Diet Rendah Garam #22 Kari Ayam Tanpa Santan - Monic's Simply Kitchen

Saturday, May 9, 2015

Diet Rendah Garam #22 Kari Ayam Tanpa Santan

kari ayam
kari ayam tanpa santan
Menu diet rendah garam lagi, kari ayam tanpa santan. Masakan yang pas ketika memang butuh pengurangan asupan garam tetapi tidak membosankan. Hmmm bayangkan jika harus makan masakan yang serba bening. 

Ya memang sih masakan diet rendah garam saya sih hanya mengurangi asupan garam, perbanyak bumbu-bumbu alami dan sekaligus rendah lemak. Nah ini sih untuk pencegahan hipertensi ya bukan untuk penderita hipertensi yang dalam masa kontrol oleh dokter ahli. Biasanya penderita hipertensi begini makanannya pun dikontrol oleh ahli gizi.

Jadi masakan diet rendah garam yang saya masak hanyalah referensi masakan yang bisa dimasak untuk mengurangi gejala hipertensi, berdasarkan pengalaman pribadi saja. Jadi kalau ditanya apakah ada dasarnya menu masakan diet saya? hmmmm saya bilang sih tidak..hanya berbekal pengetahuan yang saya baca-baca.

Jadi menurut saya nih, selagi masakan yang kita masak dengan pengurangan garam dan tanpa bahan-bahan berpengawet dan berkadar garam tinggi seperti kecap, saus, makanan kaleng, makanan olahan seperti sosis, keju, tauco, terasi dll dan hanya menggunakan bumbu-bumbu alami dan hanya menggunakan bahan yang berkadar lemak rendah maka paling tidak makanan ini cukup aman dikonsumsi untuk penderita hipertensi atau untuk pencegahan hipertensi.

Nah untuk melihat menu-menu diet rendah garam lainnya bisa lihat di kategori diet ya....siapa tahu bisa jadi inspirasi memasak masakan sehat yang rendah garam dan bebas pengawet dan zat aditif lainnya.

Okey, kalau mengenai masakan kari ayam, hmmmm tidak semua suka ya...tetapi nih di Batam, kari ayam adalah masakan yang mudah diterima oleh orang-orang Melayu, ya karena memang itulah masakan mereka. Jadi saya punya teman yang jika saya kasih cicip pizza dengan keju mozarella yang aduhai menurut saya nikmatnya, maka dia akan bilang kalau dia tidak suka.

Jika diberi makanan dengan bumbu kari, maka tentu saja dia akan mengatakan suka...ya namanya beda orang, beda suku, beda selera. Orang Jawa bilang kalau masakan tanpa gula itu rasanya ada yang kurang, jadi jangan heran kalau rendang juga dikasih gula..Orang Padang bilang, aduh gudeg itu kok rasanya begitu ya..berapa banyak gula ditambahkan kesana... Nah saya sebagai orang Toraja Bali akan bilang ke masakan-masakan tidak pedas...duh rasanya kok tidak pedas ya..kurang gigit kalau tidak ada cabainya....

Jadi untuk resep-resep masakan sesuaikan sendiri dengan lidah masing-masing, nah jika di resep-resep masakan saya tidak ada gulanya, ya silakan tambahkan sendiri...

Okey..berikut resep kari ayam tanpa santan yang menurut saya mudah sekali dibuat...

Kari Ayam Tanpa Santan

Bahan :
  • 500 gr dada ayam tanpa kulit, potong-potong sesuai selera
  • 2 buah kentang ukuran sedang, potong ukuran besar
  • 2 buah wortel ukuran sedang, potong melintang setebal kurang lebih 1cm
  • 5 butir telur rebus
  • 10 butir cabai rawit hijau utuh
  • 10 butir cabai rawit merah utuh
  • 5 siung bawang putih iris
  • 5 butir bawang merah iris
  • 3 sendok makan bubuk kari
  • 500 ml air
  • 2 sendok makan minyak canola
  • 1/2 sendok teh garam (atau kurangi jadi 1/4 sendok teh)

Cara membuat :
  1. Tumis bawang putih dan bawang merah sampai kekuningan dan harum, masukkan bubuk kari, aduk sebentar, tambahkan potongan daging ayam, aduk hingga berubah warna
  2. Masukkan potongan kentang dan wortel, aduk sebentar hingga rata
  3. Tambahkan air, aduk kemudian tambahkan cabai rawit
  4. Masak hingga ayam matang, wortel dan kentang empuk
  5. Masukkan telur rebus, tambahkan garam, aduk, cicipi rasanya
  6. Angkat dan siap disajikan

Okey semoga resep diet rendah garam kari ayam tanpa santan ini bisa bermanfaat dan memberi inspirasi ya, silakan mencoba dan semoga sesuai dengan selera ya...

2 comments:

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon