November 2016 - Monic's Simply Kitchen

Wednesday, November 30, 2016

Pempek Godo-godo



pempek godo godo palembang

Duh jangan bosan ya, ini pempek godo-godo lagi yang saya posting. Pada dasarnya sama saja dengan pempek godo-godo yang sebelumnya, nah yang ini pakai ubi jalar kuning dan ada campuran udangnya. Dan sebagai pengganti cukonya saya hanya menggunakan saus cocolan iris yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai rawit, tomat serta kecap dan diberi air jeruk nipis. Rasanya tetap enak sebagai cocolan pempek godo-godo ini.

Tadinya saya pikir ubi jalar kuning tidak akan enak dipakai untuk pempek godo-godo ini, eh ternyata enak-enak saja. Hmmm tahu kan ubi jalar kuning ini kulit luarnya merah dan biasanya suka digunakan abang gorengan untuk ubi gorengnya.

Nah di cuaca mendung selalu ini, enak kan kalau menikmati gorengan. Jadi yang tertarik membuat gorengan, boleh coba salah satu gorengan berbahan dasar ubi jalar ini. Walaupun tanpa cuko ataupun cocolan seperti yang saya buat kali ini, dengan dicocol saus sambal atau dengan cabai rawit pun tetap enak.

Eits... sedikit beda topik dulu, wah tidak terasa ya sudah di penghujung bulan November, wah sebulan lagi sudah berganti tahun. Cepat sekali waktu berlalu, terkadang saya suka ingat ketika saya masih sekolah, duh sudah sangat lama sekali ternyata. Apalagi kalau lihat anak-anak sekolah neh, bukan anak TK atau SD yang saya perhatikan tapi anak SMP atau SMA, he he he..mulai deh ada kilasan masa-masa SMP dan SMA... ternyata waktu itu saya masih sangat muda ha ha ha..

Ya kalau sekarang ternyata memang makin lama makin terasa cepat waktu berlalu, detik berganti detik, menit berganti menit, jam berganti jam, hari berganti hari... dan akhirnya tahun berganti tahun.. masa demi masa terlewati, ceileh...

Dan tahun depan, anak saya si Sophie gembul ini sudah mau masuk SD, wakakak... sudah semakin besar juga dia. Barusan bulan kemarin dia ulang tahun yang ke-5 dan tadi masak sudah mau ulang tahun lagi katanya. Lalu saya katakan ya belum donk, masih lama lagi, nanti Adul Bedul dulu yang ulang tahun baru Pipi.

Adul Bedul ini memang umurnya selisih kurang lebih 7 bulan saja dengan Sophie. Jadi kami ambil si Bedul ini di pasar ketika dia masih kecil, yang kami perkirakan umurnya satu bulan. Hmmm jadi berdasarkan tanggal pengambilan kami kurangkan satu bulan, nah itu deh tanggal ulang tahun Bedul. Nah anehnya sampai sekarang Bedul ini tidak mau terlalu dekat dengan Sophie, dari pertama Sophie lahir Bedul ini sudah menjaga jarak. Walaupun Sophie semakin besar semakin baik terhadap Bedul, sudah bisa mengganti air minum Bedul, sudah bisa mengambilkan ikan di dapur lalu memberikannya kepada Bedul, membukakan pintu kalau Bedul minta keluar atau masuk rumah. Tapi tetap saja Bedul tidak mau terlalu dekat dengan Sophie.

Ya begitu deh, mungkin karena ada perasaan tersaingi kali ya, dulu sebelum Sophie lahir Bedul ini memang jadi pusat perhatian kami. Nah ketika Sophie lahir mulai deh sedikit tidak diperhatikan Bedulnya. Mungkin walaupun namanya kucing tetap bisa merasakan kali ya... eits tapi ini mungkin ya, saya bukan pakar kucing he he he..

Upsss sudah ya cerita beda topiknya... lanjut ke resep... walaupun kurang lebih sama dengan resep pempek godo-godo khas Palembang dan pempek godo-godo talas, berikut saya tuliskan lagi resepnya ya... silakan..

Pempek Godo-godo

Bahan :
  • 350 gr ubi jalar kuning, potong korek api (atau bisa gunakan ubi jalar putih atau talas)
  • 120 gr tepung terigu protein sedang
  • 60 gr tepung kanji/tapioka
  • 2 butir telur, kocok lepas
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 2 batang seledri, iris halus
  • 4 siung bawang putih, haluskan
  • 100 gr daging ayam cincang
  • 100 gr udang tanpa kulit dan kepala, bersihkan kotorang punggungnya lalu cuci dan cincang
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 100 - 125 ml air

Cara membuat :
  1. Masukkan potongan ubi jalar ke dalam mangkuk ukuran sedang, tambahkan tepung terigu dan tepung tapioka, garam, merica bubuk, bawang putih halus, daging ayam cincang, udang cincang, irisan daun bawang dan daun seledri, aduk rata
  2. Tambahkan telur kocok, aduk rata kembali
  3. Terakhir tambahkan air, sesuaikan jumlah air sendiri ya...jika dirasa kurang tambahkan lagi, aduk rata
  4. Ambil adonan sesendok demi sesendok
  5. Goreng dengan minyak panas dan api sedang hingga matang dan garing.
  6. Perhatikan supaya ketika menggoreng semua bagian terendam dengan minyak supaya godo-godonya garing di luar tetapi matang sampai ke dalam

Saus Cocolan :

Bahan :
  • 2 butir bawang merah
  • 2 siung bawang putih
  • 10 butir cabai rawit
  • 1 buah tomat ukuran kecil
  • 3 sendok makan kecap manis
  • 1/4 sendok teh garam
  • 2 buah jeruk nipis, peras airnya

Cara membuat :
Iris bawang merah, cabai, tomat, lalu memarkan bawang putih dan iris. Di mangkuk campur semua bahan, aduk rata, biarkan beberapa saat hingga keluar airnya. Siap dijadikan saus cocolan godo godo.

Catatan : untuk takaran bahan saus cocolan bisa disesuaikan dengans selera ya.. yang ini hanya patokan saja.

pempek godo godo saus simpel

Nah semoga resep pempek godo-godo beserta saus cocolan simpel ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba...



Tuesday, November 29, 2016

Tteokbokki



resep tteokbokki

Masih edisi memberdayakan korean rice cake atau garaetteok yang saya buat, jadi kenapa tidak buat tteokbokki ya. Jadi ceritanya ketika saya posting resep garaetteok sebelumnya, nah ternyata Sophie lihat gambar garaetteok tersebut di laptop saya lalu dia tanya apa itu? lalu saya katakan kalau itu rice cake. Lalu dia protes kenapa Pipi tidak diberi rice cakenya? ya... sudah habis nak, sudah dimasak pedas semua begitu saya katakan.

Lalu dia berkata, Pipi mau rice cake ya, nanti ibu buatkan ya.. ok deh begitu jawab saya. Dan tidak lama saya buat lagi deh rice cake ini. Dan saya buatnya lebih banyak dari sebelumnya, jadi saya buat 2 kali resep tercantum di blog ini. Nah karena Sophie sukanya makan yang tawar-tawar jadilah garaetteok ini dimakan begitu saja. Dan saya pun suka makan begitu saja karena rasanya enak, kenyal-kenyal begitu dan cukup gurih karena ada penggunaan minyak wijennya.

Jadilah sebagian kami makan sebagai cemilan dan sisanya saya buat tteokbokki ini. Dan ketika matang, Sophie pun jadi latah ingin coba walaupun sudah saya katakan pedas, tapi dia lalu berkata Pipi itu sudah big girl, sudah bisa makan pedas. Gigi Pipi sudah copot satu itu berarti Pipi sudah big girl, begitu lanjutnya. Nah saya beri deh 1 buah rice cake tteokbokki ini, makan satu tapi minumnnya satu gelas ha ha ha... eh tapi ternyata dia mau lagi... duh minum lagi satu gelas.. apa tidak kembung air tuh anak..

Untuk resep tteokbokki ini pada dasarnya sama dengan resep rabokki hanya saja takaran airnya lebih sedikit karena kan tidak menggunakan mie. Jadilah lebih kental sausnya. Tapi ternyata tteokbokki yang saya buat ini malah rasanya lebih mirip masakan asam manis ya he he he... 

Oh iya... resep tteokbokki ini masih resep tteokbokki ala ala ya, belum menggunakan gochujang ya, masih resep menggunakan saus sambal dan saus tomat saja. Hmmm kalau saya sudah berhasil membeli gochujang atau bahkan punya ide buat sendiri lain kali saya coba versi dengan gochujang ini. Jadi harap maklum ya... tteokbokki yang ini masih ala kadarnya, tapi tenang rasanya sudah cukup enak kok.

resep tteokbokki mudah

Okey deh, sekarang lanjut ke resep ya, siapa tahu ada yang ingin mencoba resep tteokbokki ala ala yang saya buat ini... silakan..

Oh iya, ini saya tampilkan dulu beberapa bahan yang saya gunakan untuk membuat tteokbokki ini, supaya ada gambaran sedikit...

bahan tteokbokki
bawang putih cincang, rice cake (garaetteok), teri kering belah

bahan membuat tteokbokki
wortel, bawang bombay, daun bawang, fish cake, bakso ikan

Tteokbokki

Bahan :
  • 1 porsi garaetteok, lihat resep homemade garaetteok
  • 1 buah fish cake, bakso ikan bentuk panjang, iris tipis serong kurang lebih 2-3mm
  • 5 butir bakso ikan, bagi 2 masing-masing
  • 1 buah wortel ukuran sedang, potong tipis panjang
  • 1 buah bawang bombay, potong sesuai selera, saya bagi 2 lalu iris memanjang
  • 1 batang daun bawang, potong serong
Bahan kaldu :
  • 450 ml air
  • 20 gr teri belah kering, sudah tidak ada kepala dan bagian perut
Bumbu :
  • 4 sendok makan saus tomat
  • 3 sendok makan saus sambal
  • 3 siung bawang putih cincang

Bahan taburan :
  • wijen sangrai
  • daun bawang iris
 
Cara membuat :
  1. Cuci teri, lalu rebus hingga air rebusan teri mendidih, biarkan mendidih selama kurang lebih 5-8 menit dengan api kecil, saring dan gunakan air rebusannya
  2. Masak kembali air rebusan, beri bumbu, aduk rata, masukkan bahan-bahan lain aduk rata, cicipi rasanya, tambahkan lagi saus tomat atau saus sambal jika dirasa kurang, jika ada bubuk paprika bisa ditambahkan juga untuk memberi warna lebih merah, biarkan sausnya mengental
  3. Angkat, beri taburan daun bawang iris atau jika suka bisa juga taburi dengan wijen sangrai, siap dihidangkan hangat

tteokbokki

Nah semoga resep tteokbokki ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya..


Selamat mencoba..



Monday, November 28, 2016

Cinnamon Sugar Apple Cake



resep cinnamon sugar apple cake

Kemarin saya buat cinnamon sugar apple cake ini untuk bekalnya Sophie hari ini. Tadinya saya mau membuat butter cake lagi, eh tapi berubah pikiran, lihat apel merah yang sudah entah berapa lama di kulkas tidak tersentuh. Hmmm kalau bicara olahan cake apel sih sepertinya banyak ya.. tadinya saya mau pakai resep yang sudah ada di blog ini, eits tapi iseng browsing dulu ah... easy apple cake.. dan tada mata tertuju dengan resep yang kelihatan menggoda.

Akhirnya saya buat deh cinnamon sugar apple cake ini setelah tergoda dengan resepnya Linsay - pinch of yum - cinnamon sugar apple cake. Thank you Lindsay for the recipe. Bahan-bahannya tidak banyak, cara membuatnya gampang dan yang utama adalah ada lapisan gula di atas cake ini yaitu cinnamon sugar ini yang rasanya manis aroma kayumanis tetapi renyah. 

Jadi kemarin malam saya sibuk membuat cake ini, wuih benar loh cake begini sungguh mudah dibuat dan menghasilkan cake yang lembut tapi padat secara penggunaan telur hanya 1 butir, tadinya saya tergoda untuk menambahkan telur lagi, dasar ya..he he he tapi ah ikuti resep dulu ah.. hitung-hitung menghemat telur, lumayan buat sarapan Sophie telurnya...secara sampai saat ini kalau sarapan maunya kalau tidak telur dadar ya telur ceplok. Lalu tergoda lagi untuk menambahkan bumbu spekuk, halah... tapi saya urungkan niat tersebut he he he..

Nah ini nih, belakangan saya terkendala neh dalam mengambil foto, jadi foto-fotonya kurang cling bening secara mendung terus, jadi foto tidak tajam saja, aih jadi tekstur cakenya tidak begitu kelihatan ya, hanya demek-demek tidak jelas ha ha ha... (dan ditambah lagi dengan kemampuan food photography yang pas-pasan)

Dari resepnya Lindsay kan menggunakan takaran cup, nah sudah saya konversi sehingga saya menggunakan takaran gram saja. Sedikit kuatir karena batere timbangan low..jadi cepat-cepat menakar. Oh iya takaran gula juga saya kurangi karena takut terlalu manis, dan hasilnya manisnya pas menurut saya.

cake apel sangat mudah aroma kayu manis

Okey deh berikut resep cinnamon sugar apple cake ini ya... silakan.. dengan sedikit modifikasi dari resep aslinya.

Cinnamon Sugar Apple Cake

Bahan :
  • 280 gr tepung terigu protein rendah (saya gunakan merk hana emas dari bungasari)
  • 1 sendok teh baking soda
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 butir telur
  • 100 gr gula pasir
  • 100 gr gula palem
  • 65 ml minyak sayur
  • 1/2 sendok teh vanili bubuk
  • 240 ml buttermilk (susu cair 240ml + 1 sendok makan cuka atau air jeruk nipis, aduk rata dan diamkan kurang lebih 10-15 menit sampai menggumpal)
  • 2 buah apel, kupas potong dadu (saya menggunakan apel merah), kupas apel terakhir proses supaya tidak menghitam

Topping :
  • 75 gr gula pasir
  • 2 sendok teh kayu manis bubuk (bisa kurangi kalau tidak begitu suka terlalu tajam aroma kayumanisnya)
  • 1 sendok makan butter/mentega atau bisa gunakan margarin (saya gunakan margarin)

Cara membuat :
Panaskan oven, set di suhu 175 derajat celcius, siapkan loyang tulban, oles dengan margarin/butter dan taburi tepung tipis, sisihkan. Siapkan topping terlebih dahulu, di mangkuk campur semua bahan topping hingga menjadi adonan yang menyatu.
Di mangkuk campur tepung terigu dan baking soda, sisihkan. Di mangkuk lain yang cukup besar campur gula pasir, gula palem, telur dan minyak sayur, dan vanili bubuk, aduk rata dengan menggunakan balloon whisk, tambahkan buttermilk, aduk rata kembali, tuangkan tepung ke dalam campuran telur gula, aduk cepat asal rata, biarkan saja walaupun ada gumpalan kecil, masukkan potongan apel, aduk rata kembali sebentar. Tuangkan ke dalam loyang, beri topping secara merata, panggang selama kurang lebih 35-40 menit. Lakukan tes tusuk, keluarkan dari oven dan dinginkan, keluarkan dari loyang dan siap dihidangkan.

Catatan : lebih baik menggunakan loyang di mana cake ini tidak perlu dikeluarkan dari loyang, misalnya menggunakan pinggan tahan panas sehingga ketika dihidangkan cake tidak perlu dibalik dari loyang, jadi cake tinggal dipotong ketika di dalam loyang secara toppingnya cenderung rapuh.

cinnamon sugar apple cake

Nah semoga resep cinnamon suggar apple cake ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...




Selamat mencoba...



