Pizza Mini Empuk - Monic's Simply Kitchen

Saturday, October 22, 2016

Pizza Mini Empuk



resep pizza mini empuk

Saya hadir lagi... kali ini dengan resep pizza mini yang empuk.. hmmm kenapa bisa saya beri tambahan kata empuk di judulnya? karena memang empuk..iya secara rotinya bukan pakai resep pizza biasa yang tanpa telur, yang ini dengan telur, jadi adonan rotinya pakai resep roti andalan, roti empuk tanpa ulen. Nah karena ini pakai resep roti, jadinya cukup lama ya proses proofingnya, 1 jam, beda dengan resep pizza saya yang biasanya yang hanya butuh waktu proofing sekitar 20 menit saja.

Seperti biasa, pizza ini saya buat untuk bekalnya Sophie. Nah karena sebelumnya Sophie tidak begitu doyan pizza jadi saya hanya bawakan 1 buah saja. Sebenarnya pesanan dia adalah roti tanpa isi yang burger bun itu, hanya dibuat versi mini. Nah karena iseng, sebagian adonan saya buat roti tanpa isi pesanan Sophie dan sebagian lagi saya buat versi pizza begini. 

Nah sebenarnya pizza mini ini saya buat tanpa tambahan keju, lupa atau malas atau bagaimana ya kok saya bisa tidak letakkan keju, baik itu keju mozarella ataupun keju cheddar. Tapi walaupun begitu rasanya sudah enak. Sudah berasa pizza juga, secara ada aroma oreganonya.

Jadi saya bekalkan Sophie 1 buah roti tanpa isi mini, lalu 1 buah pizza mini ini. Eh saya kira dia tidak akan makan pizza mininya. Begitu pulang sekolah, malah minta lagi pizza mininya. Ternyata dia suka pizza ini.

Malah ada tambahan lagi, Pipi mau lagi bawa pizza kecilnya, nanti mau bawa empat, buat Icha, buat GB, buat Hana sama buat Pipi, begitu katanya. Oke deh, nanti ibu buatkan lagi ya buat Pipi bawa ke sekolah.

Nah tumbennya lagi Sophie tidak protes dengan topping tuna kali ini, biasanya kan dia tidak suka dengan tuna, selalu katanya tuna itu buat Adul (Bedul) kucingnya. Dan memang Bedul ini suka sekali dengan tuna, jadi begitu kaleng tuna ini saya buka, sudah duduk manis di dapur menunggu jatah. Sambil mengeong perlahan, menandakan kalau dia sudah hadir, he he he...  namanya juga tuan yang baik hati ya.. jadi tidak mau melihat kucingnya berharap terlalu lama, beri dia beberapa potong tuna kaleng. Sikat dul.... setelah habis, sibuk jilat-jilat kaki depannya.

Bedul ini lucu juga sih, kucing ini dulu sih ambilnya di pasar. Nah awalnya saya beri nama dodol, eh lama-lama saya panggil dudul, lama-lama lagi jadi bedul, nah setelah Sophie bisa memanggil kucing ini, jadilah adul, he he he...

Di dalam rumah dia itu jinak, suka iseng juga. Kadang kita lewat begitu, kaki kita disenggolnya pakai kaki depannya. Tanpa keluar kuku begitu, setelah disenggolnya kaki kita, dia akan lari... sembunyi, nah kalau kita cari makin senang dia.. dia kira kita tidak tahu persembunyiannya. Setelah kita dekati, pura-pura tidak tahu habis itu kita jalan pergi. Nah dia akan muncul lagi menyenggol kaki kita.

Tapi kalau dia sedang berada di luar rumah, duh sombongnya minta ampun. Kita panggil begitu seolah tidak mendengar dia. Dengan gaya sombongnya itu hanya melihat tanda tidak kenal.. duh kesal-kesal lucu juga. Tapi terkadang kalau dia di atas pagar, saya suka iseng, sentuh hidungnya, nah biasa ya, kaki depannya mulai deh berusaha menyentuh tangan saya... Kalau Sophie sudah melihat gaya Adul begitu, Sophie akan tertawa girang.

Kesukaan Adul lainnya adalah kalau kita beli sesuatu yang ada kardusnya, tentu yang ukuran besar, nah kita mulai mengeluarkan isi kardusnya, dia akan segera datang, lalu begitu kardusnya kosong, dia akan segera masuk ke dalam kardus itu. Seperti menemukan tempat bagus, jadi dia akan lama-lama di dalam kardus itu. Tentu saja kami biarkan saja sampai dia keluar sendiri, baru deh kardusnya kami buang. Dan malah ada satu kardus yang jadi favorit dia kami biarkan saja, jadi seringnya malah dia tidur di kardus itu. 

Haiyyya... bicara binatang peliharaan memang ada saja ulah binatang tersebut yang membuat tersenyum ya.. tapi tentu saja bagi penyuka binatang ya. Kalau yang tidak suka malah mungkin menyebalkan sekali ulah binatang-binatang tersebut, ya kan..

Upss kali ini malah membicarakan Adul Bedul.... kembali ke resep pizza mini empuk ini saja ya... nah resepnya sama dengan resep roti-roti tanpa ulen dengan telur yang sudah sangat sering saya posting di blog ini, misalnya resep burger bun... silakan temukan resep roti lainnya di link berikut ya : roti

Berikut resepnya ya...

Pizza Mini
untuk 12 buah

Bahan roti :
  • 125 ml susu cair hangat
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok teh ragi instan
  • 150 gr tepung terigu protein tinggi, misal merk cakra kembar atau golden eagle (saya gunakan merk golden eagle)
  • 50 gr tepung terigu protein sedang, misal merk segitiga biru atau bola salju (saya gunakan merk bola salju)
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 butir kuning telur
  • 1 sendok makan margarin, lelehkan

Bahan olesan : campur jadi satu
  • 3 sendok makan saus tomat
  • 1 sendok teh oregano kering

Bahan topping :
  • 1 kaleng tuna chunk, suwir-suwir
  • mayonnaise secukupnya

 Cara membuat :
  1. Di mangkuk cukup besar, tuang susu cair hangat, beri gula, aduk sampai gula larut. Taburkan ragi instant, tunggu sampai ragi instant larut kurang lebih 5 menit, lalu aduk dengan sendok sampai tercampur rata (kalau saya diamkan dulu lagi kurang lebih 5 - 10 menit sampai mucul gelembung-gelembung di permukaan yang menandakan ragi masih aktif)
  2. Di mangkuk yang lain campur terigu, gula dan garam, masukkan ke dalam larutan ragi instan, tambahkan kuning telur, aduk hingga membentuk adonan yang kenyal (saya gunakan sendok kayu)
  3. Beri mentega/margarin cair, aduk kembali dengan sendok kayu sebentar, lalu supaya rata saya aduk dengan tangan (mirip menguleni hanya tetap di dalam mangkuk dan hanya sampai tercampur rata, kira-kira selama kurang dari 1-2menit saja)
  4. Bentuk bulat adonan, tutup dengan plastik wrap (saya tutup dengan piring plastik saja), diamkan selama kurang lebih 20 menit
  5. Setelah 20 menit, kempiskan adonan, bulatkan kembali adonan dengan cara menarik bagian atas ke bawah sehingga membentuk bola. Lalu fermentasikan lagi selama 20 menit. Lakukan sampai 3 x proses ini, jadi total waktunya 1 jam ya
  6. Setelah proses 3x fermentasi, kempiskan adonan, bagi menjadi 12 bagian, dengan berat kurang lebih 35gr, bulatkan, bentuk pipih lalu letakkan di loyang bersemir margarin, beri jarak antar adonan, lakukan hingga selesai, diamkan selama kurang lebih 10 menit
  7. Adonan akan mengembang, lebarkan kembali adonan, beri saus, beri tuna suwir, lalukan sampai selesai. Masukkan mayonnaise ke dalam kantung segitiga, gunting ujungnya kurang lebih sebesar 2-3mm, semprotkan mayonnaise ke atas adonan pizza
  8. Sementara itu panaskan oven, set di suhu 180 derajat celcius.
  9. Panggang selama kurang lebih 10- 15 menit atau sampai bagian bawah roti kecoklatan
  10. Keluarkan dari oven, siap disantap hangat

pizza mini tuna mayo

Nah semoga resep pizza mini empuk ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya... 



