangan salah anggap dulu ya, di perusahaan ini beda, malah berasa perusahaan itu milik sendiri ha ha ha... sampai-sampai bapaknya Sophie meledek jabatan saya di sana adalah wakil direktur, jiahhhh. 

Memang sih karena perusahaan kecil, jadi pertama kali saya direkrut untuk mengurusi bagian quality, di mana mengurusi semua bagian quality, terutama mengurusi masalah customer audit. Jadi saya harus mulai dari nol membuat semua dokumen yang berhubungan dengan qualty management system. Hmmm paniang kapalo wak..

Begitu berjalannya waktu, teman sekerja saya yang mengurusi HRD dan marketing, (upss ya, satu orang dua jabatan) mengundurkan diri, hmmm apa yang terjadi, alih-alih merekrut orang baru sebagai pengganti, tanggung jawab HRD dilimpahkan kepada saya... tepok jidat. Tapi untuk marketing merekrut orang baru.

Ok tidak masalah, toh jadi pengalaman buat saya, di sana saya belajar tentang seluk beluk HRD, kalau tidak begini kapan lagi kan saya bisa bekerja mengurusi karyawan. Nah cukup santai kalau tidak ada masalah quality sebut saja keluhan pelanggan atau juga audit pelanggan lagi. 

Tapi itu belum cukup horor buat saya, begitu teman sekerja saya yang mengurusi bagian finance dan accounting mengundurkan diri lagi. Apa yang terjadi, saya pun harus merangkap mengurusi finance, di mana saya harus mengurusi kas masuk dan keluar, mengurusi hal-hal yang berbau perbankan, sesuatu hal yang sangat baru.

Terdengar kejam tidak? ha ha ha... kalau dipikirkan sih iya ya.. tapi sebenarnya tidak, saya tetap enjoy walaupun saat-saat tertentu pusing kepala, mana yang harus dikerjakan lebih dulu. Pak bosnya tidak kejam dan hampir tidak pernah marah kalau saya katakan dan sangat pengertian sekali. 

Nah mungkin karena beban pekerjaan yang cukup banyak, jadi ketika kenaikan gaji, pak bos cukup pengertian, di mana lagi kenaikan gaji di perusahaan kecil yang bisa sebesar itu? saya saja megap-megap kerja di perusahaan besar, tidak pernah ada kenaikan gaji yang cukup besar menurut saya.

Dan di perusahaan ini saya baru merasakan pesta jeruk mandarin, jadi sebelum imlek kita sudah bisa makan jeruk sepuasnya, sakit perut- sakit perut dah. Secara jeruk berkotak-kotak datang dari supplier, jadi ambil jeruk beberapa buah ke meja, makan di kala senggang. Begitu habis, kalau mau ya bisa ambil lagi..pokoknya mabok jeruk.

Dan... di perusahaan inilah saya menerima amplop merah itu... yuppp angpao. Wuih senangnya kala pak bos memanggil ke ruangannya dan menyerahkan amplop merah itu. Bukan amplop merah kecil, tapi amplop merah besar.... lumayan isinya uang SGD.. yang masih mulus lagi jiahhhh. Kalu dikurs ke rupiah bisa 2 bulan gaji.. aih  senangnya tidak terkira.

Ternyata angpao itu adalah profit sharing, sungguh hal baru bagi saya. Di perusahaan tempat saya bekerja sebelumnya, bisa dikatakan perusahaan besar, boleh sih statusnya PMA milik Amerika. Tapi saya tidak pernah merasakan yang namanya profit sharing. Sebelum saya berhenti, serikat pekerjanya masih memperjuangkan profit sharing, entah berhasil entah tidak.

Dulu seorang teman yang saya sangat lupa siapa, pernah berkata, enak mana jadi ikan kecil di tempat besar dan berpenghuni banyak, atau jadi ikan besar di tempat lebih kecil tapi berpenghuni sedikit. Hmmm ini pengandaian bekerja di perusahaan besar dan perusahaan kecil.

Kalau menurut saya, lebih enak bekerja di perusahaan kecil, walaupun kalau ditanya teman-teman, kerja di mana? sangat tidak membanggakan... tapi apa mereka tahu kalau secara income lebih baik..hmmm... jadi butuh kebanggaan atau income? saya pilih income, saya tidak bisa membeli kebutuhan hidup saya dengan hanya bermodalkan kebanggaan.

Bapaknya Sophie pernah ditawari pekerjaan di perusahaan besar dan terkenal di Batam, tapi saya sempat terkejut, masak iya gaji yang ditawarkan lebih rendah dari perusahaan sebelumnya. Sangat percaya diri sekali perusahaan itu. Jadi mungkin dengan nama besar orang tidak akan berpikir lebih jauh tentang income? Dan tentu saja ditolak pekerjaan itu.. dan ada seorang temannya protes, kenapa kamu tolak perusahaan itu, orang rebutan loh mau bekerja di sana, suatu kebanggaan bekerja di sana. Lantas begini jawab bapaknya Sophie, saya tidak bisa hidup hanya bermodalkan kebanggaan..

Ya begitulah terkadang image kita itu terbentuk, kebanggaan itu terkadang memang dibutuhkan sebagian orang. Terkadang hanya untuk kebanggaan orang rela mempersulit diri sendiri. Jadi ingat film tentang orang India di Amerika. Demi kebanggaan, mereka tinggal di rumah mewah, jadi semua kerabat dan teman menganggap mereka keluarga wah dan terpandang. Tapi apa yang terjadi... ternyata...yang sungguh membuat saya juga terkejut adalah, si kepala keluarga bekerja sebagai pekerja kasar, menggali jalan raya... duh..dan sampai berhutang untuk menutupi segala biaya hidup mewahnya.

Aih aih... jadi ceritanya saya ini tidak berbagi resep ya... hanya cerita ngalor ngidul... tidak apa-apa ya.. sekali sekali ha ha ha ha....

Untuk resep es buah selasih ini silakan klik link resep es buah ya... dan untuk selasihnya di sini saya gunakan selasih kering, rendam dengan air matang suhu ruang sampai mengembang baru deh dicampurkan dengan es buahnya.

Sipppp..... semoga tidak bosan ya dengan lanturan saya... tunggu resep selanjutnya ya... jangan kabur dulu ha ha ha...




Sunday, January 29, 2017

Pumpkin Hotteok (Hotteok Labu Kuning)



pumpkin hotteok

Setelah absen 2 hari ngeblog, saya kembali lagi dengan resep Korea, demam masakan korea belum berakhir wakakakkk... nah kali ini posting resep simple dulu ya.. pumpkin hotteok /subak hotteok atau hotteok labu kuning

Jadi sebenarnya hotteok itu adalah street snack yang populer di Korea yang berupa roti gepeng yang berisi campuran kacang dan gula. Nah saya tertarik untuk mencoba hotteok ini karena saya rasa cukup mudah untuk membuatnya... jadi adonan roti diisi lalu digoreng dengan sedikit minyak di teflon saja, jadi intinya ini adalah roti gepeng teflon ala Korea, he he he..

Masih belum bisa berpindah ke lain blog, saya masih pakai rujukan resep dari korean bapsang - hobak hotteok. Resep ini menggunakan takaran cup, dan saya buat dengan takaran gram, dan saya buat setengah resep saja. 

Adonan rotinya sangat lengket, jadi butuh taburan tepung di alas kerja dan juga di tangan. Jangan segan-segan menaburi tepung, adonan akan tetap lembut, tapi jangan juga terlalu banyak sampai adonan keras, wuih kalau begitu kan semangat sekali kakak... ha ha ha..

Dan ternyata tester setia masakan saya suka dengan hotteok ini, tapi tidak suka dengan isinya, secara anak ini sampai saat ini suka yang plain. Tadi saya lupa untuk membuat hotteok yang tanpa isi. Jadi Sophie makan hanya bagian pinggirnya saja, jadi kayak digerogoti begitu.. he he he.. dan tetap ya saya sebagai cleaner..menghabiskan bagian tengah hotteok ini.

Oh iya, di resep ini ada sesuatu yang baru buat saya, jadi ragi instan dilarutkan bersama air, gula dan minyak, uppsss saya belum pernah mencampur minyak di larutan tersebut, sempat was-was, ini ragi mati tidak ya... ahai ternyata memang tidak masalah..ilmu baru ini.

Ok sipppp, sekarang lanjut ke resep ya..silakan..

Pumpkin Hotteok (Hotteok Labu Kuning)
untuk 8- 10 buah ukuran diameter 8cm

Bahan :
  • 40 ml air hangat
  • 1 sendok teh ragi instan
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1/2 sendok makan minyak goreng
  • 110 gr tepung terigu serbaguna
  • 50 gr tepung ketan (bisa gunakan tepung terigu semua)
  • 1/2 sendok teh garam
  • 60 gr labu kuning kukus hangat yang sudah dihaluskan 
  • 60 ml air hangat (resep asli menggunakan susu cair hangat)

Bahan isi : campur rata
  • 2 sendok makan kacang tanah sangrai cincang (saya menggunakan kacang kulit kemasan, haluskan kasar dengan chopper)
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 1/2 sendok makan gula palem
  • 1 sendok teh kayumanis bubuk
  • 1/4 sendok teh vanila ekstrak (saya tidak pakai)

Cara membuat :
  1. Di mangkuk, campur tepung terigu, tepung ketan dan garam, aduk rata, sisihkan
  2. Di mangkuk ukuran besar, larutkan gula dengan air hangat, tambahkan minyak dan ragi instan, aduk rata, diamkan kurang lebih selama 10 menit sampai larutan berbusa
  3. Tuangkan tepung ke dalam mangkuk berisi larutan ragi, beri labu kuning, beri air secara bertahap, campur rata dengan sendok, tutup mangkuk dan diamkan selama kurang lebih 1 jam sampai volume menjadi 2kali.
  4. Panaskan teflon, beri minyak kurang lebih 2 sendok makan
  5. Taburi tangan dan alas kerja dengan tepung, bagi adonan menjadi 8 atau 10 bagian, ambil satu bagian, bulatkan asal, pipihkan isi dengan kurang lebih 1 sendok teh bahan isian, tutup dan pipihkan.
  6. Masak di teflon, pipihkan kembali dengan sendok kayu ketika adonan sudah berada di teflon, masak dengan api kecil sampai permukaan kecoklatan, balik dan masak hingga kecoklatan, angkat. Lakukan sampai selesai. (Jika teflon cukup besar, bisa masak 3-4 adonan sekaligus)

resep hotteok labu kuning

Nah semoga resep hobak hotteok atau hotteok labu kuning ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga suka...


Selamat mencoba..



Thursday, January 26, 2017

Bihun Siram Sayuran



resep bihun siram sayuran

Tadinya kok ingin makan ifumie sayuran ya, ealah ternyata di dapur hanya ada stok bihun jagung, ya sudahlah jadinya namanya bihun siram sayuran saja ya... kan maksa kalau judulnya tetap ifumie, jiahhh...

Masih ada stok sayuran lengkap secara 2 hari yang lalu masak capcay, hmmm jadi tanpa halangan masak deh yang saya ingin. Tanpa waktu lama jadi..yeay..foto-foto dulu baru lanjutkan pekerjaan yang lain. Dan harap maklum ya, begini saja deh gaya foto saya, mau diapakan juga ya gayanya begitu.

Eh tapi memang ya, setiap food blogger mempunyai gaya khas ya dalam memfoto makanannya dan memang secara tidak sadar akan terlihat dari foto-fotonya, benar tidak sih... tapi itu pendapat saya saja. Tapi iya kan.. kalau sudah sering wara-wiri di beberapa food blog, tahu kan yang saya maksud.

Sipp kembali ke resep bihun siram sayuran ini, nah enaknya menyantap bihun siram ini ya begitu dimasak, langsung disantap, kalau tidak melempemlah sih bihun yang sudah digoreng ini. Dan rasanya tidak enak lagi, lembut berminyak saja jadinya. Jadi kalau mau membuat ini, pastikan langsung dihidangkan ya.

Untuk menggoreng bihunnya bisa ditata dulu bihunnya didalam saringan, lalu celupkan deh saringan berisi bihun kering ke minyak panas. Dan pastikan minyak benar-benar panas ketika memasukkan bihun keringnya dan gunakan api sedang saja. Atau bisa saja sih langsung digoreng begitu saja, tapi dipotong-potong ukuran kecil saja, tapi jangan terlalu kecil, baru digoreng biasa.

Tadi begitu sudah saya goreng bihunnya, saya beri Sophie makan, tadinya saya berikan saja seperti halnya kerupuk. Lalu Sophie datang minta piring, Ibu, tumpah-tumpah kalau dimakan, Pipi minta piring. Nah biasa kan anak ini suka sekali dengan yang kriuk-kriuk, tapi entah karena mungkin rasanya hambar, jadi dimakan hanya sedikit saja, sisanya dipecah-pecah, sambil tersenyum memberikan saya piring dengan remahan bihun gorengnya, tidak habis.. begitu katanya, lalu pergi bermain kembali.

Belakangan ini kalau saya memasak, memanggang kue, dan saya tinggalkan sejenak misalnya untuk mengerjakan yang lain, dia pasti ribut... ibu di dapur saja ya, jangan kemana-mana, nanti gosong...lalu saya katakan tidak kok...itu mungkin pernah kejadian saya menggoreng dan saya tinggalkan akhirnya gosong deh... jadinya Sophie sering mengingatkan sejak saat itu.. ingat saja nih anak.

Sipp ah... lanjut ke resep ya.. ini dia, silakan..

Bihun Siram Sayuran

Bahan :
  • 150 gr bihun jagung kering
  • minyak untuk menggoreng

Bahan kuah sayuran : resep pada dasarnya sama saja dengan resep capcay kuah
  • 3 batang sawi hijau
  • 3 lembar kol, potong-potong
  • 3 lembar sawi putih 
  • 1 buah wortel ukuran sedang
  • kembang kol ukuran kecil
  • brokoli ukuran kecil
  • 5 buah baby corn/putren
  • 100 gr dada ayam
  • 1 buah bawang bombay ukuran kecil, potong kecil
  • 5 siung bawang putih, cincang
  • 400 ml air
  • 2 sendok makan tepung maizena
  • 1 sendok makan saus tiram
  • 1 sendok teh minyak wijen
  • 2 sendok makan kecap ikan
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat :
Panaskan minyak dengan api sedang, tata bihun kering di saringan, celupkan saringan di minyak panas, goreng hingga bihun mengembang, angkat dan tiriskan.

bihun jagung goreng

Untuk tumisan sayuran :
Potong-potong sayuran, dada ayam, iris serong wortel dan baby corn. Larutkan maizena dengan air, sisihkan. Tumis bawang putih sampai harum, masukkan bawang bombay, tumis sampai mulai transparan, masukkan potongan dada ayam, masak hingga berubah warna, masukkan wortel dan baby corn, masak hingga mulai lembut, masukkan brokoli dan kembang kol, masak hingga berubah warna, tambahkan kol, sawi putih dan sawi hijau, masak hingga mulai layu, masukkan campuran air dan tepung maizena, beri saus tiram, minyak wijen, kecap ikan dan merica bubuk, aduk rata dan masak hingga mengental dan mendidih, cicipi rasanya, matikan api.

Penyelesaian :
Tata bihun yang sudah digoreng di piring saji, siram dengan tumisan sayuran, hidangkan dengan irisan cabai rawit dan saus sambal jika suka.


bihun siram capcay

Nah semoga resep bihun siram sayuran ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba...




Wednesday, January 25, 2017

Brownies Simple Ekonomis



simple brownies

Sudah beberapa hari sampai kemarin Batam hujan terus, dingin...brrrrr jarang-jarang. Hari ini tidak turun hujan tapi hanya mendung. Nah kemarin itu karena dingin kali ya... jadi enaknya ngemil, jadilah sore-sore ada permintaan cake. Tadinya mau cake yang tinggi dengan frosting. Waduh repot ah buat cake begituan, lagian, nanti siapa lagi yang mau makan... 

Akhirnya nego dengan Sophie lagi, buat cake yang tidak tinggi saja ya, terus frostingnya coklat serut saja ya... sippp ternyata deal..akhirnya pilihan jatuh ke resep brownies praktis ekonomis saja. Secara beberapa hari yang lalu lihat mba Ima posting resep brownies praktis ekonomis ini. Jadilah pakai resep rujukan ini saja, hitung-hitung kasih backlink ke dapur Ima... ha ha ha... terima kasih resepnya ya mba..

Nah yang namanya brownies ini tekturnya padat, bukan brownies yang cakey. Secara brownies ini telurnya hanya diaduk-aduk saja, tanpa penggunaan baking powder ataupun baking soda. Tapi walaupun padat brownies ini tidak keras tapi empuk. Nah diberi topping coklat serut begini jadilah makin enak.

Brownies ini takaran resepnya untuk loyang kecil ya, mba Ima sendiri menggunakan loyang persegi ukuran 17cm. Saya menggunakan loyang bundar diameter 18cm. Jadi memang browniesnya tidak tinggi. Jadi lumayan untuk disantap keluarga kecil...kalau keluarga besar dan penggila brownies, siapkan bahan double ataupun triple he he he..

Karena tidak sabaran, walaupun cakenya masih hangat sudah diberi topping alhasil ada sebagian coklat serut yang meleleh... hmmm tapi malah makin yummy deh. Oh iya untuk pelekat coklat serutnya hanya menggunakan olesan blueband yang dicampur susu kental manis karena memang butuhnya sedikit jadi masak iya sih sampai membuat butter cream, aihhh saya terlalu malas.. namanya juga brownies praktis ekonomis kan jadi harus serba praktis dan irit bahan donk ya..jiahhh

Karena ini permintaan Sophie jadilah dia yang paling sibuk, semua dia mau aduk-aduk, mulai mencampur minyak dan coklat bubuk, lalu mengaduk telur dan gula, yang tetap ya harus saya finishing juga. Lalu tidak mau ketinggalan, ikut mengaduk semua bahan yang sudah tercampur. 

