September 2019 - Monic's Simply Kitchen

Thursday, September 26, 2019

Gochujang Chicken (Ayam Gochujang)

Scroll down for Bahasa Indonesia

gochujang chicken recipe
This is my second chicken gochujang or ayam gochujang in bahasa Indonesia. Success in making my gochujang (Korean chili paste), this is one of the recipe using my gochujang. Even though I can find store-bought gochujang easily, but I think making my homemade gochujang is really satisfying, easy and mostly cheap.

Of course, the gochujang I made is the Indonesian version, soybean powder is substituted with tempeh powder. After making Korean army stew or budae jjigae, then I tried this gochujang chicken. My daughter Sophie "Pipi" asked me for her lunch, what is this ibu (mom)? Is it delicious? spicy? I said, It is gochujang chicken, yes it is delicious and a little bit spicy. Okay, ibu, I think I will try it. She ate the gochujang chicken with rice, no sound but from her sweat, I knew that it was spicy for her. She said that it was spicy but delicious, and she wanted it for dinner too.

Gochujang chicken taste like sweet crispy chicken or Korean baked chicken. But it is more spicy because I used homemade gochujang which use local chili powder. I used bone-in skinless chicken thigh for this gochujang chicken.

Chicken sweet flavor is not my husband's favorite. But because it is a Korean dish, he with no protest ate this gochujang chicken or maybe because there was no choice, his wife didn't cook anything except this gochujang chicken, he had to eat it or he would get starving. Sometimes when I am in a good mood and think about him, I will cook what he loves. But usually what he loves most is what I hate, so when I cook his favorite dish, I will cook another food for me, just simple food like omelet or instant noodles, lol.

You know, sometimes I can eat rice with sambal only. It is enough for me or maybe rice with fried tofu. The important thing I can eat and don't feel starving. My husband can't do that, he prefers not to eat rather than to eat only with rice and sambal. Different indeed but still love each other, lol 😂

Okay, lets go to the point.. so where is the gochujang chicken recipe? This is it..

Gochujang Chicken

Ingredients :
  • 6 pcs bone-in skinless chicken thigh
  • 1 pc lime
  • 2 tablespoons vegetable oil 


Seasoning :
  • 3 cloves of garlic, grated
  • 2 cm of ginger, grated
  • 1 tablespoon dark soy sauce
  • 2 tablespoons gochujang
  • 1 tablespoon honey
  • 1 tablespoon lime juice or vinegar
  • 2 tablespoons sugar
  • 1 tablespoon sesame oil
  • 1 tablespoon sweet soy sauce (or add more 1 tablespoon soy sauce and 1/2 tablespoon sugar)


Optional :
  • toasted sesame seeds
  • chopped green onions


Directions :
Marinate chicken with lime juice for at least 15 minutes, rinse. Mix all seasoning, add chicken and toss to coat the chicken. Marinate the chicken minimum 3 hours or overnight in the refrigerator. Heat oil in non-stick skillet, add chicken thigh and all the seasoning. Cook chicken thigh in low heat until cooked through, flip the chicken in the middle of cooking.
Time to plating, sprinkle with toasted sesame seeds and chopped green onions, serve immediately with rice, enjoy.


gochujang chicken easy recipe


Bahasa Indonesia 

Haloo... wuihh rajin nih saya.. terlalu rajin malah, pakai bahasa Inggris juga... gaya kan? ha ha ha... karena pakai bahasa Inggris jadinya lama euy..
maklum sudah lama saya tidak menulis pakai bahasa Inggris, sudah sejak saya berhenti bekerja. Kalau dulu rajin, apalagi kalau sudah menulis email, mau tidak mau harus bahasa Inggris. Nah apalagi ada tanggung jawab harus menulis prosedur kerja atau sop (standard operational procedure), mau tidak mau harus.. tetap juga ada tapinya neh, kalau itu kan paling kata-katanya tidak begitu banyak ragam toh... beda kalau harus menulis cerita yang ngalor ngidul, harus banyak variasi kata kan..

Tadinya saya sempat bingung, belajar lagi dulu grammar atau tidak ya, secara kalau menulis itu yang penting grammar kan, beda kalau kita berbicara, yang penting lawan bicara mengerti walaupun disertai dengan bahasa isyarat juga, ha ha ha..

Tapi kalau belajar lagi terlalu lama, kan sekarang jamannya sudah maju cint.. saatnya menggunakan internet dengan segala rupa yang kita perlukan... ahai...

Wokelah ke depan semoga saya tetap semangat menggunakan 2 bahasa, walaupun tentu saja harap maklum ya bahasa Inggris saya itu entahlah... tidak ada proof reader nya juga.. jadi kalau ada yang menemukan kalimat janggal harap maklum ya... saya kan bukan vikinisasi yang cas cis cus berbahasa inggris.