Sunday, November 27, 2016

Resep Rabokki (Ramen + Tteokbokki)



resep rabokki

Nah sekarang saya posting resep rabokki (ramen + tteokbokki) ya, setelah kemarin saya posting resep korean rice cake atau garaetteok. Tapi kali ini saya buat rabokki yang tanpa gochujang ya, atau pasta cabai korea, dan juga tanpa gochugaru atau korean chili flakes, secara tidak ada stoknya sih. Hmmm mungkin lain kali kalau saya beli gochujangnya baru saya akan buat lagi yang versi gochujang. Dan yang ini saya tidak gunakan juga dried kelp (atau rumput laut kering)... duh banyak ya yang saya skip bahannya...jadi bisa disebut yang saya buat ini rabokki ala ala saja ya ha ha ha...

Tapi walaupun rabokki ala ala, tapi rasanya sudah lumayanlah, paling tidak sudah tahu deh cara buat rabokki sendiri, nah nanti kalau bahannya sudah ada, bisa buat lagi ya paling tidak gochujangnya atau bahkan korean chili flakesnya bisa diganti dengan bubuk paprika dan gunakan rumput laut kering seadanya saja he he he...

Jadi sudah beberapa waktu lalu ketika ada acara TV di mana Judy Joo, pembawa acara Korean Made Simple sering masak-masak masakan khas Korea. Hmmm saya hanya bisa melihat dan berkomentar, begini deh kalau masakan Korea, susah ditiru, semua serba made ini Korea. Jadi waktu itu saya sama sekali tidak tertarik dengan segala jenis masakan Korea. Eits tapi sekarang sudah beda, saya sudah tertarik untuk mencoba masakan Korea, paling tidak masih yang versi ala ala...hi hi hi..

Jadi dengan modal bahan seadanya, jadilah saya membuat rabokki ini, yang memang tidak otentik ya, jadi penggemar masakan korea jangan protes dulu ya... ini buat yang terkendala bahan boleh donk coba resep ala ala ini, paling tidak rasanya sudah cukuplah untuk versi ala ala... ha ha ha..

Dan menikmati yang namanya rabokki ini sebaiknya dalam keadaan hangat, kalau sudah dingin kuahnya akan habis karena terserap mie, namanya juga makanan mie berkuah ya, jadi kalau dinikmati dingin alamat mienya mengembang dengan sempurna dan kuahnya tidak bersisa.

Nah untuk resep rabokki ini saya menggunakan resep rujukan dari blognya Sue - my korean kitchen - rabokki (ramen+tteokbokki). Tentu dengan penyesuaian ala saya ya.. yang mau melihat versi rabokki Sue, silakan meluncur ke blognya.

Oh iya lupa, tadinya saya tidak mau menggunakan kimchi, eh tapi bapaknya Sophie katakan pakai kimchi saja, kalau tidak darimana rasa asamnya didapat? akhirnya saya gunakan kimchi deh. Nah kimchi ini saya ada stoknya secara beberapa waktu lalu beli di hypermart, tapi belum pernah dicoba secara belum begitu tahu mau diolah apa kimchinya. Jadi penggunaan kimchi di sini mungkin nyeleneh ya, mentang-mentang masakan korea masak semua mau dimasukin kimchi ha ha ha...

Ok sippp, sekarang langsung ke resep ya.... silakan..


resep rabokki

Rabokki

Bahan :
  • 1 porsi garaetteok, lihat resep homemade garaetteok
  • 75 gr mie telur
  • 3 buah fish cake, bakso ikan bentuk panjang, iris tipis serong kurang lebih 2-3mm
  • 8 butir bakso ikan, bagi 2 masing-masing
  • 1 buah wortel ukuran sedang, potong tipis panjang
  • 3 lembar kol, potong-potong
  • 1 buah bawang bombay, potong sesuai selera, saya bagi 2 lalu iris memanjang
  • 1 batang daun bawang, potong serong
  • kimchi sekitar 50gr (optional)

Bahan kaldu :
  • 750 ml air
  • 25 gr teri belah kering, sudah tidak ada kepala dan bagian perut

Bumbu :
  • 4 sendok makan saus tomat
  • 3 sendok makan saus sambal
  • 3 siung bawang putih cincang

Cara membuat :
  1. Cuci teri, lalu rebus hingga air rebusan teri mendidih, biarkan mendidih selama kurang lebih 5-8 menit dengan api kecil, saring dan gunakan air rebusannya
  2. Masak kembali air rebusan, beri bumbu, aduk rata, masukkan bahan-bahan lain kecuali mie telur, aduk rata, cicipi rasanya, tambahkan lagi saus tomat atau saus sambal jika dirasa kurang, jika ada bubuk paprika bisa ditambahkan juga untuk memberi warna lebih merah. Jika dirasa sudah pas, masukkan mie telur, biarkan mie telur melunak
  3. Angkat, beri taburan daun bawang iris atau jika suka bisa juga taburi dengan wijen sangrai, siap dihidangkan hangat

cara buat rabokki korea

Nah semoga resep rabokki atau ramen + tteokbokki ini bisa bermanfaat ya, walaupun masih versi ala-ala, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba....





Saturday, November 26, 2016

Resep Korean Rice Cake (Garaetteok)



korean rice cake garaetteok

Jiahhh.... ada angin apa neh saya membuat garaetteok atau korean rice cake ini he he he... secara selama ini belum berminat saja dengan makanan korea yang berbahan dasar rice cake ini. Jadi ceritanya saya cukup penasaran dengan makanan korea berbahan dasar rice cake ini, apakah itu? rabokki.. ya, saya penasaran ingin mencoba sendiri membuat rabokki.

Rabokki itu adalah ramen + tteokbokki. Nah kalau tteokbokki sudah tidak asing lagi kan? sudah banyak yang mencoba juga membuat tteokbokki ini kan..Jadi beberapa waktu lalu kami mencoba makan makanan di salah satu resto korea yang ada di mall di Batam. Sebelumnya memang sering lewat dan ada penerima tamunya di depan resto dan mengundang masuk, tapi selalu malas deh. Tapi penasaran juga dengan spanduk besar di depan restonya yang tertulis diskon 70% untuk beberapa makanan. Walaupun begitu tetap tidak bergeming.

Sampai akhirnya lama-lama penasaran juga, mampir deh, dan salah satu menu diskonnya adalah rabokki, ih penasaran dan eng ing eng, setelah saya cicipi rasanya, duh enak...jadi ketagihan deh. Nah selain rabokki pesan juga gun mandu, isi ayam sayuran dan bihun di mana mandunya ini digoreng. Enak juga..  jadi ceritanya karena penasaran jadinya beberapa menu yang didiskon dipesan ha ha ha...  Dan...baru kali itu saya merasakan yang namanya kimchi...duh duh... komentar saya, ini hanya sawi yang dicabein he he he...

Enaknya memesan menu korea adalah banyaknya sayuran segar yang terhidang karena merupakan satu paket dengan menu yang kita pesan.  Tapi walaupun menu yang kita pesan menu diskon tapi minumannya tidak diskon jadi deh tetap mahal di akhir.

Dan itu pertama kalinya saya makan yang namanya rice cake ini yang kalau disebut bapaknya Sophie adalah lontong he he he. Rasanya kenyal-kenyal tapi tidak ada berasa tepung berasnya. Hmmm saya suka deh.. jadilah sejak saat itu rabokki adalah menu favorit saya. Ada juga sih tteokbokki tapi tidak diskon, lain kali coba kalau diskon ha ha ha...

Di kesempatan berikutnya saya ajak bapaknya Sophie makan lagi di resto korea ini, dan kali ini pilih yang di Kepri Mall. Menu diskonnya masih sama, jadi asyik makan rabokki lagi. Setelah itu beberapa waktu kemudian saya ajak lagi bapaknya Sophie makan di resto ini lagi tapi yang di BCS (Batam City Square) seperti tempat pertama, tapi sayang menu rabokki sudah tidak diskon, ada menu lainnya yang saya tidak ingat namanya, mirip rabokki tapi tanpa rice cake dan mie, hanya banyak sosisnya. Lalu pesan mie dengan ikan pasta hitam, rasanya tidak begitu enak menurut saya.

Akhirnya karena menunya tidak begitu enak, jadi nanti saja tunggu menu diskonnya berubah, siapa tahu ada yang enak. Tapi untuk Sophie karena anak ini sudah pemilih jadi dia suka sekali memilih makanannya sendiri, tentu dengan pertimbangan dari emak bapaknya. Suatu ketika dia memesan kimbab dan ternyata banyak 1 porsinya, dan rasanya enak loh. Dan ternyata menu pesanan dia tidak diskon ha ha ha....

Oh iya bagi yang berdomisili di Batam, ini nih resto korea yang bisa dikunjungi, di BCS lantai 3 dan di Kepri Mall lantai 1, namanya Dang Jang Geum. Dan jangan kuatir, resto ini resto halal ya...

Sudah ah ceritanya ya.. jadi sekarang lanjut ke resep garaetteok ini ya, nah saya membuatnya dengan menggunakan rujukan dari resep garaetteok di blognya Maangchi - garaetteok, cylinder shaped rice cake. Thank you Maangchi for the recipe. Saya menggunakan resep ini karena cukup mudah tidak butuh bread machine untuk menguleni adonan, hanya menggunakan pestle atau penumbuk tanpa perlu diuleni, tapi saya tetap melakukan proses ulen ini untuk membuat adonannya lebih padat dan kenyal.

Nah di resep yang saya cantumkan tidaklah sama takarannya, saya buat lebih sedikit karena baru coba-coba, hasilnya cukuplah, tidak banyak, cukup untuk 1 porsi rabokki. 

Berikut resep garaetteok yang saya buat ya... silakan..

Garaetteok

Bahan :
  • 85 gr tepung beras (saya menggunakan tepung beras rose brand)
  • 120 ml air mendidih
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh minyak wijen (atau bisa gunakan minyak goreng biasa)

Cara membuat :
  1. Di mangkuk, campur garam dan tepung beras, tuangkan air mendidih secara bertahap, penggunaan air di sini bisa lebih atau kurang, sesuaikan dengan tepung berasnya, sampai didapatkan adonan seperti gambar 1. 
  2. Sementara itu panaskan kukusan hingga airnya mendidih, letakkan adonan di kertas roti, kukus selama kurang lebih 20-25 menit dengan api sedang-besar (atau bisa juga olesi saringan kukusan dengan minyak sayur tipis saja, masukkan adonan ke dalam kukusan tanpa menggunakan kertas roti)
  3. Keluarkan dari kukusan, letakkan di alas yang sudah diberi minyak wijen, tumbuk adonan sehingga menjadi kenyal dan menyatu (saya gunakan batu gilingan sambal yang dialasi dengan plastik), lakukan proses ini kurang lebih selama 5 menit
  4. Setelah itu uleni adonan hingga menyatu dan kenyal, gunakan saja tangan untuk menguleninya. Uleni kurang lebih selama 2-3 menit (jika terasa lengket bisa beri sedikit lagi minyak wijen di alas mengulen atau sedikit di permukaan adonan)
  5. Ambil 1/3 adonan, bentuk bulat memanjang dengan cara diroll menggunakan 2 tangan, dengan ukuran diameter kurang lebih 1 cm atau kurang, potong-potong kurang lebih sepanjang 5cm. Lakukan untuk sisa adonan, siap digunakan.
cara membuat garaetteok korean rice cake


Nah semoga resep membuat korean rice cake atau garaetteok ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera.

Tunggu di postingan selanjutnya untuk resep rabokki yang saya buat ya... ini dia resep rabokki yang saya buat di link resep rabokki
rabokki



Selamat mencoba...





Friday, November 25, 2016

Mangut Ikan Tongkol



resep mangut ikan tongkol

Sudah cukup lama tidak masak mangut ikan lagi, padahal saya suka dengan rasa mangut itu, jadilah kemarin saya masak mangut ikan tongkol. Memang sih saya kemarin letakkan judul mangut ikan kakap di feature post ealah setelah lihat mangut kakap tersebut jadi ngiler ingin makan mangut lagi. Tapi mau coba menggunakan ikan tongkol.

Rasanya enak sekali mangut ini, apalagi neh kalau sudah dari pasar, keliling-keliling pasar, pulang-pulang langsung masak, sibuk di dapur, nah selesai masak sukses buat lapar, dan menyantap mangut ikan tongkol ini dengan sepiring nasih hangat, alamak...sedapnya..gurih kuah berbumbu dan sedikit rasa pedas di akhir..lemak nian ayuk..

Membuatnya juga tidaklah susah, hanya memang kalau melihat daftar bahan terlihat cukup banyak bahan yang digunakan, tapi percayalah rasanya sebanding dengan bahan yang digunakan. Aih aih.. saya ini sedang mempengaruhi pembaca sepertinya he he he... eh tapi yang sudah sering masak mangut ikan, baik itu mangut ikan lele, iwak pe atau mangut ikan lainnya pasti setuju kan kalau masakan ini memang sedap.

Nah ikan tongkol yang saya gunakan kali ini adalah jenis ikan tongkol putih, secara di sini memang ada 2 jenis ikan tongkol, yang merah dan putih. Dan memang dari segi rasa ikan tongkol putih lebih enak menurut saya, lebih lembut dagingnya. Tapi saya punya teman malah tidak doyan ikan tongkol putih, dia katakan tongkol balado itu enaknya pakai tongkol merah bukan yang putih. Hmmm secara kalau di rumah makan padang memang tongkol baladonya menggunakan ikan tongkol merah dan memang enak sih..he he he... tapi kembali lagi ke selera.

Okey deh daripada saya menulis ngalor ngidul lagi, yuk lihat resepnya, intinya sama saja dengan resep mangut kakap yang sudah pernah saya posting, hanya sedikit sekali modifikasi termasuk tidak digunakannya lengkuas pada resep kali ini, tapi tetap enak tidak berpengaruh banyak di rasa.

Ini dia resepnya..silakan..

Mangut Ikan Tongkol
Bahan :
  • 800 gr ikan tongkol, bersihkan lalu potong-potong
  • 1 buah jeruk nipis ukuran besar
  • minyak secukupnya untuk menggoreng 
  • 2 genggam daun kemangi
  • 2 buah tomat ukuran sedang, belah 6 memanjang
  • 2 batang daun bawang, potong 2cm
  • 8 buah cabai hijau, potong serong
  • 5 lembar daun jeruk
  • 3 cm lengkuas, memarkan (kali ini saya tidak pakai)
  • 2 lembar daun salam
  • 1 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
  • 65 ml santan instan
  • 300 ml air 
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1 sendok teh gula merah (saya tidak pakai)
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu halus :
  • 8 butir bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • 8 buah cabai merah keriting
  • 5 butir cabai rawit merah
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit
  • 2 sachet terasi (@5gr)
  • 5 butir kemiri
Cara membuat :
  1. Lumuri ikan dengan air jeruk nipis, diamkan 10 menit, bilas lalu goreng hingga matang dan garing
  2. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan lengkuas, serai, daun salam dan daun jeruk, masak hingga harum
  3. Masukkan santan dan air, aduk rata, masak hingga mendidih
  4. Tambahkan tomat dan cabai hijau, beri garam dan gula, aduk rata
  5. Masukkan ikan, tambahkan daun bawang, masak sebentar, cicipi rasanya, kemudian sesaat sebelum diangkat masukkan kemangi, aduk dan masak sebentar saja sampai kemangi sedikit layu, angkat dan siap disajikan.

mangut tongkol

Nah semoga resep mangut ikan tongkol kali ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya... 


Selamat mencoba...



Thursday, November 24, 2016

Seblak Spaghetti



resep seblak spaghetti

Nyeblak lagi dulu ya... dan sampai saat ini favorit saya untuk dibuat seblak itu masih menggunakan bahan pasta dan mie. Karena kalau menggunakan kerupuk malah saya kurang suka. Jadilah selama ini olahan seblak saya kalau tidak macaroni atau fusilli tergantung jenis pasta yang ada di dapur, jadi kali ini adalah seblak spaghetti.

Dan kali ini saya buat seblaknya agak basah, sedikit berkuah.... hmmm kalau dibandingkan dengan yang versi gorengnya saya lebih suka yang goreng saja yang tanpa kuah. Tapi itu sih kembali lagi kepada selera ya.

Nah di cuaca yang mendung berawan dan dingin memang pas kan menikmati makanan pedas begini, segar kan ya, apalagi neh aroma kencurnya dan rasa pedas dari cabai rawitnya berpadu sempurna..halah...jadi hangat di mulut hangat di perut.

Eits tapi menurut saya lidah dan perut saya tidak begitu kompromi lagi dengan pedas, jadi untuk takaran cabai rawit yang 10 butir ini kok rasanya pedas sekali ya... kalau dulu..hmmm 10 butir cabai rawit malah tidak berasa.

Jadi sekarang malah untuk masakan yang terlalu pedas saya rasa kok tidak begitu enak lagi. Seperti halnya ketika beberapa hari yang lalu beli mie goreng jawa di tempat langganan. Biasanya saya pesan begini mas, mie goreng ya pedas kali. Nah si masnya sudah tahu pedas kali ini takarannya berapa, selain menggunakan bumbu bercabai, ditambah lagi irisan cabai rawit. Tapi ealah kok saya malah kepedasan ya he he he... jadinya malah hanya terasa cabainya.

Hmmm sudah bertambah usia kali ya jadi tidaklah sesangar dulu ha ha ha... jadi cabai rawit merah di foto itu hanya penghias ya, tidak saya makan lagi, mana tahan...

Sippp deh, lanjut ke resep seblak spaghetti ini ya, resepnya sama dengan seblak macaroni, hanya sedikit modifikasi... jadi ini dia resepnya ya...silakan..

Seblak Spaghetti
untuk 2 porsi

Bahan :
  • 50 gr spaghetti, masak sampai aldente
  • 3 buah sosis, iris serong
  • 5 butir bakso sapi, belah 2
  • 1 butir telur
  • 2 batang sawi hijau, potong-potong
  • 1 batang daun bawang, iris
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1 sendok teh saus tiram
  • 200 ml air
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu halus :
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 10 butir cabai rawit merah
  • 3 cm kencur
Cara membuat :
Tumis bumbu halus sampai harum dan tidak langu, masukkan telur, orak-arik hingga matang, tambahkan sosis dan bakso, aduk rata dan masak sebentar, tambahkan sawi hijau dan daun bawang, masak hingga mulai layu. Masukkan spaghetti , beri garam dan saus tiram, tambahkan air, aduk rata kembali, masak hingga kuah mendidih, cicipi rasanya, angkat dan siap dihidangkan.


resep seblak spaghetti pedas

Nah semoga resep seblak spaghetti ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...




Tuesday, November 22, 2016

Ontbijtkoek Tanpa Emulsifier



ontbijtkoek

Sudah pada tahu belum dengan cake yang satu ini? ontbijtkoek..tahu kan dari penulisannya saja ini adalah bahasa Belanda dan cake ini adalah merupakan cake rempah. Nah saya tahu ada cake begini sudah lama sekali mungkin ketika SD kali ya, saya ingat di salah satu majalah yang dibeli ibu saya yaitu majalah Kartini ada resep cake ini, hanya yang di resep menggunakan kacang kenari sebagai toppingnya. 

Hmmm ingat juga kalau tidak salah sepupu saya yang kala itu sudah kuliah pernah mempraktekkan resep di majalah ini dan rasanya saya ingat kalau saya suka dengan cake ini. Dan entah sudah berapa lama setelah itu tidak pernah makan cake ini lagi.

Eits beberapa hari yang lalu saya beli cake di Holland bakery nah, saya lihat neh ada cake dengan topping almond dan warnanya agak gelap. Tanya penjualnya dan dijawab kalau itu cake kayumanis, hmmm ternyata begitu saya coba, loh ini kan ontbijtkoek itu, rasanya lebih dari sekedar cake kayumanis, lebih kaya rasa rempah.

Nah jadilah kemarin saya buat cake ini, pakai resep sponge cake yang pernah saya buat di sini mini sponge cake tanpa emulsifier. Jadi metode membuat cake ini sama saja hanya tentu di takaran dan bahan yang berbeda. Jadi karena saya membuat cake tipe sponge jadi saya mengocok di mana mangkuk kocok direndam air panas jadi sangat efektif tanpa harus menambahkan emulsifier. Tekstur cake tetap lembut.

Sippp deh, yang belum pernah makan cake rempah ini dan ingin coba bagaimana rasanya, silakan ini saya bagikan resepnya ya... semoga bermanfaat..

Ontbijtkoek

Bahan :
  • 4 butir telur ukuran sedang
  • 100 gr gula pasir
  • 25 gr gula palem
  • 100 gr tepung terigu protein rendah, misal merk kunci biru atau hana emas (atau bisa juga gunakan tepung terigu protein sedang, misal merk segitiga biru atau bola salju)
  • 25 gr tepung maizena
  • 65 gr margarin (lelehkan jangan sampai mendidih, gunakan api sangat kecil)
  • 2 sendok teh bumbu spekoek
  • 1 sendok teh kayumanis bubuk
  • 30 gr almond iris untuk taburan
Cara membuat :
  1. Siapkan cetakan silikon, atau gunakan loyang yang sudah dioles mentega dan ditaburi tepung tipis, atau gunakan paper cup
  2. Panaskan oven, set di suhu 175 derajat Celcius
  3. Campur tepung terigu, tepung maizena, bumbu spekoek dan kayumanis bubuk, aduk saja dengan balloon whisk, sisihkan
  4. Siapkan mangkuk berisi air panas (ukuran mangkuk lebih besar dari ukuran mangkuk untuk mengocok bahan cake). Letakkan mangkuk pengocok di dalam mangkuk berisi air panas, masukkan telur ke dalam mangkuk pengocok.
  5. Dengan menggunakan mixer kecepatan tinggi kocok telur setengah mengembang (kurang lebih selama 3 menit, tergantung mixer masing-masing), kemudian masukkan gula pasir dan gula palem, kocok lagi hingga adonan kental berjejak (kurang lebih 3-5 menit tergantung mixer masing-masing), kurangi kecepatan mixer di kecepatan rendah, tambahkan campuran tepung, kocok sebentar hingga rata, matikan mixer.
  6. Ambil sedikit adonan, kurang lebih 3 sendok sayur, masukkan ke dalam mangkuk berisi margarin leleh, aduk hingga rata dan tercampur baik dengan menggunakan balloon whisk, lalu tuangkan ke dalam adonan cake, aduk rata secara perlahan dengan spatula, gunakan teknik lipat, adonan bagian bawah diaduk ke arah atas, seperti cara melipat.
  7. Tuangkan adonan cake ke dalam cetakan tidak usah sampai penuh, panggang selama kurang lebih 10-15 menit sampai permukaan cake sudah mulai kering dan kuning kecoklatan (sesuaikan dengan oven dan besar kecil cetakan, semakin besar cetakan semakin lama waktu panggang)
  8. Test kematangan dengan menggunakan tusuk sate, keluarkan dari oven dan dinginkan, begitu sudah dingin, keluarkan cake dan cetakan

resep ontbijtkoek

Nah semoga resep ontbijtkoek tanpa emulsifier ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...




Sunday, November 20, 2016

Mini Panettone Tanpa Ulen


resep mini panettone tanpa ulen

Kemarin eh 2 hari yang lalu dink saya buat mini panettone ini, yup masih ya versi tanpa ulen, secara selama belum ada resep yang nyantol lagi di hati, jiahhh. Nah sudah pada tahu kan yang namanya panettone ini, yup..panettone ini adalah roti khas Italia. Hanya saja resep aslinya membutuhkan waktu yang lama untuk membuatnya.

Yang membuat saya cukup bingung adalah di beberapa resep mengharuskan panettone ini ketika sudah matang harus digantung dalam posisi terbalik dengan tujuan mempertahankan bentuknya. Hmmm itu karena resepnya juga dengan bahan dan takaran tertentu, nah karena saya menggunakan resep tanpa ulen ini tentu saja tidak saya lakukan proses ini. 

Pada dasarnya panettone ini rotinya besar dan memang dibuat dengan bentuk silinder dan hasilnya akan menggembung. Biasanya disajikan perpotong, seperti halnya cake. Nah karena saya mau yang versi praktis jadilah saya buat yang versi mini ini.

Hmmm kalau dari segi proses, takaran memang tidaklah otentik panettone ya, jadi ini mungkin lebih tepat kalau dikatakan roti buah kering dalam cup he he he... Nah roti begini sangat praktis dan tentu saja tetap enak karena rotinya tetap lembut kok dan yang buat enak adalah adanya buah kering campur di dalamnya, apalagi kalau buah keringnya banyak, makin enak deh.

Sippp deh, sekarang saya sedang bingung mau menulis apa lagi, sedang buntu kakak... mau cerita Sophie, aih tidak ada yang spesial, masih tetap dengan kelakuannya yang itu-itu, mau cerita Adul Bedul ya sama saja, hari-hari kalau tidak makan ya tidur kalau tidak nongkrong di luar.

Berikut resepnya ya... silakan..
mini panettone mudah

Mini Panettone 
untuk 10 buah
resep roti buah kering lainnya bisa ditemukan di sini roti buah kering campur

Bahan :
  • 125 ml susu cair hangat
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok teh ragi instan
  • 150 gr tepung terigu protein tinggi, misal merk cakra kembar atau golden eagle
  • 50 gr tepung terigu protein sedang, misal merk bola salju atau segitiga biru
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 butir kuning telur
  • 1 sendok makan margarin, lelehkan
  • 100 gr buah kering campur
Bahan olesan :
  • susu cair
Cara membuat :
  1. Di mangkuk cukup besar, tuang susu cair hangat, beri gula, aduk sampai gula larut. Taburkan ragi instant, tunggu sampai ragi instant larut kurang lebih 5 menit, lalu aduk dengan sendok sampai tercampur rata, diamkan selama kurang lebih 10-15 menit sampai muncul gelembung udara di permukaan larutan
  2. Di mangkuk yang lain campur terigu, gula dan garam, masukkan ke dalam larutan ragi instan, tambahkan kuning telur, aduk hingga membentuk adonan yang kenyal (saya gunakan sendok kayu)
  3. Beri mentega/margarin cair, aduk kembali dengan sendok kayu sebentar, lalu supaya rata saya aduk dengan tangan (mirip menguleni hanya tetap di dalam mangkuk dan hanya sampai tercampur rata, kira-kira selama kurang dari 1-2menit saja)
  4. Tambahkan buah kering campur, uleni sebentar hingga tercampur rata
  5. Bentuk bulat adonan, tutup dengan plastik wrap, diamkan selama kurang lebih 20 menit
  6. Setelah 20 menit, kempiskan adonan, bulatkan kembali adonan dengan cara menarik bagian atas ke bawah sehingga membentuk bola. Lalu fermentasikan lagi selama 20 menit. Lakukan sampai 3 x proses ini, jadi total waktunya 1 jam ya
  7. Setelah proses 3x fermentasi, kempiskan adonan, bagi menjadi 10 bagian, dengan berat kurang lebih 48 gr, bulatkan masing-masing. Letakkan di paper cup, biarkan selama kurang lebih 10-20 menit hingga mengembang
  8. Sementara itu panaskan oven, set di suhu 180 derajat celcius. Olesi permukaan roti dengan bahan olesan
  9. Panggang selama kurang lebih 13- 18 menit atau sampai permukaan roti kecoklatan, keluarkan dari oven dan dinginkan sejenak

resep membuat mini panettone

Nah semoga resep mini panettone tanpa ulen ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba...


Saturday, November 19, 2016

Ayam Phat Phet



resipi ayam phat phet

Haloooo.... wah sudah hari Sabtu lagi ya...cepat sekali waktu berlalu...hmmm bagaimana nih weekendnya? masih bekerja atau libur? kalau libur enak donk ya bisa berkutat di dapur. Nah di pagi yang cerah ini ealah... saya bagikan resep ayam phat phet dulu ya. Bingung tidak dengan nama ini? saya saja pertama kali bingung baru tahu kalau ada masakan yang namanya ini. Tapi saya tidak bisa tahu lebih banyak kenapa namanya bisa phat phet.

Jadi masakan ini saya buat 2 hari yang lalu, nah pagi-pagi saya lihat di blognya kak Ayu, sudah nongol masakan ini, eh buatnya mudah langsung deh cap cus ke pasar beli bahan yang kurang. Dan tidak butuh waktu lama jadi deh masakan ini. Jadi saya tanya kak Ayu, asalnya dari mana masakan ini, dan kak Ayu katakan dari Kelantan-Malaysia. Dan memang kalau blogwalking ke blogger Malaysia sudah banyak yang posting resep ayam phat phet ini.

Jadi dengan rujukan ayam phat phet di blognya kak Ayu - Curlybabe's Satisfaction, jadilah saya buat ayam phat phet dengan sedikit modifikasi dari saya. Terima kasih kak Ayu resepnya. Eh sedikit cerita tentang kak Ayu ini, jadi ceritanya saya itu suka blogwalking ke blog-blog negara tetangga. Nah dulu itu saya ingat saya sedang lihat-lihat resep kue serimuka batik. Nah beberapa blog buat serimuka batik ini, lalu ada yang merujuk ke blognya kak Ayu ini, mampir donk saya, lalu saya sangat senang karena blog kak Ayu ini ramai sekali resep masakan dan kue-kue serta cake yang sukses buat ngiler.

Dan biasa ya kalau saya blogwalking sebelum saya meninggalkan komentar, selidiki dulu nih si empunya blog mau tidak membalas komentar, jadi daripada saya membuang waktu mengetik, jiahhh... dan ternyata duh kak Ayu ini really a friendly food blogger. Saya sebagai blogger pemula banyak mencoba resep kak Ayu. Jadi tidak seperti blogger lain, saya pun pernah mencoba resep-resep blogger lain, tapi begitu saya tinggalkan komentar di blog mereka, saya sudah coba resep kakak... terima kasih...hmmmm dicuekin loh...jadi boro-boro kunjungan balik kan ya.. jadi sekarang kalau mencoba resep dari blogger lain, ya sudah coba saya, sebutkan sumbernya lalu beri link ke blog si empunya resep tapi tidak perlu meninggalkan komentar yang entah akan dibaca atau tidak komentar saya.

Dulu itu masih pemula di dunia blogging, jadi kalau sudah dicuekin begitu rada pundung ha ha ha... jadi ketemu dengan blogger yang ramah seperti kak Ayu, duh rasanya senang sekali, blogger begini tentu yang disuka oleh blogger pemula. So sejak saat itu, kalau mau resep rujukan masakan-masakan negara tetangga, saya selalu merujuk ke blognya kak Ayu. Jadi kak Ayu ini adalah prioritas saya. 

Jadi sampai saat ini saya selalu lebih respect kepada si pemilik blog sebagaimana sibuknya, sebagaimana kegiatannya di dunia nyata tetapi selalu menyempatkan diri membalas komentar yang masuk, salut...salut... apalagi kalau blognya ramai komentar tapi satu-satu selalu dibalas. 

Jadi ada beberapa tipe pemilik blog dalam mengelola komentarnya, ada yang satu-satu komentar pembaca selalu dibalas, baik itu komentar pertanyaan sampai komentar basa-basi. Ada juga yang pilih-pilih, komentar tertentu saja yang dibalas, nah kalau yang ini walaupun tidak begitu penting tapi pasti ada juga perasaan jealous kenapa komentar saya tidak dibalas ya... ha ha ha... mungkin itu saya saja kali ya... lalu ada yang sama sekali tidak mau membalas komentar pembaca, nah kalau yang ini semua sama rata jadi tidak ada perasaan jealous sama sekali, tapi terkadang ada komentar berupa pertanyaan, dan saya pun terkadang punya pertanyaan yang sama, tapi tidak dibalas euy, jadi ya sudahlah...

Eh dulu itu waktu saya baru buat blog, masih rajin posting, masih rajin belajar SEO dan masih sering blogwalking. Jadi sering donk blogwalking dan berkomentar, ke blog baru dan blog lama, tapi ya begitu, tidak semua welcome. Sampai saya capek sendiri blogwalking, akhirnya ya sudahlah malas blogwalking. Lalu ada blogger SEO katakan kepada saya, daripada menghabiskan waktu blogwalking lebih baik konsentrasi di konten blog, perbaiki lagi SEO blog, nanti pengunjung datang sendiri.

Dan benar, setelah itu saya ogah yang namanya blogwalking sambil meninggalkan komentar, kecuali ke blog-blog yang ramah pemiliknya seperti kak Ayu ini. Pengunjung perlahan datang ke blog saya tanpa saya duga. Eh tapi lama-lama pencuri juga datang, mulai deh beberapa konten saya dicopas. Lalu karena saya merasakan betapa tidak enaknya dicuekin, setiap komentar yang masuk berusaha selalu saya balas, kecuali ada beberapa yang masuk spam yang tentu terlambat saya balas. Dan kalau pengomentar punya blog saya berusaha kunjungan balik.

Yang bingung kunjungan balik kalau blognya beda niche (beda pembahasan), baca tapi bingung mau komentar apa ha ha ha... nah yang aneh lagi saya datang, saya komentar tapi komentar saya malah tidak dibalas...hadeuh.. ya sudahlah... tidak semua orang punya waktu membalas komentar, apalagi komentar tidak penting he he he..

Tapi sampai saat ini saya masih menganggap kalau membalas komentar itu tetap penting, jadi saya masih tetap menempatkan blog-blog yang membalas komentar di urutan atas untuk saya kunjungi, jiahhhhhh.

Sippp ngelantur lagi deh saya, okeh kembali ke resep ayam phat phet ini, nah resep ini sebenarnya menggunakan cabai rawit juga di campuran bumbu halusnya tetapi karena saya mau Sophie juga bisa makan, jadilah saya tidak gunakan cabai rawit. Jadi rasanya kalau saya boleh bilang malah mirip ayam kemangi tanpa kemangi. Jadi tentu rasanya lebih otentik kalau pakai cabai rawit. 

Nah berikut resep ayam phat phet dengan sedikit modifikasi...

Ayam Phat Phet

Bahan :
  • 500 gr dada ayam tanpa kulit, potong-potong
  • 1 buah wortel, potong tebal kurang lebih 1cm
  • 8 batang kacang panjang, potong-potong
  • 1/2 buah bawang bombay ukuran besar, potong besar
  • 5 lembar daun jeruk, sobek-sobek
  • 3 butir asam kandis 
  • 1 sendok teh garam
  • 300 ml air
  • 1 sendok makan minyak untuk menumis

Bumbu halus :
  • 1/2 buah bawang bombay ukuran besar
  • 5 siung bawang putih
  • 1 batang serai, bagian putihnya
  • 3 cm kunyit
  • 3 cm jahe
  • 5-10 butir cabai rawit (saya tidak pakai kali ini)

Cara membuat :
Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan daun jeruk dan asam kandis, aduk rata, masukkan potongan dada ayam dan wortel, masak sampai ayam berubah warna, tuangkan air, masak hingga ayam matang dan wortel lunak, tambahkan kacang panjang dan bawang bombay, masak sebentar hingga kacang panjang layu, beri garam, jika suka bisa beri gula dan penyedap, aduk rata, cicipi rasanya, angkat dan siap disajikan.


resep ayam phat phet

Nah semoga resep ayam phat phet ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba...




Wednesday, November 16, 2016

Bento #7 : Minions Wannabe



bento minnions
Bento lagi dulu ya, bukan bento buatan baru sih he he he... buat bento ini sudah beberapa waktu yang lalu ketika masih rajin dan semangat ngebento, sekarang-sekarang sedang tidak mood ngebento. Nah yang ini bento edisi 7 : Minions Wannabe. Maunya sih bentuk minions begitu ya, tapi begitu deh saya kesulitan membentuk matanya, aih namanya juga manual ditambah lagi dengan tangan yang tidak terampil menggunting, jadilah tidak seperti yang saya harapkan.

Untuk nasinya saya campur dengan kuning telur rebus, nah kalau kata saya sih kalau ada nasi kuning lebih enak pakai nasi kuning deh. Berhubung buatnya sedikit saja, hanya butuh 2 bulatan, ya sudah pakai kuning telur rebus saja. Makanan pelengkap bento ini masih itu-itu saja, telur puyuh rebus, brokoli dan wortel rebus, ayam goreng tepung dan dipermanis dengan keju pink. Nah keju pink ini bisa ditemukan di swalayan ya, yang saya gunakan ini merk prochiz, kejunya rasa strawberry.

Ayam tepungnya kali ini saya pakai tepung bumbu krispi tapi saya campur lagi dengan tepung terigu protein sedang, secara tepung bumbu suka asin sekali rasanya. Buatnya juga sedikit karena cuma satu porsi kecil ini saja. Dan kala saya buat bento ini, Sophie masih suka makan daging ayam tapi belakangan ini dia sudah ogah-ogahan makan daging ayam, jadi sudah malas makan daging-dagingan. Kalau ditanya kenapa dia bilang kasihan ayamnya. Jadi sekarang bukan kasihan ikan saja sudah ayam juga... sekarang dia katanya mau makan telur saja... jiah...kecil-kecil..
Kemarin saya belikan nasi ayam buat sarapan, secara saya belum masak neh, lalu dia menolak makan, jiah.. katanya dia mau telur saja. Nah karena malas ke dapur, saya coba tawarkan bubur ayam yang saya beli buat saya, tapi saya tidak katakan bubur ayam, saya katakan bubur saja, kalau sudah ada embel-embel ayam, pasti dia akan menolak lagi. Jadi saya pisahkan bubur dan suwiran daging ayamnya, jadilah dia makan bubur saja dengan telur puyuh. Nah entah sampai kapan dia bertahan tidak mau makan daging-dagingan, eh tapi kalau dari segi food combining malah bagus kan ya tidak mengkonsumsi daging-dagingan..he he he

Nah kembali lagi ke bento ini ya, jadi yang namanya bento itu kreasi suka-suka, tambahkan bahan yang disuka sesuai selera, susun sesuai selera, bentuk nasi sesuai selera, permanis sesuai selera yang penting penikmat bentonya lebih bersemangat makan dengan bentuk bento yang dibuat, jadi tidak ada istilah gagal dalam soal bento, hmmm gagal itu kalau misalnya rusak norinya, atau pecah bulatannya, ulang lagi kan bisa...jadi tidak ada resep tidak ada cerita gagal..setuju kan..
Sippp, jadi untuk minion yang dibutuhkan adalah 1 buah kuning telur dan 1 mangkuk kecil nasi hangat dari rice cooker. Campur jadi satu, bentuk bulat dengan bantuan plastik wrap. Beri nori, beri keju di matanya. 

kreasi bento minnions

Nah semoga kreasi bento #7 : minions wannabe yang saya buat ini bisa tetap bermanfaat walaupun bentuknya juga bisa dikatakan tidak begitu mirip minions ya he he he..


Selamat berkreasi dengan bento...



Tuesday, November 15, 2016

Salad Pepaya Mengkal Thai ala Monic



resep salad pepaya muda thai

Halo halo... saya kembali dengan resep salad pepaya mengkal Thai kali ini. Tapi mau ehemm...ehemm dulu...wah sudah beberapa hari tidak update blog, kemana saja neh si empunya blognya, untung blognya belum berdebu ya he he he.. ceritanya saya tidak update blog bukan karena tidak mood atau sedang malas loh.. tumben..tapi saya sakit...lumayan sakitnya sampai betah lama-lama di tempat tidur.

Ceritanya waktu terakhir ngeblog memang saya sedikit merasa tidak enak di tenggorokan, sudah yakin neh bakal radang tenggorokan, tapi kalau radang tenggorokan biasanya tidak parah. Hmmm ternyata kali ini parah, diikuti dengan demam tinggi, kepala pusing, tulang dan persendian terasa ngilu. Hmmm saya pikir akan sembuh sendiri ya dalam 2-3 hari. Ealah ternyata malah makin parah, karena berturut-turut demam tinggi sampai 39.3 derajat C, di mana kalau sudah demam begitu saya merasa sangat kedinginan sampai menggigil. 