Dan karena saya sudah bingung mau menulis apa lagi... seperti biasa.. duh belakangan ini memang terkadang suka buntu mau menulis apa secara saya tidaklah berbakat menulis... bahkan mungkin tulisan saya di prolog ini cenderung membosankan, iya kan... buru-buru scroll down... resep mana... resep mana...

Sippp berikut resepnya ya.. silakan.. sudah saya modifikasi sesuai selera saya juga... terima kasih resepnya ya mba Ima...


resep brownies praktis simple ekonomis

Brownies Simple Ekonomis

Temukan resep serupa : 
  1. Resep Easy Simple Brownies
  2. Resep Brownies Praktis
Bahan :
  • 75 gr tepung terigu protein rendah, saya gunakan merk hana emas (resep asli menggunakan tepung terigu protein sedang yang sudah diayak)
  • 1/4 sendok teh garam (tambahan saya)
  • 3 butir telur 
  • 150 gr gula (saya gunakan 80 gr gula palem + 70 gr gula pasir)
  • 25 gr coklat bubuk
  • 120 ml minyak goreng

Bahan topping :
  • 1 sendok makan blueband + 1 sendok teh susu kental manis, aduk rata dengan sendok
  • dark cooking coklat, serut kasar

Cara membuat :
Siapkan loyang persegi ukuran 17cm atau bundar diameter 18cm, olesi dengan margarin, taburi dengan tepung tipis, sisihkan. Panaskan oven set di suhu 175 derajat celcius. 
Campur coklat bubuk dan minyak goreng, aduk hingga campuran mulus, sisihkan. Campur tepung dan garam, sisihkan. 
Di mangkuk, campur telur dan gula, kocok dengan balloon whisk atau garpu hingga gula larut, tambahkan campuran coklat minyak goreng, aduk rata, kemudian tambahkan tepung, aduk rata kembali. Tuang ke dalam loyang, hentakkan loyang perlahan untuk menghilangkan udara terjebak, panggang selama kurang lebih 20-25 menit sesuai dengan oven masing-masing. Test tusuk, brownies matang kalau test tusuk tidak basah, ada sedikit remahan. Keluarkan dari oven dan dinginkan, keluarkan dari loyang. Beri olesan blueband susu kental manis, beri coklat serut, hias dengan cherry merah dan hijau kalau suka.


resep brownies simple


Nah semoga resep brownies simple praktis dan ekonomis ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...


Tuesday, January 24, 2017

Buttermilk Banana Marble Cake



buttermilk banana marble cake

Resep buttermilk banana marble cake ini sudah beberapa waktu yang lalu saya ekekusi...nah baru sekarang deh sempat posting di blog. Biasalah ya tertimpa dengan resep-resep lainnya dulu. Masih belum bisa neh menerapkan first in first out, wuahaahaaa.. seperti inventory saja... item yang lama harus dikeluarkan lebih dulu.

Jadi ceritanya biasalah ya.. kalau ada pisang yang terlalu matang karena memang tidak tersentuh, ya daripada dibuang diolah lagi deh. Ceritanya memang suatu ketika beli berbagai macam buah di lotte mart. Nah memang terkadang harga buah di lotte mart ini cukup murah. Salah satu buah yang saya beli adalah pisang cavendish. Maksud hati sih memang mau dimakan begitu saja. Nah biasanya Sophie mau juga makan pisang ealah ini sama sekali tidak mau makan pisang. Alhasil pisangnya matang sekali belum tersentuh.

Akhirnya ya sudah deh buat cake saja, tapi masih mau buat cake yang menggunakan buttermilk, walaupun dipanggang tapi cakenya tetap moist. Jadi memang ya kalau menggunakan buttermilk ini membuat cake ataupun muffin lebih moist dan juga membuat pancake lebih fluffy.

Nah waktu buat cake ini ada tante Lia dan adek Adam datang ke rumah, jadi begitu matang tada, foto-foto dulu cakenya baru deh disuguhkan ke adek Adam dan tante Lia. Tante Lia sudah maklum dengan hal ini jadi menunggu dengan sabar cakenya, he he he..

Hmmm karena ada korban... ha ha ha.. jadilah tante Lia membawa pulang juga beberapa potong cake ini. Bapaknya Sophie sempat bercanda dan cerita katanya dulu itu ada korban 2 anak kos di depan, setiap saya buat kue mereka selalu saya beri. Jadi ceritanya karena takut menjadi korban terus makanya mereka pindah kos... mereka belum menikah, jadi takut membesar karena terus diberi asupan ha ha ha...

Yeay saya lalu katakan, bukan karena itu juga kali mereka pindah... saya memberi pembelaan.. hi hi hi.. Ya memang sih kalau anggota di rumah tidak banyak, hobi memasak dan membuat kue ini butuh orang lain sebagai korban. Hi hi hi ... saya sebut korban karena menjadi sasaran pemberian.. semoga saja yang menerima pemberian tidak merasa begitu.

Dan malamnya tante Lia WA, katanya cake pisangnya enak, sampai-sampai ibu dan ibu mertua tanya beli di mana cake pisangnya? aih kalau saya sih cukup senang karena memang ibu dan ibu mertua tante Lia mengatakan enak, karena selera mereka cukup unik menurut saya, termasuk tante Lia yang seleranya cukup unik, jadi bukan selera orang kebanyakan. Nah yang saya ingat lagi makanan yang dikatakan enak oleh mertua tante Lia adalah curry spring roll, dulu pernah saya posting di resep curry spring roll.

Upsss kepanjangan deh cerita saya... jadi kembali lagi ke resep buttermilk banana marble cake ini ya.. nah resepnya kurang lebih sama dengan resep buttermilk banana cake, hanya sedikit sekali modifikasi... yeah begitu deh enaknya memofikasi resep... ok sipppp ini dia resepnya... silakan..

Buttermilk Banana Marble Cake

Bahan :
  • 210 gr tepung terigu protein rendah, saya gunakan merk hana emas (atau bisa gunakan terigu protein sedang, misal merk segitiga biru atau bola salju)
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh baking soda
  • 1/2 sendok teh baking powder
  • 2 butir telur ukuran kecil, berat dengan cangkang @55gr
  • 150 gr gula pasir
  • 1/4 sendok teh vanili bubuk
  • 100 ml buttermilk (campur susu cair dengan 1/2 sendok makan air jeruk nipis atau jus lemon atau cuka, takar menjadi 100 ml atau gunakan saja semua, saya gunakan semua)
  • 120 ml minyak goreng
  • 350 gr pisang tanpa kulit, haluskan dengan sendok kayu atau garpu(saya gunakan pisang cavendish)
  •  1 sendok makan coklat bubuk
Cara membuat :
  1. Siapkan loyang tulban atau loyang loaf, olesi dengan margarin/mentega lalu taburi dengan tepung tipis, sisihkan
  2. Panaskan oven, set di suhu 175 derajat celcius
  3. Di mangkuk, campur tepung terigu, baking soda, baking powder dan garam, aduk rata dengan balloon whisk, sisihkan
  4. Di mangkuk yang lain, kocok telur dan gula dengan balloon whisk hanya sampai gula mulai larut, tambahkan vanili bubuk, aduk rata sebentar, tuangkan buttermilk, aduk rata, tuangkan minyak goreng, aduk rata kembali dan terakhir masukkan pisang, aduk rata kembali
  5. Masukkan perlahan campuran tepung ke dalam mangkuk berisi campuran telur, jika suka bisa diayak (saya tidak ayak), aduk cepat asal rata dengan balloon whisk, dan jangan berlebihan 
  6. Ambil sekitar 3 sendok sayur  adonan, campur rata dengan coklat bubuk
  7. Tuangkan adonan polos ke dalam loyang, tuangkan adonan coklat di beberapa tempat, bentuk motif marmer dengan menggunakan tusuk sate. Panggang selama kurang lebih 30-35 menit, tergantung oven masing-masing, test tusuk untuk mengetahui sudah matang atau belum 
  8. Keluarkan dari oven (untuk menghindari over baked karena sisa panas oven) dan dinginkan, keluarkan dari loyang, siap dipotong-potong


resep buttermilk banana marble cake

Nah semoga resep buttermilk banana marble cake ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...




Monday, January 23, 2017

Bubur Manado Praktis



bubur manado

Ini kali pertama saya memasak bubur manado sendiri. Padahal kalau untuk memakannya sudah sedari kecil makan. Secara ibu saya penggemar bubur manado dan sering kali masak bubur manado ini. Hmmm lengkap dengan pasangan bubur manado, ikan asin dan sambal terasi. Nah berhubung dari dulu saya kurang menyukai ikan asin, jadilah kalau makan bubur manado ini hanya bubur dan sambal saja. 

Dulu itu kalau melihat siapa saja makan bubur manado dengan ikan asin saya terheran-heran, apa enaknya ikan asin itu ya.. kok sampai lahap sekali makan pakai ikan asin..ha ha ha... kalau sudah makan bubur manado, ibu saya akan ribut, kamu tidak makan ikan asinnya? padahal enak loh bubur manado dimakan dengan ikan asin, begitu kata ibu saya lagi.

Namanya juga beda orang beda selera, jadi sampai saat ini walaupun masih termasuk tidak begitu doyan dengan ikan asin, tapi sudah mau makan ikan asin, tapi untuk jenis tertentu saja. Di mana saya rasa tidak aneh di mulut itu yang saya mau makan.