Jadi ceritanya kali ini saya posting resep ayam gochujang ya (gochujang chicken) atau ayam dengan pasta cabai ala Korea. Masih dalam edisi menggunakan pasta cabai atau gochujang homemade yang pernah saya buat sebelumnya, nah ini nih salah satu masakan yang enak kalau menggunakan gochujang.

Rasanya mirip dengan resep korean crispy chicken dan korean baked chicken yang pernah saya buat dulu. Hanya kali ini rasanya sedikit lebih pedas, karena kalau dulu kan gochujangnya beli di swalayan ya, kalau kali ini gochujang buatan sendiri dan cabai bubuknya lokal lagi, lebih pedas rasanya.

Mungkin sebenarnya gochujang itu ada yang pedas ada yang sedang kali ya, asli versi Korea. Secara kalau beli mie instan Korea itu apalagi yang ada embel-embel hot... alamak saya benar-benar kepedasan. Ada tuh mie goreng yang rasa keju, enak sih.. tapi kapok saya makan mie goreng ini, asli super pedas. Kalau lewat rak mie Korea di swalayan, bapaknya Sophie selalu menawari saya mie goreng keju ini dan berulang kali saya menolaknya.

Okeh untuk ayam gochujang kali ini, sebenarnya saya sudah membuatnya 2 kali, yang pertama tidak sempat saya foto tuh, karena terserang angin malas. Yang kedua harus difoto, sayang, karena entah kapan mood datang lagi membuat ayam gochujang ini.

Sophie Pipi suka dengan ayam gochujang ini hanya saja sedikit pedas buat dia. Dia makan sampai berkeringat, ha ha ha... biasa keringat di kening dan di atas mulutnya... untung saja dia tidak protes kalau dari telinganya keluar asap karena terlalu pedas.

Untuk resep kali ini saya menggunakan bagian paha atas ya, yang masih ada tulang tetapi tanpa kulit. Menurut saya kalau bagian paha atas dagingnya lebih juicy kalau dimasak begini, tidak sekering kalau menggunakan bagian dada. Tapi kembali ke selera ya...

Ok deh... lanjut ke resep ya... silakan

Ayam gochujang (Gochujang Chicken)

Bahan :
  • 6 buah ayam bagian paha atas, tanpa kulit
  • 1 buah jeruk nipis
  • 2 sendok makan minyak goreng

Bumbu rendaman :
  • 3 siung bawang putih, parut halus
  • 2 cm jahe, parut halus
  • 1 sendok makan kecap asin gelap (atau kecap asin biasa)
  • 2 sendok makan gochujang
  • 1 sendok makan madu
  • 1 sendok makan air jeruk nipis atau cuka
  • 2 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok makan minyak wijen
  • 1 sendok makan kecap manis (atau tambahkan 1 sendok kecap asin dan 1/2 sendok makan gula pasir)

Optional :
  • wijen sangrai
  • daun bawang iris

Cara membuat :
Lumuri paha ayam dengan air jeruk nipis, diamkan selama kurang lebih 15 menit, bilas. Campur semua bahan bumbu rendaman. Masukkan ayam, aduk rata dan diamkan selama 3 jam atau semalaman di dalam kulkas.
Panaskan minyak di teflon, masukkan ayam berikut bumbu rendaman, masak dengan api kecil sampai matang dan sesekali dibalik supaya ayam masak secara merata.
Angkat ayam ketika matang, hidangkan dan taburi dengan wijen sangrai dan irisan daun bawang.


resep ayam gochujang

Nah semoga resep ayam gochujang atau gochujang chicken ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba...






Monday, September 23, 2019

Stik Kentang Keju

resep stik kentang keju

Postingan ke-5 di bulan September ini, yeayyyy... rekor tahun ini he he he..padahal ya lumayan banyak resep menumpuk. Kalau resep menumpuk di buku catatan saya, nah kalau foto ya menumpuk di komputer atau kamera karena belum sempat saya pindahkan. Jadi pada antri nih resep-resep mau ditampilkan... antrilah di loket untuk beli tiket, siapkan dompet, awas ada copet... ha ha ha... ketahuan kan saya generasi yang mana...

Hayooo siapa yang tahu lagu itu..yup siapa lagi kalau bukan lagunya Project Pop..uhuy.. terkadang sampai sekarang saya masih ingat beberapa syair lagu mereka. Misalnya, bakpia..bakpia..bakpia pathok, kue jogja kecil dan mencolok...bla bla.. lumpia lumpia lumpia basah, makanan lezat murah meriah.. ha ha ha kalau ingat lagu itu loh..

Nah entah mengapa kok mereka menandingkan lumpia basah versus bakpia ya...mungkin karena kedua makanan ini sangat terkenal waktu itu. Lumpia basah sendiri memang terkenal di Bandung, hmmm entah kapan terkenalnya, setahu saya, sejak saya di Bandung, ya jajanan saya pulang kuliah kalau tidak gorengan di pojok jalan atau lumpia basah ini. Kalau gorengan kan penjualnya mangkal ya, jadi turun angkot, ya tinggal mampir. Nah kalau lumpia basah ini untung-untungan, si bapak yang jual kadang ada kadang tidak. Jadi kalau ada, saya selalu beli... awalnya penasaran, ealah kok enak ya...akhirnya suka deh dan selalu beli. Dulu saya pernah buat juga lumpia basah, penasaran, setelah sekian lama tidak pernah makan lumpia basah, buat sendiri... lumayan miriplah..ha ha ha..

Oh iya.. dulu mungkin lumpia basah menempati posisi pertama makanan terkenal di waktu lagu ini keluar kali ya... nah sekarang mungkin cireng atau bahkan seblak kali ya he he he...

Dan sampai hari ini walaupun sudah banyak sekali inovasi makanan di Jogja, tapi bakpia pathok tidak lekang oleh waktu. Dan sekarang dengan berbagai varian rasa tentu saja, tapi bagi saya bakpia pathok kacang hijau masih the best lah..

Aitsss malah bicara lumpia dan bakpia, padahal saya ini sedang menampilkan resep stik kentang keju, malah ngelantur toh kemana-mana. Hmmm sempat terpotong tadi, ada insiden anak perempuan main-main hp saya, ganti password akun saya melalui hp, alhasil saya yang sedang mengetik di laptop tiba-tiba dapat peringatan kalau saya log out from another device, ya saya langsung sadar, kalau ini pekerjaan anak perempuan saya. Langsung email datang, dan harus recovery email... dan blogger saya tentu saja mati dulu.. duh duh menambah kerjaan emaknya saja nih anak.

Hadeuhhh dulu juga pernah dia begitu, main-main password, sama bapaknya sudah diberitahu, nah sekarang kejadian lagi. Kali ini dia benar-benar ketakutan karena merasa sangat bersalah. Hmmm apakah nanti kejadian lagi? ha ha ha begitulah punya anak kalau dibiarkan memegang hp.. Seperti kejadian sekitar 2 hari lalu, tetangga saya yang kebetulan jualan ayam penyet, ketika saya hendak membeli ayam penyet, saya dapati si ibu sedang mengomel, lah ada apa toh? kok semangat sekali mengomel begitu tanya saya, ini loh bu, anak perempuan saya ini.. hpnya diberi password, ini orang tuanya sendiri loh tidak bisa membuka hp-nya. Kan keterlaluan bu... aihhh masih terus panjang omelannya, si anak diam saja diomelin.. ah anak sekarang ya..

Lalu saya katakan, sudah berhenti dulu ngomelnya, saya mau beli ayam nih, eits tapi ya si ibu masih saja mengomel, masih kesal...hi hi hi... lah kejadian di saya, beda kasus sih tapi ya masih sekitar password juga. Jadi tadi karena kesalnya saya, langsung deh saya katakan, nanti kamu tidak boleh lagi pegang-pegang hp ibu ya.. si anak hanya bisa terdiam.

Okey deh balik lagi ke tema awal, jiahhhh... nah eksekusi makanan satu ini sudah cukup lama, saya lupa kapan tepatnya. Jadi ketika ada stok kentang lumayan banyak, hmmmm mulai deh kepikiran mau dibuat apa nih, selain perkedel, atau campuran gulai atau sambal goreng kentang. Ya ujung-ujungnya itu lagi kan kalau emak punya kentang he he he..

Ahai coba buat stik kentang keju ah... kebetulan ada oregano, ada seledri juga. Jadilah mulai sibuk, hmmm lumayan juga sih membuatnya karena ada proses menggilas dan memotong adonan kentang ini. Tapi mengenai rasa, beuhhh enak... cocok buat cemilan, dicocol saus sambal atau mayonnaise ya sedap.

Saya buat 2 jenis, satu dicampur oregano, satu lagi dicampur daun seledri yang diiris. Nah kalau menurut selera saya, saya lebih suka yang oregano, aromanya berpadu dengan rasa keju itu klop sekali, eits tapi itu menurut saya loh ya. Beda orang beda selera, kalau Sophie katakan, dua-duanya enak. Oh iya mirip-mirip cemilan smiley fries yang pernah saya buat, hanya kalau yang stik kentang ini sedikit lebih mudah tentu saja...

Berikut resepnya ya... silakan...

Stik Kentang Keju

Bahan :
  • 500 gr kentang, kukus lalu haluskan ketika hangat
  • 80 gr tepung maizena
  • oregano dan seledri iris
  • 125 gr keju cheddar parut

Cara membuat :
Campur kentang dan tepung maizena serta keju parut, bagi 2 bagian, satu bagian diberi sekitar 1-2 sendok teh oregano kering dan satu bagian diberi sekitar 2 batang seledri yang diiris. Gilas adonan setebal kurang lebih 6-8 mm. Potong-potong dengan panjang sesuai selera. Goreng dalam minyak yang cukup banyak dengan api sedang, di mana minyak sudah dipanaskan sebelumnya. Goreng hingga garing dan kecoklatan. Angkat dan tiriskan, nikmati di kala hangat.


resep stik kentang keju oregano seledri

Nah semoga resep stik kentang keju ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba...



Wednesday, September 18, 2019

Tuna Carrot No Knead Bread


resep tuna carrot no knead bread

Yuhu..masih edisi rajin, posting lagi ah.. sejak ganti template kok jadi semangat ya..ha ha ha... apa pengaruhnya ya?

Hmmm kali ini saya mau bagikan resep tuna carrot no knead bread (roti tuna wortel tanpa ulen) yang saya buat beberapa waktu lalu, sebenarnya sih sebelum saya buat roti melon dan roti kacang merah, tapi yang ini jadi mundur tayangnya.

Kepikiran buat cemilan satu ini karena ngiler lihat profile picture mba Rina Audie pemilik dapur manis di WA, au au.. kok kelihatan lezat ya.. jadi tidak sabar deh mau tahu resepnya, langsung tanya kapan nih resepnya tampil di blog. Ai untung deh mba Rina berbaik hati tidak lama muncul tuh resep, walaupun sempat dilewati oleh postingan jalan-jalannya mba Rina.

Kalau versi mba Rina pakai daging ayam, nah karena saya pas adanya stok tuna kaleng, jadi pakai tuna kaleng saja, itu pun tidaklah satu kaleng utuh, sudah diberi Adul Bedul sedikit. Memang sih di rumah terkadang saya menyetok tuna kaleng kalau-kalau sesekali untuk diberikan ke Adul Bedul. Dia paling suka dengan tuna kaleng ini, tapi memang harus yang tuna in brine atau tuna in spring water. Kalau tuna dalam minyak dia tidak suka sama sekali, hanya dicium lalu pergi deh dia.

Biasanya kalau saya sedang rajin, saya akan membeli ikan benggol kalau sebutannya di Batam, atau ikan sarden nama di Palembang atau ikan cuwe atau ikan layang. Ikan ini saya beli agak banyak, saya akan goreng garing dan tada... bisa untuk orang-orang serumah dan kucing seekor. Jadi manusia dan kucing makannya sama ha ha ha..

Nah kembali ke resep ini ya, cemilan ini sih mudah sekali dibuat, hanya tinggal aduk-aduk, tapi hasilnya...beuh sedap... enak sekali disantap dengan cocolan saus sambal ekstra pedas, ataupun saus tomat dan mayonnaise. Sambil minum teh..atau minum kopi, enak..he he he.

Roti ini tidak tahan lama ya, sebelum membuatnya memang mba Rina sudah kasih info kalau roti ini harus segera dihabiskan. Habiskan dalam satu hari karena kalau tidak roti sudah basi. Mendapat info begitu saya memutuskan tidak akan mencoba 1 resep, cukup setengah resep saja dan ternyata hasilnya sudah cukup banyak kok, 1 loyang loaf ukuran 22x10cm. Itu pun masih bisa saya bagi-bagi untuk tetangga he he he, senang waktu dicicipi dikatakan enak.

Okey deh langsung ke resep ya... mba Rina izin copas resepnya di sini ya... 
Sumber resep : No Knead Chicken Carrot Buns from Dapur Manis, muchas gracias mba Rina..

Di sini saya tuliskan setengah resep ya, dan ayam di resep saya ganti tuna.


Tuna Carrot No Knead Bread

Bahan roti :
  • 200 gr terigu serbaguna
  • 3/4 sendok teh  ragi instan
  • 1 butir telur
  • 200 ml susu cair
  • 1 1/2 sendok makan gula pasir
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1 1/2 sendok makan butter tawar, suhu ruang

Bahan campuran :
  • 1 butir bawang bombay ukuran kecil, cincang
  • 100 gr wortel, parut kasar
  • 150 gr tuna kaleng, tiriskan airnya dan tekan dengan sendok hingga dagingnya menjadi ukuran kecil
  • 1 batang daun bawang, iris tipis
  • 1/4 sendok teh garam  
  • 1/4 sendok teh pala bubuk
  • 1/4 sendok teh lada bubuk
  • 50 gr terigu.
  • 100 gr keju cheddar diparut, sisakan sedikit untuk taburan

Bahan olesan :
  • 1 butir telur, kocok lepas

Bahan taburan :
  • keju cheddar parut


Cara membuat :

Roti : siapkan wadah besar, campur semua bahan kecuali mentega/butter, aduk pakai sendok kayu sampai rata. Masukkan butter, aduk rata kembali. Adonan lembek, kental dan lengket seperti adonan cake. Tutup dan sisihkan sebentar, sementara kita membuat campuran ayam atau tuna wortel.
Campur tuna, wortel parut, daun bawang dan bawang bombay, aduk rata. Bumbui garam, pala dan lada, aduk rata. Beri terigu, aduk kembali sampai rata.
Tuang campuran ayam terigu ke dalam adonan roti tadi. Aduk rata pakai sendok kayu. Tambahkan keju parut, aduk rata. Adonan lembek dan lengket.  Sisihkan.
Siapkan 1 buah loyang loaf ukuran 22 x 10 x 7cm. Olesi mentega/margarin. Tuang adonan. Tutup loyang dan fermentasikan hingga naik 90%.
Panaskan oven suhu 180'C. Olesi permukaan adonan dengan telur, taburi dengan keju parut. Segera panggang adonan selama 40 - 45 menit hingga matang berwarna kecoklatan. Keluarkan dari oven, dinginkan.
resep roti tuna wortel

Nah semoga resep tuna carrot no knead bread ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...