Lalu saya sama sekali kesulitan menelan, bahkan menelan ludah sekalipun he he he... jadilah walaupun saya lapar saya tidak bisa makan, duh... Sampai akhirnya saya menyerah, hari Minggu malam saya ke UGD, eng ing eng... dokternya ketika memeriksa tenggorokan saya berkata refleks... ya ampun ini parah sekali.. Diberi obat yang disuntikkan ke pembuluh darah, lalu 20 menit kemudian boleh pulang dengan oleh-oleh obat tentu saja.

Nah kemarin masih belum bisa beraktifitas normal, masih demam walaupun tidak terasa ngilu di tulang dan persendian lagi. Hari ini sudah bisa beraktifitas dengan normal walaupun tenggorokan masih sakit jika menelan.

Waktu saya lihat di kaca penampakan tenggorokan saya memang sangat mengerikan, kiri kanan merah meradang membengkak, jadi rongga tenggorokan jadi sangat sempit, ya wajar kalau sangat sakit menelan. Sampai-sampai saya berpikir, ini bisa tertutup tidak ya...waduh.. gawat kan..

Mau cerita sedikit nih, jadi yang namanya UGD tentu sudah terbayang kan, kalau ramai UGD-nya tentu dengan berbagai keluhan. Di rumah sakit yang saya datangi ini ruangannya ada 8. Sedikit mujur begitu datang, daftar saya sudah bisa ditangani dan saya masuk di ruangan 8. Upps ruangan di sini dipisahkan oleh tirai begitu ya..tahu kan. Dulu pernah antar Sophie ke UGD tapi harus antri, ramai yang antri, sampai-sampai ada pasien mengomel, ini UGD kok ya harus antri juga.

Nah di sebelah saya ini ternyata keluhannya adalah kecelakan entah kecelakaan apa dan di bagian tubuhnya terkena pecahan kaca dan ceritanya harus dijahit. Jadi ketika saya menunggu observasi obat yang disuntikkan di tubuh saya ini, saya bengong-bengong tidak jelas sambil berbaring, ya terdengarlah apa yang terjadi di bilik sebelah. Nah yang kecelakaan ini adalah seorang wanita, jadi ceritanya sangat kesakitan, tapi takut dijahit, sebelum dijahit bertanya kepada perawat nanti dibius kan waktu dijahit? iya kata perawatnya.

Dibiusnya disuntik di bagian mana? lanjutnya lagi, di lukanya jawab perawat. Apa? dengan nada keras seperti tidak percaya si ibu ini berkata, di lukanya, kok bisa itu kan sakit kok mau disuntik juga, kalau di lukanya saya tidak mau. Si perawat menambahkan ya tidak persis di lukanya, di tepinya. Oh begitu kata si ibu lagi. Nah begitu dokternya datang dan siap dengan proses penjahitan, si ibu bertanya lagi ke dokternya, di mana di suntik, dokter pun menjawab sama di lukanya. Si ibu teriak lagi, di lukanya? sakitlah dok, kabur saya kalau sakit. Akhirnya dokternya pun menjawab di tepinya tidak persis di luka. Si ibu kembali tenang, tapi begitu proses sudah dimulai (eh kok saya tahu ya... he he he... ya walaupun tidak melihat tapi cukup dengan mendengar karena sangat berisik...) mulai deh drama, si ibu tidak mau dilanjutkan lagi, sakit katanya sambil menangis.. sampai akhirnya dokter berkata cukup tegas dan si ibu pasrah.

Aih aih saya pun kalau berada di posisi si ibu itu sepertinya saya juga akan menangis he he he.. tapi mungkin tidak akan sekeras itu. Dulu pun ketika saya harus dirawat di rumah sakit, jadi beberapa kali diambil darah sampai di tangan tidak bisa lagi akhirnya cari di kaki, duh di kaki itu rasanya sakit sekali begitu tertusuk jarumnya, sakit, sampai keluar air mata, tapi tidak bersuara. Begitu susahnya mencari pembuluh darah di kaki, beberapa kali tusuk tapi tidak berhasil...duh..

Oh iya tadinya bapaknya Sophie pikir saya demam karena saya sebelumnya terjatuh, ceritanya terjatuh di dapur, ada air di lantai terkena percikan air cuci piring. Hmmm saya mau keringkan tapi saya lupa, sampai akhirnya saya terpeleset dan dengan sukses terjatuh yang berakibat bagian pinggang ke bawah terasa sangat sakit. Apakah saya menangis, he he he iya... keluar air mata menahan sakit.

Sukses membuat pinggang saya yang sebelumnya sudah sakit, bertambah sakit. Bergeser lagi deh posisinya si tulang belakang ini. Belum sukses dibetulkan posisinya ealah jatuh lagi. Semoga nanti kalau sudah ikut terapi yumeiho bisa sembuh nih si tulang belakang. Kalau operasi, selain mahal biayanya juga sedikit was-was banyak saraf di tulang belakang ini.

Beberapa waktu lalu, begitu dokter ahli tulang melihat hasil rontgen saya, pertanyaannya pertama kali, pernah jatuh? dengan percaya diri saya jawab tidak, si dokter sempat terdiam. Lalu dijelaskannya posisi pergeseran tulang saya, dan perlu dioperasi begitu katanya. Lalu dokternya bertanya lagi, benar ibu tidak pernah jatuh? lalu saya jawab lagi tidak pernah.

Tapi begitu saya keluar dari ruangan dokter, lalu menunggu obat di apotik, saya mulai mengingat lagi, oalah iya, dulu saya pernah jatuh. Jatuh dari motor, sampai terguling-guling dan sampai akhirnya entah bagaimana si motor sudah berada di atas kaki saya. Sampai beberapa waktu saya tidak bisa berjalan. Hmmm mungkin waktu itulah si tulang mulai bergeser tanpa saya sadari.... hmmmm atau dulu sebelumnya juga sudah pernah bergeser, ketika saya jatuh di tangga kos, dari atas ke bawah jatuh terduduk, di mana di setiap anak tangga menyentuh tubuh saya terasa sakit. Jadi itu kemungkinannya penyebab tulang punggung saya juga mulai bergeser.

Upss sudah ah sekalinya nongol panjang sekali ya ceritanya... kembali ke resep salad pepaya mengkal Thai ala saya ini lagi ya..

Ceritanya saya lihat salah satu tayangan televisi cara membuat salad pepaya muda khas Thailand ini, hmmm sangat mudah kalau dilihat dari prosesnya. Memang sebelumnya saya sudah ada niat membuat salad pepaya muda ini suatu saat. Nah ketika belanja di pasar kaget, loh kok pepaya mudanya sudah mulai orange warnanya tidak hijau lagi, jadi tidak cocok donk kalau diberi nama green papaya salad. Green papaya salad tapi kok pepaya orange...iya kan jadinya salad pepaya mengkal saja ya..

Karena lihat tanyangannya sekali, tidak lama kemudian bahan-bahannya saya catat tapi tidak dengan takarannya. Nah tidak persis juga dengan tayangan tv itu, sudah saya tambahkan juga wortel dan timun, jadilah ala-ala saya saja ya..

Okeh deh berikut resepnya ya.. silakan..


salad pepaya muda mengkal thai

Salad Pepaya Muda Mengkal Thai

Bahan :
  • 250 gr pepaya muda atau mengkal yang sudah diserut
  • 1 buah wortel, potong tipis memanjang
  • 1 buah timun, buang biji, potong tipis memanjang
  • 5 batang buncis, potong serong tipis
  • 1 buah tomat ukuran besar, potong dadu
  • 100 gr kacang tanah sangrai, sisakan sedikit untuk taburan
  • ebi sangrai secukupnya (saya tidak pakai)

Bahan saus : aduk campur rata
  • 1 sendok makan kecap ikan
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok makan gula palem
  • 1 sendok makan air jeruk nipis
  • 50 ml air asam jawa (gunakan air matang untuk melarutkan asam jawa, saring)
  • 3 siung bawang putih cincang
  • 10 butir cabai rawit, memarkan, atau bisa diiris tipis atau haluskan

Cara membuat :
Di mangkuk campur semua bahan, tuangkan saus, aduk rata, siap dihidangkan, taburi dengan kacang sangrai.


green papaya salad thai

Nah semoga resep salad pepaya muda mengkal Thai ala saya ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok ya..


Selamat mencoba...