Kalau sudah masak bubur manado, ibu saya mulai deh berkata, bubur begini ini yang saya paling suka, banyak sayurannya, itulah mengapa oma-oma manado itu sehat-sehat, makanannya begini saja dan untuk sayuran tinggal memetik di halaman, jiahhhh begitu kata saya dalam hati.

Di rumah sendiri ibu saya menanam daun gedi, daun yang memang khasnya sayuran dalam bubur manado ini. Tapi seingat saya baru beberapa waktu ini baru ada tanaman gedi di rumah. Nah ibu saya katakan kalau memasak bubur manado memang enaknya pakai daun gedi. Hmmm tapi karena saya tidak begitu doyan, kalau ada saya makan, kalau tidak ada ya tidak masalah..jadi ketika pulang ke rumah saya tidak pernah minta dimasakkan bubur manado.

Tapi entah kenapa, kok saya ingin makan bubur manado ya... secara mungkin sudah lama sekali tidak makan, dan karena memang ada stok jagung manis cukup banyak dan ada labu kuning juga, pikir-pikir mau diolah apa ya... ahai enak kali ya makan bubur manado, hitung-hitung buat sendiri, kan belum pernah buat sendiri. Tapi khasnya bubur manado berupa daun gedi tidak ada...

Jadi ceritanya kemarin saya buat bubur manado ini, yang versi praktis saja, langsung menggunakan nasi bukan beras, dan memang memasaknya jadi lebih cepat dan tada..tanpa menunggu lama bubur manado ala saya sudah siap disantap.

Pelengkapnya sambal terasi dan ikan bandeng presto, masih belum berminat makan ikan asin, padahal sudah berdiri di depan kios penjual ikan asin di pasar, lihat-lihat ikan asin siapa tahu berselera, tapi akhirnya membatalkan niat membeli ikan asin ini. Malah memilih repot membuat bandeng presto sendiri ha ha ha...

Buburnya boleh praktis, tapi bandeng prestonya ini malah kok tidak praktis, mau memasak cepat tapi malah cukup lama he he he..

Dan karena jagung sedang murah di pasar, dan karena prinsip mumpung murah, jadi beli jagungnya cukup banyak, itulah mengapa bubur manado saya ini malah lebih mirip bubur jagung ha ha ha.. 

Untuk resep bandeng presto, yang mau intip-intip resepnya di sini ya di resep bandeng presto homemade, kali ini saya tambahkan juga lengkuas sebesar ibu jari di bumbu halusnya. 

Ok sippp yang mau lihat resep bubur manado praktis ala saya, ini dia resepnya ya.. silakan..

Bubur Manado 

Bahan :
  • 250 gr nasi putih
  • 800 ml air
  • 1 sendok teh garam
  • 5 batang kangkung, potong kasar
  • 5 batang daun bayam, potong kasar
  • 1-2 buah jagung manis, disisir
  • 250 gr labu kuning, potong kotak
  • 1 genggam daun kemangi
  • 2 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan

Cara membuat :
Masak nasi putih dan air sampai nasi lunak dan air menyusut kurang lebih 1/2 bagian, masukkan serai, masukkan labu kuning, masak hingga labu kuning empuk, tambahkan jagung, masak sebentar lalu tambahkan kangkung dan bayam, masak hingga layu, beri garam, cicipi rasanya, jika sudah pas, masukkan daun kemangi, aduk rata, biarkan kemangi layu, matikan api dan siap dihidangkan


Sambal Terasi 

Bahan :
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 75 gr cabai rawit
  • 2 buah tomat ukuran sedang
  • 2 sachet terasi @ 5gr
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh gula
  • 3 sendok makan minyak untuk menumis

Cara membuat :
Tumis semua bahan hingga lunak, haluskan, beri garam dan gula, cicipi rasanya



resep bubur manado praktis

Nah semoga resep bubur manado praktis ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba..




Saturday, January 21, 2017

Puding Roti Pandan Santan



puding roti tawar pandan santan

Kalau ada sisa roti tawar ujung-ujungnya ya dibuat puding roti begini, nah karena beberapa hari terakhir bekal Sophie itu roti tawar berselai maka karena sudah bosan ya sisa deh roti tawarnya. Mau dibiarkan begitu saja sampai expired sayang juga, ya sudahlah buat puding roti lagi saja, nah kali ini buat puding roti pandan bersantan.

Biasanya kan kalau buat puding roti saya selalu menggunakan susu cair, nah karena stok susu cair juga tinggal sedikit ya sudahlah buat versi santan saja. Dan paling enak itu kalau santan dipadupadankan dengan pandan. Berhubung tidak ada stok daun pandan, akhirnya pakai pasta pandan saja. Walaupun lebih afdol kalau pakai daun pandan sih ya.

Biasanya kalau saya ke swalayan, selalu menyempatkan diri membeli daun pandan, tapi biasanya kalau saya sudah membeli daun pandan, mood memasak menggunakan daun pandan itu entah kemana, jadilah selalunya daun pandannya terbuang. Nah kalau di swalayan daun pandan cukup murah, per ikat seharga seribu rupiah saja.

Dan ternyata puding roti pandan bersantan ini rasanya gurih, legit dan lembut sekali, jadi rasanya ketika makan itu kok enak sekali ya... hmmm padahal bahan-bahannya cukup sederhana tapi bisa memberikan kelezatan di lidah seperti itu halah.... he he he..

Nah puding roti pandan ini saya panggang saja, walaupun tadinya saya berniat mau dikukus saja, tapi karena kukusan saya kecil otomatis tidak bisa sekaligus mengukusnya, jadilah kembali lagi ke selera asal, dipanggang, karena memang menurut saya malah lebih praktis dipanggang karena oven saya cukup besar, bisa sekaligus dipanggang. Bagi yang ingin mencoba resep ini tapi tidak mau dipanggang, silakan dikukus ya, rasanya pasti lebih lembut.

Tadi Sophie katakan kalau dia mau lagi puding ini, berhubung tidak ada stok roti tawar jadilah nanti saya sengaja beli deh roti tawarnya khusus untuk membuat puding ini, hmmm memang rasa tidak bisa bohong kan ya..

Sipp berikut resep puding roti pandan santan ya..


resep puding roti pandan santan


Puding Roti Pandan Santan
untuk 9 buah alumunium cup

Bahan :
  • 10 lembar roti tawar berkulit
  • 500 ml santan sedang (saya gunakan 2x65ml santan instan plus air sehingga volumenya menjadi 500ml)
  • 1/4 sendok teh pasta pandan (atau gunakan jus pandan, volumenya disesuaikan dengan jumlah santan, kurangi takaran santan sejumlah jus pandan)
  • 3 butir telur berat dengan cangkang @60gr
  • 175 gr gula pasir
  • 3 sendok makan margarin, lelehkan
  • 50 gr kismis
  • 30 gr keju parut untuk taburan

Cara membuat :
Potong roti tawar sesuai selera, saya potong-potong kotak dimana 1 buah roti tawar saya bagi 8 bagian, sisihkan. Siapkan alumunium cup atau loyang yang dioles minyak atau margarin, panaskan oven set di suhu 180 derajat celcius.
Di mangkuk, kocok telur dan gula dengan balloon whisk sampai gula sedikit larut, tambahkan santan dan pasta pandan, aduk hingga rata, tuangkan margarin cair, aduk rata kembali. Masukkan potongan roti tawar ke dalam alumunium cup atau loyang, tambahkan kismis. Masukkan roti tawar sambil sedikit ditekan supaya padat. Tuangkan campuran santan, gula dan telur, tuangkan sampai hampir penuh dan semua bagian roti terendam oleh cairan. Taburi dengan keju parut, panggang selama kurang lebih 20-25 menit sampai permukaan terlihat kering.. lakukan test tusuk. Keluarkan dari oven dan dinginkan.

Catatan : begitu dipanggang, puding roti akan mengembang tapi begitu sudah dingin akan mengempis kembali.

Lihat olahan roti tawar yang lain berupa puding roti, ini dia.... puding roti tawar


resep puding roti tawar pandan santan

Nah semoga resep puding roti tawar pandan santan ini  bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya..


Selamat mencoba...




Friday, January 20, 2017

Subak Hwachae (Korean Watermelon Punch)



subak hwachae

Lanjut lagi tentang Korea, kali ini saya mau posting minuman dulu ya, nah minuman ini saya buat beberapa hari yang lalu ketika cuaca di Batam sedang sangat panasnya. Tapi 2 hari ini cuaca cukup dingin, dari pagi sudah mendung diikuti oleh hujan yang sesekali turun. Nah minuman ini disebut dengan subak hwachae.. keseleo lidah tidak membacanya? colek mba Sitti Taslimah yang keseleo lidah ketika membaca beberapa judul resep khas korea yang saya posting sebelumnya..he he he.. 

Jadi subak hwachae itu adalah korean watermelon punch di mana subak sendiri artinya adalah watermelon atau semangka. Hwachae itu adalah korean traditional fruits punch, atau es buah ala korea lah ya kalau kita boleh katakan. Dan seperti biasa masih pakai resep rujukan yang sama, dari korean bapsang - subak hwachae. Tapi tentu saja saya buat ala-ala saya saja mengikuti bahan yang ada di dapur.

Yang khas di sini adalah adanya rice cakes yang berbentuk bola yang berbahan dasar tepung ketan. Nah kalau versi Ibu Hyosun, semangka dan melonnya dibentuk bulat, berhubung pembulat buah saya entah di mana, saya malas mencari, jadilah saya potong kotak saja melon dan semangkanya.

Okey deh, kalau versi saya, untuk sirupnya sendiri saya menggunakan sirup marjan melon, lalu ada tambahan air soda. Untuk takaran sendiri sih suka-suka ya.. sesuai selera saja, jadi kalau untuk minuman begini memang sesuai lidah saja.

Berikut resep minuman punch semangka ini ya... takaran disesuaikan sendiri ya..jadi maaf kalau resep kali ini pakai tambahan kata secukupnya he he he.. ini dia..silakan..

Subak Hwachae (Korean Watermelon Punch)

Bahan :
  • kurang lebih 1 mangkuk semangka yang dipotong kotak atau dibentuk bulat
  • kurang lebih 1 mangkuk melon yang dipotong kotak atau dibentuk bulat
  • bola-bola ketan secukupnya
  • sirup melon secukupnya
  • air matang secukupnya
  • air soda secukupnya
  • es batu secukupnya

Cara membuat :
Di gelas atau mangkuk saji, campur sirup melon dengan air secukupnya, cicipi rasanya, tuangkan air soda, masukkan melon dan semangka serta bola-bola ketan, beri es batu secukupnya, siap disajikan.


Bola -bola Ketan

Bahan :
  • 60 gr tepung ketan
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1/4 sendok teh garam
  • 4 sendok makan air mendidih

Cara membuat :
Di mangkuk, campur tepung ketan, gula dan garam, tuangkan air mendidih sesendok demi sesendok, aduk dengan sendok, kemudian begitu sudah mulai hangat, uleni hingga tercampur rata, bentuk bulat-bulat dengan ukuran sesuain selera (saya bentuk kurang lebih sebesar kelengkeng). Sementara itu didihkan air, masukkan bola-bola ketan tersebut ke dalam air mendidih, masak dengan api kecil hingga mengapung, angkat dan masukkan ke dalam air dingin, angkat dan tiriskan, siap digunakan.

resep subak hwachae korean watermelon punch

Nah semoga resep subak hwachae atau Korean watermelon punch ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya..


Selamat mencoba..



Wednesday, January 18, 2017

Buttermilk Muffins with Chocochips, Raisin & Peanut Butter



buttermilk muffin

Stop dulu posting masakan korea, secara walaupun masih demam masakan korea, tapi diselingi dulu deh biar pembaca yang mampir ke sini tidak bosan he he he... jadi kali ini saya posting resep muffin saja, yaitu buttermilk muffin dengan chocolate chips, kismis dan selai kacang. Nah ceritanya walaupun masih malas membuatkan bekal untuk Sophie sekolah tapi ya dipaksakan juga, masak sih bekalnya roti tawar berselai terus he he he..

Nah supaya tidak ribut di pagi hari dan tidak repot juga jadi tadi pilihan jatuh kepada muffin ini, lihat-lihat bahan yang ada di dapur, maka jadilah muffin dengan berbagai isi ini. Berlebihan kah? hmmm mungkin iya ya.. tapi rasanya sedap kok.. begitu matang harum wangi muffin ini sampai-sampai Sophie tidak sabar untuk menyantapnya. Walaupun pakai acara ditiup-tiup dulu tapi tetap semangat karena sudah tidak sabar.

Yang namanya muffin tentu saja tahu kan kalau teksturnya padat dan menyantapnya bisa membuat kenyang, satu ukuran besar atau beberapa kalau ukuran kecil. Tapi walaupun padat muffin ini tetap moist kok, tidak serat nah apalagi kalau pakai buttermilk. Bagi yang pertama kali tahu istilah buttermilk ini, membuatnya sangat mudah hanya mencampurkan susu cair dengan cuka atau jus lemon atau air jeruk nipis, diamkan sebentar sampai menggumpal. Nah setelah itu baru deh bisa digunakan.

muffin buttermilk mudah dibuat

Ok sippp, sekarang lanjut ke resep ya... ini dia..

Buttermilk Muffins with Chocochips Raisin & Peanut Butter

Bahan :
  • 375 gr tepung terigu protein rendah, misal merk kunci biru atau hana emas, saya gunakan merk hana emas (atau bisa juga gunakan tepung terigu protein sedang)
  • 1 1/2 sendok teh baking powder
  • 1/2 sendok teh baking soda
  • 1/2 sendok teh garam (jika menggunakan minyak atau mentega tawar, skip jika menggunakan margarin yang sudah asin)
  • 3 butir telur ukuran sedang berat dengan cangkang kurang lebih @60gr
  • 200 gr gula pasir
  • 1/2 sendok teh vanili bubuk
  • 225 ml buttermilk, campur 220ml susu cair dengan 1 sendok makan cuka atau air jeruk nipis, biarkan selama kurang lebih 10-15 menit sampai menggumpal
  • 150 ml minyak goreng (atau bisa gunakan margarin atau butter leleh dengan takaran yang sama)
  • 50 gr chocochips (sisakan sedikit untuk taburan)
  • 60 gr kismis
  • selai kacang secukupnya
 
Cara membuat :
Siapkan cetakan muffin, alasi dengan paper cup (saya gunakan cetakan bolu kukus yang dialas paper cup). Panaskan oven, set di suhu 180 derajat celcius.
Campur tepung, baking powder, baking soda dan garam, aduk rata dengan balloon whisk, sisihkan. Di mangkuk lain campur telur dan gula serta vanili bubuk, aduk dengan balloon whisk sampai gula sedikit larut, tambahkan minyak dan buttermilk, aduk rata kembali, tuangkan ke dalam mangkuk berisi tepung, aduk cepat asal rata, masukkan kismis dan chocochips, aduk kembali asal rata. Tuangkan sedikit ke paper cup, isi dengan selai kacang kurang lebih 1/2 sendok teh, isi lagi dengan adonan muffin sampai 3/4 penuh, lakukan sampai habis. Taburi dengan chocochips. Tata di loyang, panggang selama kurang lebih 25-30 menit sampai permukaan kuning kecoklatan, lakukan test tusuk. Keluarkan dari oven dan dinginkan.


buttermilk muffin chocochips raisin peanut butter

Nah semoga resep Buttermilk Muffins with Chocochips Raisin & Peanut Butter ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba...



Monday, January 16, 2017

Dakgangjeong (Sweet Crispy Chicken)



resep dakgangjeong sweet crispy chicken

Demam masakan korea masih berlanjut..wakakak...jadi kali ini saya tampilkan dulu menu yang saya coba dan ternyata saya suka sekali dengan rasanya... hmm perasaan apa sih yang saya tidak suka he he he.. nah kali ini saya tampilkan dakgangjeong atau sweet crispy chicken. Yaitu ayam goreng krispi berbalut saus manis yang sedikit ada rasa pedasnya, tapi dominan manisnya.

Kalau Sophie bilang honey sauce dan ternyata dia suka dengan dakgangjeong ini. Katanya walaupun hot sauce tapi karena Pipi sudah big girl tidak apa-apa makan hot. Memang sih sedikit rasa pedas itu terasa di akhir...jadi walaupun suka ketika makan ini tetap saja keringatan Sophienya he he he..

Masih sama ya, resep masakan korea ini pakai rujukan dari blognya ibu Hyosun, korean bapsang - dakgangjeong (sweet crispy chicken). Tentu saja sudah dimodif sesuai dengan selera saya. Hmmm di resep ini ada penggunaan gochujang yaitu pasta cabai korea. Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu saya beli nih gochujangnya, kebetulan ada di lotte mart. Jadi penasaran dengan rasanya, ya sudah dibeli dan akhirnya saya coba. Kalau saya rasa gochujang ini aneh... biasalah ya namanya baru pertama kali coba.. tapi setelah dicampur dengan bahan-bahan lain untuk sausnya rasanya malah enak sausnya tidak aneh.

Nah kalau tidak ada gochujang, boleh juga pakai cabai bubuk, atau cabai giling atau bahkan saus sambal ya, hanya untuk memberi sensasi sedikit rasa pedas di sausnya. Kalau tidak mau pakai sama sekali pun tidak masalah.

Sukses dengan kimchi yang saya buat, jadilah saya masih semangat neh mencoba masakan korea, sudah ada beberapa resep dari korean bapsang yang sudah saya bookmark. Nah tentu saja nantinya disesuaikan dengan bahan tersedia saja. Nah menu korea dari korean bapsang yang sudah saya coba juga adalah sawi tauco dan juga korean dumpling - dakmandu. Jadi memang untuk resep-resep korea saya lebih suka menggunakan resep korean bapsang ini. Hmmm tapi beda orang beda selera ya...

Oh iya di resep ini ada penggunaan cuka apel, nah kalau tidak ada cuka apel, boleh diganti dengan jus lemon atau air jeruk nipis ya, tapi takarannya disesuaikan ya, karena cuka apel itu kan asam tapi ada sedikit manisnya, jus lemon juga asam sedikit sekali manis tapi air jeruk nipis cenderung asam saja. Kalau menggunakan jeruk nipis mungkin takaran gula palem bisa sedikit ditambahkan.

Nah di resep ini saya menggunakan ayam tanpa kulit dengan tulang yang dipotong ukuran cukup kecil secara beli ayamnya di pasar jadi tidak ada yang jual ayam tanpa tulang. Nah bisa sih menggunakan dada ayam saja, tapi belakangan saya malah suka bagian paha. Jadilah tadi saya beli bagian dada dan paha tetapi dipotong kecil. Yang suka bisa gunakan bagian paha atau dada tanpa tulang dan kulit.

Ok sippp lanjut ke resep saja ya... silakan.. nah resep ini sudah saya sesuaikan takaran dan bahan sesuai dengan selera dan ketersediaan bahan saya ya... mau melihat resep asli... silakan cus ke link di atas ya..

resep korean sweet crispy chicken


Dakgangjeong (Sweet Crispy Chicken)

Bahan :
  • 800 gr daging ayam, bagian paha dan dada tanpa kulit yang dipotong kecil
  • 200 ml susu cair
  • 3 siung bawang putih, parut
  • 1 cm jahe, parut
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok teh garam
  • 100 gr tepung maizena
  • minyak untuk menggoreng

Bahan saus :
  • 2 sendok makan kecap asin (saya gunakan yang dark soy sauce)
  • 1 sendok makan kecap manis
  • 3 sendok makan madu
  • 3 sendok makan cuka apel (atau bisa gunakan jus lemon atau air jeruk nipis)
  • 2 sendok makan gula palem
  • 1/2 sendok makan gochujang/ pasta cabai korea (atau bisa gunakan bubuk cabai biasa, cabai giling atau saus sambal)
  • 1 sendok makan minyak wijen
  • 2 siung bawang putih, parut
  • 1 cm jahe, parut

Taburan : optional
  • wijen sangrai atau kacang tanah sangrai yang dicincang
  • irisan daun bawang

Cara membuat :
  1. Bersihkan lemak-lemak yang menempel pada ayam, cuci bersih, rendam dengan susu cair, diamkan di dalam kulkas selama kurang lebih 2 jam
  2. Keluarkan ayam dari kulkas, ambil potongannya dan masukkan ke dalam mangkuk, buang sisa susu cair. Lumuri potongan ayam dengan jahe dan bawang putih parut, merica bubuk dan garam secara merata, diamkan selama kurang lebih 15-30 menit
  3. Balurkan dengan tepung maizena, goreng dengan minyak yang sudah dipanaskan sebelumnya, goreng dengan api sedang sampai garing dan kecoklatan, angkat dan sisihkan
  4. Campur semua bahan saus, masak dengan api kecil sampai mengental, masukkan potongan ayam goreng, aduk rata, matikan api
  5. Hidangkan, beri taburan wijen sangrai dan irisan daun bawang

resep dakgangjeong

Nah semoga resep dakgangjeong atau sweet crispy chicken ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...



Sunday, January 15, 2017

Kimchi Bokkeumbap (Nasi Goreng Kimchi)



nasi goreng kimchi

Nah ini dia nih salah satu olahan kimchi yang saya buat, yup nasi goreng kimchi atau kimchi bokkeumbap. Mumpung punya kimchi homemade yang tidak perlu disayang-sayang, he he he... kalau beli kan disayang-sayang, ya dengan menyantapnya dengan nasi hangat sudah enak jadi lebih berasa kimchinya.

Walaupun ini namanya saya sebut kimchi bokkeumbap tapi ini nasi goreng kimchi ala-ala saya sendiri, suka-suka saya memasukkan bahan tambahan yang lain, tapi tetap donk ada kimchinya. Tapi percayalah rasanya enak... top deh.. duh jadi ingin buat lagi. 

Hmmm kalau sudah selesai fermentasi kimchi yang saya buat lagi, nantinya saya akan buat lagi neh nasi goreng kimchinya. Jadi ceritanya saya masih semangat membuat kimchi, jadilah tadi saya membuat lagi kimchi dengan takaran yang lebih banyak he he he.. supaya lebih puas. Nah tadi saya masih gunakan resep yang sama dengan resep kimchi sebelumnya yaitu resep mak kimchi atau simple kimchi. Tadinya tergoda untuk membuat yang versi tradisional ala ibu Hyosun yang menggunakan pasta tepung ketan, tapi nanti deh... lain kali saya coba.

Kalau kimchinya sendiri, disantap dengan nasi hangat begitu saja, bapaknya Sophie tidak doyan, jadi kalau diolah menjadi nasi goreng begini jadinya doyan, secara kalau sudah diolah begini kimchinya tidak begitu berasa asamnya. Asamnya samar saja dan tentunya aroma khas kimchi itu juga samar saja beda kalau dimakan begitu saja, semua rasa kuat semua, asin, asam, dan bau khasnya.

Karena saya itu masih sangat suka dengan kimchi jadilah walaupun sudah ada kimchinya di nasi goreng, tetap ya saya tambahkan juga kimchinya untuk topping, jadilah makin afdol deh rasa nasi gorengnya, tentu saja tidak saya lakukan pada porsi nasi goreng bapaknya Sophie he he he..

Sippp deh, berikut langsung ke resep nasi goreng kimchi atau kimchi fried rice ini ya... silakan..

Nasi Goreng Kimchi

Bahan :
  • 2 piring nasi putih
  • 1 mangkuk kecil kimchi, iris-iris (jumlah kimchi sesuai selera saja ya)
  • 1 genggam teri
  • 1 butir telur
  • 3 siung bawang putih cincang
  • 5 sendok makan air kimchi
  • 1/2 sendok makan saus tiram
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis
  • irisan daun bawang dan daun seledri untuk taburan

Cara membuat :
Dengan api besar, panaskan minyak, goreng teri hingga garing, ketepikan, masukkan bawang putih, tumis hingga harum, ketepikan, masukkan telur, orak-arik sampai matang, masukkan kimchi, aduk rata, masukkan nasi, beri saus tiram dan merica bubuk, aduk rata, tambahkan air kimchi, aduk rata kembali dan masak hingga semua tercampur dengan baik, cicipi rasanya, jika dirasa perlu bisa tambahkan garam, angkat dan beri taburan irisan daun bawang dan daun seledri.


resep nasi goreng kimchi bokkeumbap


Nah semoga resep nasi goreng kimchi atau kimchi bokkeumbap ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba...



Friday, January 13, 2017

Resep Mak Kimchi (Simple Kimchi)



cara membuat kimchi mudah

Ketika pertama kali makan kimchi di salah satu resto korea di Batam, kesan saya hanyalah oh ini kimchi ya, hanya sawi yang dicabe-in. Hmmm mungkin karena rasanya tidak begitu tajam asamnya. Lalu beberapa kali makan di resto korea yang sama, tetap saja rasanya sama. Tapi iseng beli kimchi kemasan di hypermart, rasanya lebih kompleks, asam, asin dan sedikit manis dan pastinya sedikit pedas. Dan sejak saat itu saya mulai menyukai kimchi.

Seringnya saya hanya makan begitu saja dengan nasi putih hangat, itu saja sudah sangat sedap menurut saya. Nah tentu saja karena beli terus tentu lama-lama ya kok berasa ya mahalnya. Ah coba buat ah...mau coba kimchi versi homemade ceritanya, tapi saya maunya buat yang tidak pakai repot dan tidak begitu banyak bahan tapi maunya tetap enak...halah... apa bisa.. lalu mulai deh cari-cari resep kimchi..dan ketemulah resep mak kimchi ini atau disebut dengan simple kimchi di blognya ibu Hyosun yaitu di Korean Bapsang.

Tapi namanya juga tinggal di Indonesia ya, agak susah ya menemukan komponen utama yaitu cabai bubuk khas Korea atau gochugaru. Belum pernah saya menemukan cabai bubuk korea ini di Batam, hanya pernah menemukan pasta cabai atau gochujang. Hmmm pikir punya pikir coba pakai cabai kering saja lalu dihaluskan begitu. Hanya saja saya pikir lagi, ah coba pakai cabai giling saja, tapi cabai giling dari cabai kering bukan dari cabai segar. Jadi warnanya ciamik merahnya. Lalu mulai deh saya ke pasar, ke penjual bumbu giling dan saya beli 1/4 kg saja.

Resikonya menggunakan cabai giling pasar adalah rasanya yang sudah asin, jadi tentu saja sedikit dikurangi penggunaan garamnya. Dan tada ternyata dengan menggunakan cabai giling pasar pun sudah bisa membuat kimchi yang mudah dan murah tetapi rasanya tidak kalah dengan kimchi yang sudah saya pernah coba. Ya paling tidak saya yang buat dan saya bisa menikmatinya dan saya puas dengan hasilnya.

Proses fermentasi tanpa hambatan, di hari pertama sudah muncul gelembung udara di toples, lalu saya cicipi dan rasanya sudah cukup asam, dan karena saya tidak mau terlalu asam, jadi setelah hari pertama saya langsung masukkan ke dalam kulkas. 

Jadi tanpa gochugaru pun saya sudah bisa membuat kimchi sendiri dan selanjutnya tentu saya akan membuat lagi sampai saya bosan makan kimchi he he he...

Nah dari resep asli, sedikit saya modifikasi, saya skip saeujeot atau salted shrimp, saya skip korean radish atau lobak dan takaran sudah saya sesuaikan. Oh iya lupa, saya gunakan buah pir di campuran kimchi ini secara baca-baca lagi di resep kimchi korean bapsang ada juga yang pakai pir. Dan karena ini resepnya simple kimchi jadi tidak ada penggunaan pasta tepung beras atau tepung ketan kalau versi ibu Hyosun ini.

Tidak ada proses melumuri sawi putih dengan garam secara sawi putihnya sudah dipotong-potong ukuran sedang, baru deh direndam air garam sampai potongan sawinya lunak. Jadi proses membuat kimchi ini sangatlah mudah.

Di proses awal sebelum fermentasi, sawi yang sudah direndam air garam akan sangat asin begitu sudah dicampur semua bumbu, tapi begitu di hari pertama fermentasi rasa asinnya sudah berkurang dan sudah merata di air dan bahan-bahan lainnya bercampur dengan rasa asam. Oh iya begitu sudah proses fermentasi, air kimchi akan bertambah dengan sendirinya, jadi ceritanya berkuah begitu. Jadi usahakan tidak mengisi penuh toples dengan kimchi atau gunakan toples ukuran cukup besar.

Nah kimchi yang saya buat ini selain saya makan hanya dengan nasi hangat, saya pun penasaran ingin mengolahnya menjadi nasi goreng kimchi. Dan tadi pagi sudah saya buat, dan rasanya enak ternyata... ahai tambah lagi deh nasi goreng favorit saya.

Okey deh daripada kelamaan, yuk lihat resep mak kimchi atau simple kimchi yang sangat mudah dan murah ini...

Resep Mak Kimchi (Simple Kimchi)

Bahan :
  • 800 gr sawi putih, lepaskan perlembar, cuci bersih dan potong-potong, ukuran kurang lebih 2-3cm lebarnya
  • 150 gr garam kasar
  • 1500 ml air

Bumbu :
  • 150 gr cabai giling (dari cabai kering)
  • 4 sendok makan kecap ikan
  • 3 sendok makan gula pasir
  • 6-8 siung bawang putih, cincang (tergantung besarnya, saya gunakan 8 siung)
  • 2 cm jahe berat kurang lebih 12gr, parut
  • 1 buah wortel ukuran sedang, potong korek api
  • 1 buah pir ukuran sedang, kupas lalu potong korek api
  • 3 batang daun bawang, iris serong tipis

Cara membuat :
  1. Larutkan garam dalam air di dalam mangkuk cukup besar, rendam potongan sawi selama kurang lebih 2 jam, begitu sudah 2 jam sawi akan melunak, bilas dengan air kran selama 3 kali, lalu bilas sekali lagi dengan air matang, tiriskan airnya, sisihkan.
  2. Di mangkuk, campur semua bahan bumbu, aduk rata. 
    bahan membuat kimchi
  3. Tuangkan ke dalam mangkuk berisi potongan sawi, aduk rata dengan sendok atau aduk dengan tangan beralas sarung tangan.
    proses membuat kimchi homemade
  4. Masukkan ke dalam wadah bertutup atau toples, tutup rapat dan biarkan selama 1-2 hari di suhu ruang, di sini saya hanya biarkan selama 1 hari, lalu saya masukkan ke dalam kulkas. Jika ingin sangat asam, biarkan di suhu ruang lebih lama. Panas suhu ruang juga mempengaruhi proses fermentasi ini.
    resep kimchi homemade mudah

Nah semoga resep mak kimchi atau simple kimchi ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


mak kimchi simple kimchi

Selamat mencoba...





Thursday, January 12, 2017

Cerita Liburan & Terapi Saraf Terjepit (dan Terapi Tulang Lainnya)



pantai maron semarang

Nah liburan akhir tahun 2016  ceritanya saya dan Sophie pergi ke Semarang, hanya lewat, selanjutnya kami menuju Demak. Begitu sampai di bandara Ahmad Yani Semarang, kami sudah dijemput oleh oom Prast, tante Ana dan kakak Abid. Wah begitu keluar dari bandara sempat bingung, mana ya om Prast, secara agak bingung karena memang sudah 16 tahun tidak bertemu. Ahai ternyata oom Prast memanggil, uhuy ternyata...  

Setelah makan siang di rumah makan di sekitar bandara, kami menuju pantai Maron. Cukup jauh sih dari bandara Ahmad Yani. Tapi memang jalan masuknya dari bandara Ahmad Yani. Hmm setelah melewati jalan yang tidak bisa dikatakan mulus, akhirnya tiba juga di pantai Maron. Karena waktu itu siang hari kali ya, walaupun ada pengunjung tetapi tidaklah begitu ramai. Jadi kami hanya sebentar saja di sana, hanya melihat-lihat. 

pantai maron semarang
oom Prast, kakak Abid, tante Ana dan Sophie di depan sendiri
Setelah itu cuss lagi melanjutkan perjalanan pulang ke Demak. Tapi mampir dulu donk di klenteng Sam Poo Kong. Hmmm katanya neh klenteng banyak pengunjungnya dan ternyata benar..ketika sampai di sana banyak sekali pengunjungnya. Foto-foto dulu dan naik juga ke tempat yang ramai pengunjung.

Sebenarnya saya juga baru tahu tentang keberadaan klenteng ini, ternyata cukup besar. Nah untuk lebih jelas mengenai klenteng ini, monggo silakan mampir ke wikipedia ya. Setelah puas jalan dan foto-foto, kami lanjut lagi. Hmm tadinya mau mampir ke lawang sewu, tapi ternyata kami hanya lewat, Sophie dan kak Abid tidur he he he..
klenteng sam poo kong
Sophie, Tante Ana dan Kakak Abid

Kemudian tidak afdol donk kalau ke Semarang tidak mencicipi lumpia semarang. Jadilah kami mampir ke sentra oleh-oleh semarang yang letaknya di jalan Pandanaran. Nah di jalan ini ramai sekali penjual wingko babat, lumpia, tahu bakso dan juga bandeng presto. Penasaran dengan lumpianya, akhirnya beli lumpia isi ayam sayuran dan sayuran. Hmmm ternyata harganya cukup mahal. Tapi cukup puas sudah mencicipi lumpia semarang di semarang he he he... dan ternyata rasa rebungnya sangat kuat... dan mengarah ke bau rebung yang khas... bau pesing he he he.

Setelah itu lanjut lagi perjalanan ke Demak. Hmmm melewati jalan raya Demak... wuih jauh juga dan ternyata terjawab sudah misteri om telolet om yang belum sempat saya cari tahu. Ternyata di sepanjang jalan raya Demak itu memang jalur lalulintas padat antar kota antar propinsi. Nah di sepanjang jalan tertentu sudah ramai anak-anak berdiri di tepi jalan memegang kardus bertuliskan om telolet om. Jadi ketika bis besar lewat, mulai deh si sopir membunyikan klakson dan bunyinya memang telolet.

Nah Sophie pun jadi suka deh dengan tren telolet ini, ketika di rumah om Prast yang dekat sekali dengan jalan raya, ketika bis besar lewat dengan membunyikan telolet, Sophie akan tersenyum dan menirukan telolet, he he he. Ketika sampai di Batam, dia katakan telolet tidak ada di Batam, hanya ada di rumah om Prast.

Selama di rumah om Prast, saya puas yang namanya makan nasi pager. Nasi khas Godong ceritanya dan ternyata rasanya enak, dan membuat ketagihan. Dan selama saya di sana sarapan ya dengan nasi pager terus.. dan tidak membosankan. Duh jadi ingin lagi makan nasi pager. Jadi selama di sana beli nasi pagernya selalu di tempat yang berbeda, dan semuanya enak he he he. Oom Prast dan tante Ana cerita kalau liburan sampai antri-antri beli nasi pager ini, malah kebanyakan mobil-mobil plat luar yang beli.

nasi pager khas godong

Lalu tante Ana buat tahu petis, wah tidak pernah makan tahu petis sebelumnya. Sampai-sampai saya bawa petis dari sana ke Batam. Nanti mau buat tahu petis sendiri, sudah diberi tahu resep membuatnya oleh tante Ana.

Diajak ke pasar Godong oleh tante Ana, wuih ke pasar, saya semangat sekali, lihat-lihat apa saja yang di jual di pasar. Dan mata saya tertuju kepada sayuran yang sama sekali tidak pernah saya lihat sebelumnya. Namanya jangan boros, atau sayur boros dan dimasak sayur lodeh oleh tante Ana. Wuih rasanya cukup aneh tapi ya enak-enak saja menurut saya. Saya belum sempat foto eh ternyata sudah dipotong-potong oleh tante Ana hi hi hi...

Oh iya di pasar saya juga akhirnya membeli jajanan pasar yang semuanya dibungkus daun pisang. Wuih jarang-jarang bahkan belum pernah ketemu jajanan yang dibungkus daun pisang, ada juga kalau di Batam jajanan ya pakai plastik. Lalu sekalian beli lentho atau kalau di tempatnya tante Ana disebut mentho. Gorengan yang ada kacang tolonya lalu ada juga getas yang ternyata di dalamnya ada irisan kelapa muda setengah tua, wah baru ini deh saya makan beginian.

lentho dan getas

Oh iya ketika di sana tante Ana masak garang asem, enak sekali garang asemnya, hi hi hi... makan jadi nikmat. Pokoke di sana itu makan teratur, pagi siang malam... Lalu minumnya teh manis hangat.. Sophie sampai doyan teh, tidak segan-segan minta teh sama tante Ana, ih Sophie ih... sampai-sampai bawa teh ke Batam, teh kesukaan Sophie, teh Jawa. Terima kasih om Prast, tante Ana dan kakak Abid, kami di sana sudah diterima dengan baik sekali.

Nah ceritanya saya ini bukan hanya liburan loh ke tempat om Prast ini, tetapi lebih tepatnya menjalani terapi tulang belakang yang bergeser. Yang mengakibatnya saraf terjepit yang sudah saya alami sejak awal tahun 2014. Hmm cukup lama bertahan degan sakit yang saya alami yang membuat aktifitas sehari-hari menjadi terganggu.

Sudah periksa ke dokter dan solusi dokter hanya operasi. Tapi saya tidak mau operasi begitu saja karena memang riskan ya kalau sampai operasi. Kemungkinan sembuh tanpa efek samping ini yang masih saya ragukan. Dan akhirnya dulu coba ke Surabaya, hmm ternyata tidak memberi pengaruh. Lalu coba ke Bandung, ternyata juga tidak memberi hasil. Dan memang sih kalau terapi begini sekalian jalan-jalan jadi kalaupun tidak sembuh ya sudahlah.

Jadi saya tetap bertahan dengan keadaan saya, di mana setiap bangun tidur selalu merasa kesakitan. Selalu ada drama bangun perlahan sambil memegang pinggang, berdiri perlahan lalu berjalan perlahan dengan menahan sakit di pinggang. Secara memang berdasarkan hasil rontgen, tulang bergeser di bagian lumbar L1-L5, lalu di tulang ekor. Jadi ketika mengerjakan aktifitas harian seperti menyapu rumah yang luasnya tidak seberapa saya sudah merasa kesakitan. Demikian juga dengan aktifitas lainnya seperti memasak.

Nah apalagi kalau sudah memasak diikuti dengan proses foto-foto, duh itu aduh biyung sakitnya bukan kepalang.. selanjutnya saya harus tiduran dan bagian punggung diganjal bantal untuk mengurangi sakit. Lalu cerita ketika tidur pun bermasalah, kalau sudah mau ganti posisi tidur dari terlentang ke miring atau sebaliknya, harus saya lakukan sangat perlahan dan membutuhkan waktu yang lama, karena sakitnya bukan kepalang.

Hmmm cerita juga berlanjut tidak hanya sakit di bagian pinggang dan sekitar tulang ekor, sakit menjalar ke dengkul, kaki dan tulang belikat. Ahai rasanya rapuh sekali. Jadi kalau sudah cerita jalan-jalan ke suatu tempat atau bahkan hanya ke pasar sekalipun saya akan selalu merasa kesakitan.

Sampai akhirnya cari tahu, dan baca-baca tentang penyembuhan sakit yang saya derita ini. Sampai suatu ketika bapaknya Sophie tahu tentang yang namanya terapi yumeiho. Tapi hanya sekedar tahu begitu saja dan dikatakannya kalau terapi begini bisa menyembuhkan sakit saya. Tapi saya tidak begitu antusias.

Dan ketika tidak sengaja saya baca status bbm teman kuliah saya dulu, ya itu... oom Prast ini, wah saya tanya-tanya lebih jauh dan ternyata oom Prast ini adalah terapistnya dan ternyata sudah banyak pasien yang datang ke rumah oom Prast dengan berbagai keluhan. Ketika saya katakan kepada adik saya, loh kenapa tidak dari dulu? begitu tanyanya, lalu saya katakan... ya saya kan baru tahu.. itu juga karena baca status bbm, kalau tidak manalah tahu.

Jadi pasien yang mengalami saraf terjepit, kaki panjang sebelah, tidak bisa duduk bersila, susah berdiri dari jongkok ataupun kelainan lainnya yang ada hubungannya dengan tulang, monggo silakan hubungi oom Prast. Dengan terapi yumeiho dan penggabungan dengan terapi chiropractic dan juga gerakan pengembangan yang sudah dipelajari oom Prast selama mengobati pasiennya, akhirnya kasus seperti yang saya alami selama 3 tahun ini terselesaikan.

Jalan saya yang sedikit membungkuk karena menahan sakit, jadi kesannya seperti orang tua... lalu bahu tidak rata, kemudian tulang di lutut yang bergeser serta keluhan sakit di tulang belikat, semua terselesaikan dengan terapi yang diterapkan oleh oom Prast. Rasanya cukup aneh... he he he... saya sekarang bisa jalan jauh tanpa sakit, bisa naik turun tangga tanpa rasa sakit dan pastinya bisa aktifitas dengan tanpa rasa sakit dan menjadikan hidup lebih produktif. Lalu yang akhirnya bisa saya lakukan adalah bangun langsung loncat dari tempat tidur... bye bye drama memegang pinggang dan meringis menahan sakit.

Jadi ceritanya oom Prast ini sudah selama 9 tahun lebih berkecimpung menolong orang lain dengan keluhan yang kalau saya bisa katakan cukup parah sampai parah sekali. Hmm di sana juga saya diceritakan oleh ibunya oom Prast, dipanggil dengan sebutan eyang uti. Nah eyang uti ini katakan kalau dulu beliau jalan susah sekali, harus mencari pegangan lalu jari tangan tidak bisa menggenggam, tapi setelah terapi jalannya sudah bebas tanpa hambatan, jari tangan pun sudah bisa dengan mudah  menggenggam. Lalu kasus-kasus lainnya...

Nah untuk terapinya sendiri kalau bisa saya katakan cukup sakit tapi saya masih bisa tahan, beda kalau terapi accupressure, yang ini saya malah tidak tahan. Nah leganya kalau sudah tulang berbunyi setelah beberapa gerakan dan diikuti rasa bebas... ahai.. ternyata bisa juga neh tulang saya kembali normal posisinya. Tinggal nanti saya akan lakukan rontgen lagi... tapi secara garis besar saya tidak merasa sakit lagi.

Neh walaupun ketika pulang, lebih tepatnya mampir dulu ke Surabaya, ada drama terlambat dan hampir ditinggal pesawat, pakai acara lari-lari di bandara sampai akhirnya tiba tepat waktu, duduk di pesawat, tidak sempat pamit dengan tante Ana dan kakak Abid hiks.. pamitnya lewat telepon saja. Tapi saya tidak merasa kesakitan, apalagi ketika sampai di Surabaya di mana jarak antara ketika turun dari pesawat dan pengambilan bagasi yang jauhnya ampun deh, tapi saya tetap merasa aman, tidak seperti dulu. Yeayyyyyy akhirnya..

Jadi ceritanya postingan kali ini hanya sekedar cerita liburan saya dan Sophie ya... lalu tentu saja testimoni tentang terapi tulang bergeser yang menyebabkan saraf terjepit yang sudah saya jalani dan sukses tentu saja. Dan ini murni hanya testimoni ya.. bukan postingan berbayar, saya hanya menyampaikan testimoni ini sebagai tanda terima kasih untuk oom Prast.

Nah semoga kalau ada pembaca yang mengalami hal yang sama, siapa tahu sudah putus asa, bisa kok menghubungi oom Prast. Semoga bisa membantu... oom Prast akan dengan sangat senang hati kalau bisa membantu. Suatu kepuasan tersendiri kalau bisa membantu orang lain, begitu yang dikatakan oom Prast.

Oh iya selain terapi tulang, saya juga menjalani terapi bekam loh, tante Ana ternyata bisa juga loh membekam orang. Oom Prast membekam pasien laki-laki dan tante Ana membekam pasien perempuan. Lega ternyata setelah dibekam, tekanan darah saya menjadi normal, lalu bekam kedua di daerah paha dan kaki, yang tadinya sakit sekali, banyak tonjolan yang kalau disentuh sakitnya bukan kepalang, ternyata setelah dibekam rasa sakitnya hilang.

Jadi yang bingung-bingung tentang masalah sakit yang dihadapi, pernah jatuh dan mengakibatkan sakit, pincang dan keluhan lainnya, monggo silakan bisa hubungi oom Prast ya... semoga bisa membantu.

saraf terjepit


hnp saraf terjepit
sumber gambar : oom Prast

Ini dia contact oom Prast :

Prasetyo
HP/WA  : 0813-2555-1157
BBM     : 7932B14C
Alamat : Kebonagung, Demak - Jawa Tengah


Nah semoga cerita liburan saya kali ini bisa menghibur ya... sekaligus memberi info buat pembaca yang membutuhkan... jangan segan-segan hubungi contact di atas...