Selamat mencoba...




24 comments:

  1. Wah, balik ke Pizza lagi nih mba Monic, hehehe....
    Oregano seperti apa sih mba rasanya? Belum pernah liat apalagi mencobanya.
    Cantik mba Pizzanya.

    Ngomongin si Adil Bedul yang dulunya bernama Dodol, saya ngakak bacanya, mba. Saya juga punya kucing mba dj rumah. Pare dan Belang, dua-duanya jantan tapi manja. Si Belang tuh suka tidur sama saya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. he eh mba Ima, masih demam pizza he he he...
      oregano itu rasanya gimana ya mba...saya juga bingung he he he.. sulit dilukiskan dengan kata-kata jiah..
      kalau di sini hanya ada versi kering mba, bukan yang segar, di Batam sekarang malah sudah ada di toko bahan kue loh mba, bukan hanya di swalayan besar

      he eh mba, si adul ini gitu deh.. ha ha ha iya.. dulu itu kok namanya dodol ya..
      wah lucu kalau punya 2 gitu mba, itu Pare dan Belang suka berantem ga?

      Delete
  2. Yummeeey!!!
    Save ahh, resepnya.
    Btw, mba Monic bukan asli Batam kan? Trus mba aslinya dr mana yah?

    ~Rini

    ReplyDelete
    Replies
    1. silakan di save resepnya mba Rini..
      iya mba bukan asli Batam tapi ngaku2 orang Batam, ha ha ha..
      hmmmm asli mana ya?
      kalau asli sih keturunan toraja dan bali, tapi lahir dan besar di palembang mba..
      jadi pacak jugo ngaku-ngaku wong kito galo he he he (jadi bisa juga ngaku orang kita semua)

      Delete
  3. Waduh...tengok pizza mau makan pizza..tapi nak buat malas...
    Kalau dekat boleh minta 2-3 keping..hehehe...ni guna killer bread tu ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ha ha ha... kak Ayu suka buat masakan rumit sih kak ya.. bolehlah dekat diberi 2-3 keping, banyak juga gpp, dibuatkan deh..he he he
      tidak guna killer bread kak, ini yang tanpa uli saja kak, kalau killer bread tu kan harus uli, malas menguli kak.

      Delete
  4. Ohh...ternyata mba Monic gado2 ya darahnya hehe. Ngomongin kucing, aq jg dulu punya kucing yg dipiara dr kecil, krn induknya numpang melahirkan di rumah. Td nya mau dibuang, abis gk mau diam dia. Tp krn dilarang papa qu, akhirnya dipiara. Lama2 sayang jg. Tp setelah agak tua dia mati. Nangis bombay aq mba,kyk org kematian laki hahaaa.

    Mba, hr ini aq bikin chicken fajitas nyontek punya mba.
    Tq resepnya ya mba...

    ~Rini

    ReplyDelete
    Replies
    1. he eh mba Rini, gado2 ini...iya mba ya kalau sudah saya sama hewan peliharaan ya gitu, bisa nangis bombay..resikonya..hiks

      oh iyakah? sudah coba chicken fajitasnya ya? terima kasih loh mba Rini sudah coba dan sudah info, eh tapi cocok ga neh dengan selera?

      aih seandainya mba Rini ada blog gitu, mau rasanya lihat hasil karya mba Rini, he he he..

      Delete
  5. Kalo di sini belum ada yang jual oregano, mba. Maklumlah di kampung. Mini market paling Indomaret dan Alfa Midi.