Selamat mencoba..



Saturday, September 14, 2019

Anpan (Red Bean Paste Bread)


resep roti kacang merah anpan

Yeahhh.... bisa membuat postingan baru lagi, berarti bagus nih, biasanya tiap bulan paling banyak hanya 2 postingan. Kali ini agak rajin, semangat...
Masih edisi roti pesanan Pipi Sophie, kali ini adalah anpan atau red bean paste bread atau roti kacang merah.

Sebenarnya saya sudah pernah beberapa kali posting resep roti kacang merah ya, baik roti kacang merah panggang tanpa ulen atau roti goreng atau versi teflon (roti gepeng kacang merah) bahkan ada juga malah dorayaki dengan isian pasta kacang merah ini. Setelah membuat pasta kacang merah, memang bagusnya dibuat isian roti daripada dimakan begitu saja... enak juga tapi kurang lengkap kalau tidak ada rotinya, pasta kacang merah ini enaknya ya sebagai isian saja.

Resep roti kacang merah kali ini saya masih menggunakan resep yang sama dengan resep melon pan, beda tipis saja, di sini air saya ganti dengan susu cair. Dan hasilnya roti ini lembut, bahkan masih lembut sampai keesokan harinya dengan catatan roti setelah dingin disimpan di wadah kedap udara.

Untuk toppingnya saya masih menggunakan wijen hitam, tapi kali ini mencontoh cara Nami - justonecookbook. Jadi wijen tidak ditaburi begitu saja, menggunakan rolling pin yang dicelupkan di bahan olesan, kemudian baru dibalurkan ke wijen hitam lalu ditempelkan ke permukaan roti yang telah dioles. Lucu juga bentuknya he he he..

Sophie itu biasanya kurang suka dengan roti yang ada isiannya, tapi kali ini dia suka, dia katakan enak dan kali ini dia sama sekali tidak menyisakan rotinya, sekali makan langsung habis, termasuk isian kacang merah ini. Hmmmm apa karena dia merasa tidak enak ya, sudah memesan roti, ibunya capek membuatkan rotinya, masak tidak dihabiskan...
Karena dia suka, jadi dia cukup sering memakannya, hmmm tapi saya juga doyan, jadi tidak sia-sia membuat roti begini, perjuangan memang tapi sepadan dengan hasilnya, eits tapi masih untung ya, saya tidak menguleni adonan secara manual, cukup terbantu dengan adanya mixer roti.

Nah walaupun begitu, resep ini bisa juga kok diuleni manual tapi memang lama dan capek ya, karena harus mencapai adonan yang kalis elastis. Tapi kalau tidak mau capek, silakan coba dengan resep pada link di atas, roti tanpa ulen, walaupun tanpa ulen tapi tetap enak, empuk dan lembut.

Oh iya, pasta kacang merahnya, saya membuatnya satu hari sebelumnya, resepnya sama dengan resep pasta kacang merah yang pernah saya posting ya. Kacangnya juga masih sama, kacang azuki, kacang merah ukuran kecil, bukan kacang merah yang besar itu. Kalau yang kacang merah besar, saya belum pernah mencobanya dijadikan pasta begini.

red bean paste bread

Okey deh... sekarang lanjut ke resep ya... silakan..

Anpan (Red Bean Paste Bread)

Bahan roti :
  • 225 gr tepung terigu protein tinggi
  • 25 gr tepung terigu protein rendah
  • 1 sendok teh garam (saya skip karena saya menggunakan palmia margarin)
  • 40 gr gula pasir
  • 1 1/4 sendok teh ragi instan
  • 1 butir telur ukuran besar, kocok lepas
  • 100 ml susu cair
  • 35 gr butter tawar (saya gunakan palmia margarin)
Bahan olesan :
  • 1 butir kuning telur
  • 1/2 sendok teh madu

Bahan topping :
  • wijen hitam

Cara membuat :
Buat adonan roti terlebih dahulu, di mangkuk campur tepung, gula pasir, ragi instan dan garam jika pakai, aduk rata. Tambahkan telur, air dan susu cair, uleni hingga kalis, tambahkan butter, uleni hingga kalis elastis. Bentuk bulat adonan, tutup dan diamkan selama kurang lebih 50 menit atau ukuran 2x semula. Setelah 50 menit, tes apakah sudah cukup waktu fermentasi, balur jari telunjuk dengan tepung, tusuk adonan di tengah dengan jari telunjuk, jika bekas lubang tidak menutup berarti sudah cukup waktu fermentasi.
Kempiskan adonan, bagi menjadi 10 bagian (kurang lebih 49-50 gr), bulatkan masing-masing, tutup dan biarkan kembali kurang lebih selama 15 menit.
Sambil menunggu adonan roti, siapkan pasta kacang merah, timbang dengan berat 35gr, bulatkan, sisihkan.

Pipihkan adonan dengan rolling pin, biarkan bagian tengah agak tebal, isi dengan pasta kacang merah, tutup dan bulatkan kembali, tata di loyang bersemir margarin. Lakukan sampai selesai. Biarkan selama kurang lebih 30 - 45 menit. Oles dengan bahan olesan. Celupkan ujung rolling pin ke dalam bahan olesan, balurkan dengan wijen dan tempelkan ke permukaan roti. Lakukan sampai selesai.

Panggang di oven suhu 180 derajat celcius dimana oven sudah dipanaskan terlebih dahulu. Panggang selama kurang lebih 15 menit. Keluarkan dari oven dan dinginkan, sajikan atau simpan di wadah kedap udara.


resep anpan

Nah semoga resep anpan ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...



 

Monday, September 9, 2019

Melon Pan (Melon Bread)


melon bread

Yuhu..kita berjumpa lagi ya... nih mumpung sedang rajin, update blog dulu pagi-pagi. Nah kemarin saya buat melon pan atau Japanese melon bread, yang versi klasik ya, tanpa isi dan tanpa aroma melon tentu saja. Walaupun namanya roti melon, tapi yang versi klasik ini memang disebut melon bread hanya karena bentuknya saja yang mirip melon (rock melon).

Ceritanya sekitar 2 minggu lalu Sophie Pipi itu request minta dibuatkan melon pan katanya. Sejak dia menonton acara di Waku-Waku Japan - Who Wants to Come to Japan. Episode yang dia tonton adalah seorang bule yang belajar membuat melon pan dan an pan (roti isi pasta kacang merah). 

Acara ini memang unik sih, jadi memang yang punya hasrat tentang apa saja tentang Jepang, ya kerajinan ya makanan ya olahraga, semua yang terlihat sungguh-sungguh memang memperoleh kesempatan belajar lebih jauh lagi tentang yang disukai di Jepang.

Sebut saja ada yang suka origami, tentang cara menanam rebung, membuat mie udon, cara mengembangbiakkan ikan mas koki, belajar taekwondo, atau juga belajar tentang bonsai atau malah belajar membuat tikar ala Jepang, tatami. Wuihhh macam-macam deh... 

Nah episode melon pan dan an pan ini membuat Sophie tertarik, biasa anak gembul..ha ha ha... tontonan makanan dia suka. Mulai deh... Pipi nanti dibuatkan melon pan dan an pan ya bu... kapan ibu mau buatkan? walah langsung deh permintaannya, emak yang ditanya langsung jawab, nanti ya.. kalau tidak sibuk.

Jadi hampir tiap hari dan kalau dia tidak lupa, dia selalu minta dibuatkan melon pan atau an pan ini, hmmm sampai akhirnya emak menyerah, mengumpulkan semangat dan mulai sibuk mencari bahan referensi. Sampai akhirnya ketemu dengan resepnya melon pan di blognya Nami - Just One Cookbook. Hmmmm dilihat bahan dan cara membuat ya mudah ya, apalagi ada step by step dan tentu saja ada video juga.. makin mudah deh.. apalagi pernah menonton tayangan Waku-Waku Japan itu sebelumnya.

Pada dasarnya roti ini hanya roti biasa tapi adonan roti dibalut dengan adonan cookie/kukis, kemudian dikerat membentuk pola. Nah kalau versi yang Waku-Waku Japan itu ada alat khususnya. Hmmm karena tidak ada ya gunakan saja pisau atau bread scrapper seperti halnya yang Nami lakukan.

Oh iya... kalau saya itu sukanya melon pan itu tidak pucat, jadi makanya warna melon pan yang saya buat agak eksotik begitu ya... saya sengaja menggunakan api atas hanya untuk membuat permukaan roti melon ini lebih gelap. Yang suka pucat tidak usah melakukan seperti yang saya lakukan ya.

Tapi memang ya menonton ataupun membaca resep apalagi dengan step by step itu mudah rasanya, hmmmm gampang, oh.. begitu..sippp. Tapi ketika melakukannya sendiri, memang sih saya tidak terkendala membuat melon pan ini, tapi ternyata lama juga ya dan membuat saya bosan. Nah untung hanya sepuluh buah, kebayang kan kalau saya membuat lebih banyak, misalnya kalau saya jualan, beuhhh sudah terbayang repotnya.

Mana anak perempuan ini ribut saja, selalu bertanya perkembangan roti pesanannya, sampai-sampai saya ditunggu ketika membuat roti ini. Lalu saya bergumam ketika mulai membungkus adonan cookie dough ke bread dough, wah lama juga ya membuat roti ini, eh dia malah katakan, makanya ibu itu kerjanya yang cepat donk, biar cepat selesai, sudah berapa yang ibu buat? dihitungnya berapa buah yang sudah jadi di loyang, hmmmm baru 6... 4 lagi. Halah.. lalu saya katakan, iya kamu enak cuma ngomong, lah ini ibu yang capek membuat sendiri... eh malah senyam senyum tuh anak..

Dan ketika roti sudah matang, uhuyyyy senyum manis di wajahnya, membayangkan menikmati roti pesanan dia. Tapi tunggu sebentar nak, emak foto-foto sebentar ya.. Jadi harap maklum, foto kali ini sangat aneh kalau menurut saya, seadanya dan juga cahayanya kemana-mana. Foto saya lakukan ketika matahari sedang terik sekali. Waktu yang sangat tidak tepat sebenarnya untuk melakukan foto-foto. Tapi apa boleh buat..

Lalu ketika sudah selasai proses foto-foto, dia makan lalu dia katakan enak, roti ini chruncy di luar tapi lembut di dalam, Pipi suka. Sekali makan habis dua buah, wuihhhh... Dan sore harinya makan satu lagi. Hari ini dia bawa ke sekolah satu lagi untuk bekal istirahat pertama. Empat buah saya beri tetangga... dan ini sisa satu. Saya makan satu, bapaknya makan satu.

Untuk menguleni adonan roti, silakan menggunakan tangan ataupun menggunakan mixer ya, tentu saja kalau menggunakan mixer membuat lebih mudah. Seperti biasa saya menggunakan mixer Bosch MUM44R1 saya, dan membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit sampai adonan kalis elastis. Di mana ketika ditarik adonan tidak putus tapi menjadi transparan, window pane istilahnya.

Oke deh, lanjut ke resep ya... silakan..

Melon Pan (Melon Bread)

Bahan roti :
  • 225 gr tepung terigu protein tinggi
  • 25 gr tepung terigu protein rendah
  • 1 sendok teh garam (saya skip karena saya menggunakan palmia royal)
  • 40 gr gula pasir
  • 1 1/4 sendok teh ragi instan
  • 1 butir telur ukuran besar, kocok lepas
  • 50 ml susu cair
  • 50 ml air
  • 35 gr butter tawar (saya gunakan palmia royal)

Bahan cookie :
  • 60 gr butter tawar (saya gunakan palmia royal)
  • 100 gr gula pasir
  • 1 butir telur ukuran besar
  • 200 gr tepung terigu protein rendah
  • 1/2 sendok teh baking powder

Topping :
  • 2-3 sendok makan gula pasir (di sini saya gunakan yang butiran halus)


Cara membuat :
Buat adonan roti terlebih dahulu, di mangkuk campur tepung, gula pasir, ragi instan dan garam jika pakai, aduk rata. Tambahkan telur, air dan susu cair, uleni hingga kalis, tambahkan butter, uleni hingga kalis elastis. Bentuk bulat adonan, tutup dan diamkan selama kurang lebih 50 menit atau ukuran 2x semula. Setelah 50 menit, tes apakah sudah cukup waktu fermentasi, balur jari telunjuk dengan tepung, tusuk adonan di tengah dengan jari telunjuk, jika bekas lubang tidak menutup berarti sudah cukup waktu fermentasi.
Kempiskan adonan, bagi menjadi 10 bagian (kurang lebih 47 gr), bulatkan masing-masing, tutup dan biarkan kembali kurang lebih selama 15 menit.

Sementara itu siapkan cookie dough, di mangkuk, kocok butter dengan balloon whisk hingga lembut, tambahkan gula pasir, kocok kembali hingga rata, tambahkan telur, kocok kembali, tambahkan campuran tepung dan baking powder sambil di ayak, aduk rata dengan spatula. Bagi adonan menjadi 10 bagian (kurang lebih 39gr), bulatkan dan simpan di kulkas sampai selama kurang lebih 10 menit.

Setelah itu keluarkan cookie dough, gilas di alas bertabur tepung tipis, gilas dengan diameter kurang lebih 10-12 cm. Ambil bulatan roti, tutup dengan adonan cookie, rapikan sekeliling adonan roti sambil menekan perlahan adonan cookie. Balurkan dengan gula pasir, lalu kerat dengan pisau, letakkan di loyang beralas kertas roti atau beroles butter tipis. Lakukan sampai habis, beri jarak di antara adonan.

Diamkan kembali selama kurang lebih 50 menit. Panggang selama kurang lebih 15 menit di oven suhu 180 derajat celcius di mana oven sudah dipanaskan lebih dahulu (sesuaikan dengan oven masing-masing lama memanggang, jika perlu gunakan sebentar api atas di akhir waktu pemanggangan). Keluarkan dari oven dan biarkan hangat. Santap saat hangat, sedap....


resep melon pan

Nah semoga resep melon pan atau Japanese melon bread ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya..


Selamat mencoba...




Tuesday, September 3, 2019

Carrot Cake


resep carrot cake simple

Hola amigos.... welcome September, beuhhh sudah bulan September lagi, semoga ke depan semakin rajin posting, ahai... Jadi apa kabar pembaca sekalian? baik pembaca setia yang tidak bosan mampir ke sini yang selalu menunggu postingan terbaru saya, aishhhh... dan tentu saja pembaca yang baru saja mampir di blog saya ini.

Saya itu dari pagi sudah buka laptop sebenarnya, tapi ternyata saya baru mengedit foto beberapa buah saja dari bejibun foto yang ada di folder komputer. Nah belum lagi memindahkan foto dari kamera, masih ada beberapa foto yang tersimpan di kamera. Tapi ternyata kesibukan saya ini tidak bisa berlanjut, terpotong dengan urusan ini itu di rumah.

Nah kalau kata Sophie Pipi, ibu itu kan house maid, jadi ya sibuk, banyak pekerjaan rumah yang harus ibu selesaikan. Begitu deh kata anak perempuan saya ini. 

Jadi malam hari setelah pekerjaan rumah selesai, hmmmm masih menunggu cucian di mesin cuci sih sebenarnya, nah mumpung belum mengantuk, update blog dulu. Kali ini saya posting resep carrot cake ya. Siapa yang tidak tahu carrot cake? terbayang rasanya tidak?

Sebenarnya saya sudah lama sekali ingin mencoba membuat carrot cake ini, tapi biasa ya tertunda terus. Nah kebetulan saya ada membeli cream cheese beberapa waktu lalu, hmmm langsung deh kepikiran membuat carrot cake ini. 

Biasanya sih untuk carrot cake menggunakan kacang pecan atau juga walnut. Tapi di sini saya tidak menggunakan campuran kacang di adonan cake. Kacang cincang hanya untuk taburan, itu pun hanya kacang tanah. Tapi percayalah, walaupun hanya menggunakan kacang tanah, carrot cake ini sedap...moist dan kaya rasa, saya sampai dua kali dalam selang waktu yang tidak lama membuat carrot cake ini.

Wokeh.. yang mau mencoba resep carrot cake ini, berikut resep carrot cake yang saya buat ya... silakan..

Oh iya, ada yang perhatikan tidak ya kalau blog saya ini berubah tampilan? hmmmm memang sudah saatnya berubah... ha ha ha memangnya satria baja hitam kali ya..
Semoga pembaca lebih dimudahkan karena tampilan lebih simple ya... dan tentu saja untuk perubahan ini saya dibantu oleh seorang teman blogger saya... colek dulu kang Nata, pemilik blog Asik Pedia. Silakan mampir ke blog beliau kalau ingin tahu bagaimana asiknya Asik Pedia ini ya dan tentu saja tidak asik kalau tidak mengenal sosok di balik layar Asik Pedia, walaupun sampai hari ini belum ada satu pun yang tahu bagaimana rupa pemilik blog, karena sangat rahasia... ha ha ha.. 


Carrot Cake

Bahan :
  • 250 gr gula pasir
  • 25 gr brown sugar, atau ganti dengan gula pasir
  • 5 butir telur ukuran sedang
  • 300 ml minyak goreng
  • 340 gr tepung terigu protein sedang
  • 2 sendok teh baking soda
  • 1 sendok teh garam
  • 2 sendok teh kayumanis bubuk
  • 1.5 sendok teh bumbu spekuk (optional, semakin menambah rasa dan aroma)
  • 300 gr wortel, parut kasar

Cara membuat :
Siapkan 2 buah loyang ukuran 20x20cm, oles butter/margarin, taburi tepung tipis, sisihkan. Panaskan oven, set di suhu 180 derajat celcius.
Di mangkuk, campur tepung terigu, soda kue, garam, kayumanis bubuk dan bumbu spekuk, aduk saja dengan balloon whisk, sisihkan.
Kocok telur dan gula dengan balloon whisk sampai gula mulai larut. Tambahkan minyak goreng, kocok kembali, hingga tercampur rata.  Masukkan campuran tepung ke dalam campuran telur, aduk cepat hingga rata. Tambahkan wortel, aduk rata kembali. Tuang ke dalam dua buah loyang, ketukkan loyang perlahan. Panggang selama kurang lebih 30 menit atau hingga matang.


Bahan frosting :
  • 250 gr cream cheese
  • 100 gr butter
  • 100 gr gula bubuk

Cara membuat :
Kocok dengan balloon whisk cream cheese hingga lunak, tambahkan butter, kocok hingga menyatu dan lembut, tambahkan gula bubuk, kocok kembali hingga lembut.


Penyelesaian :
Keluarkan cake yang sudah dingin dari loyang, tata satu cake, beri olesan cream cheese, tata cake satu lagi di atasnya, beri olesan cream cheese, taburi dengan kacang oven yang sudah dicincang.


resep carrot cake

Nah semoga resep carrot cake ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...