    Pare dan Belang berantem sih, mba, tapi jarang. Mereka saling menyayangi dan dua-duanya kucing yang dibuang orang trus datang ke rumah dan akhirnya jadi penghuni rumah juga. Kok jadi ngebahas kucing ya? Hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. oh iya ya mba? belum ada ya... mungkin nanti bakalan ada mba yang jual, dulu juga di sini susah carinya..
      wah enak akur ya.. karena merasa senasib kali ya mba si Pare dan Belang ini..eits iya kok jadi ngomongin kucing ya he he he

      Delete
  6. Enak mba...suami ku suka chicken fajitasnya. Nah, itu dia mba,,,pengen sih punya blog buat posting hasil masakan. Tp masih gaptek....hikz

    ~Rini

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah bagus deh kalau suka dengan chicken fajitasnya ya mba..
      he eh nih mba Rini, kapan punya blog... pakai blogspot aja, lebih mudah caranya...
      oh iya mba di blogku ada kok cara buat blog dari awal, di label blogging, coba deh kalau mba mau buat donk..duh kan pengen intip2 juga karya mba Rini he he he..

      Delete
  7. Masalahnya mba, aku gk bs mindahin foto dr kamera ke computer xixixii

    ReplyDelete
    Replies
    1. jiahhh mba Rini ada2 aja, wah kalau dekat biarin aku yang ngerjain mba he he he...

      Delete
  8. Betul mba...klo deket aq pengen munta ajarin seluk beluk blog. Kyk nya mba Monic paham bgt...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya ya... maunya ya.. ga gitu paham sih mba, masih suka pusing2 juga kalau sudah nambahin apa2 di kode blog he he he

      Delete
  9. Mbak Monic, sdh dicoba resepnya, cuma pake daging cincang. Bener, empuk! Adonan awalnya tdk halus spt adonan roti. Setelah fermentasi ke-3 (terakhir) baru halus. Hasilnya empuk, sedikit berpori ya mbak? Beda dg adonan roti yg halus. Tapi lebih empuk dari pizza yg biasa beli. O ya, topping-nya daging sapi cincang, tanpa oregano krn tdk punya, jadi memang tdk ada aroma khas pizza. Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai hai mba Sisca, wah sudah nyoba resep ini ya.. pakai daging cincang tentu enak rasanya
      benar mba, memang adonan ini di awal fermentasi tidak mulus, tapi akan mulus di fermentasi ketiga
      iya mba, empuk dan sedikit berpori, bukan roti serat halus ini mba
      terima kasih kembali mba Sisca, sudah coba lagi resep dari blog ini dan sudah meluangkan waktu menulis komentar di sini

      Delete
  10. Kalau gitu, saya lulus uji cobanya ya..., hasil sesuai. Lain kali saya akan coba dg topping lain. Sekali lagi, terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. he eh mba Sisca, sesuai hasilnya, lulus he he he...
      selamat mencoba topping lain mba, sama-sama mba Sisca

      Delete
  11. Saya coba lagi.... Kemarin ikut topping di atas, tuna dan mayo, plus jagung manis. Enak! Terima kasih.
    Sisca - Surabaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah mba Sisca coba lagi ya, mantap mba
      terima kasih sudah info ya mba, sukses selalu buat mba Sisca, terima kasih ya sudah coba resep-resep dari sini

      Delete
  12. Mbak Monic... tanya dong.. klo toppingnya ayam cincang atau ayam suwir, apa ayamnya perlu ditumis dulu? #pengen nyoba bikin nih..
    Makasih.

    Irma- Karawang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mba Irma, iya mba kalau topingnya ayam cincang atau suwir perlu ditumis dulu mba, supaya lebih sedap coba tumis pakai bawang putih cincang dan bawang bombay
      tapi kalau mau simple, rebus saja baru suwir-suwir yang ini juga tak masalah, saya sering juga kok hanya saya rebus lalu saya suwir-suwir

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon