Memasak Rawon, lagi? - Monic's Simply Kitchen

Thursday, July 17, 2014

Memasak Rawon, lagi?

cara membuat rawon mudah
Rawon

Kemarin memasak rawon lagi nih...ya kok tiba-tiba ingin makan rawon...hmmm langsung saja siapkan bumbu-bumbu..dan mencari kluwek di pasar. Kali ini hati-hati memilih kluwek..jangan sampai beli kluwek tetapi tidak ada isinya.

Nah untung ingat kalau di pasar dekat rumah ada yang jual kluwek..dulu pernah lihat ada yang jual...hmm tapi sebelum ke sana tanya dulu di uni Nila ada jual tidak. Ternyata uni Nila tidak ada jual kluwek. Uni Nila tanya mau masak apa? rawon ya...iya saya bilang. Nah uni Nila bilang memilih kluwek itu harus yang berat kemudian kalau digoncang ada bunyi koplak. Itu tanda kluwek yang bagus. Hmmm iya sih...kalau baca-baca memang begitu teorinya ya..hmmm kita buktikan ya...

Nah segera saya meluncur ke kios yang menjual kluwek...wow ternyata kluweknya masih dalam karung...dan masih baru kondisinya..hmmm begitu saya coba satu-satu saya pegang ternyata berat semua. Tetapi tidak semua yang koplak. Hanya beberapa..hmmm tidak masalah ya..saya pilih saja yang berat..dan kalau ada yang koplak tentu itu menjadi prioritas. Nah akhirnya saya membeli kluwek ini 1/4kg saja dengan harga 7 ribu rupiah.


Ketika saya memilih kluwek ternyata ada seorang ibu di sana yang bingung dengan kluwek ini dan bertanya apa itu? Buat dimasak apa ya?..hmmm ternyata ibu ini tidak tahu yang namanya kluwek. Sampai si Uni yang jualan ikut jelaskan kalau ini kluwek dan biasa dimasak untuk bumbu rawon. Hmmm si ibu bertanya jadi bagaimana masak rawon itu? pernah lihat ada tulisan nasi rawon...apa dimasak dengan nasi ya...jadi nasinya dibumbui dengan kluwek ini? he he he...jadi panjang lebar deh menjelaskan rawon ini. Ya jadinya saya dan si Uni penjual kluwek ini saling melengkapi penjelasan apa itu rawon kepada ibu ini...he he he...

Nah si Uni ini juga sampai mencoba untuk memecahkan satu buah kluwek untuk memperlihatkan isi kluwek ini..hmmm ternyata si Uni tidak ada batu..alhasil tidak bisa deh.

Ketika sampai di rumah saya tentu saja penasaran dengan kluwek ini..apakah bagus ya...saya pilih kluwek yang koplak satu buah dan yang tidak koplak 2 buah. Hmmm ternyata begini nih isinya...

kluwek yang bagus
kluwek

Yang koplak tentu saja bagus sekali isinya, mulus keluar dari kulitnya yang keras itu...sedangkan yang tidak koplak harus dikeruk dengan sendok untuk mengeluarkan isinya. Hmmm tetapi semua sama bagusnya...saya puas dengan kluwek yang saya beli kali ini.

Nah untuk resep rawonnya saya tetap menggunakan resep rawon terdahulu yaitu resep rawon minim kluwek yang pernah saya posting. Hanya saja kali ini saya tidak gunakan panci presto..secara malas mengeluarkannya dari tempat penyimpanan..masak dagingnya hanya 1/4 kg saja..jadi malas untuk repot-repot menggunakan panci presto.

Hmmm lain kali ingin juga mencoba resep rawon yang lain..yang lebih kaya bumbu..tetapi ya suatu saat nanti kalau ingin makan rawon lagi...

Karena ini tidak menggunakan panci presto, maka airnya saya kurangi sedikit menjadi 500 ml saja dengan pikiran nanti kalau kurang bisa ditambahkan. Ternyata cukup...he he he..hanya saja dagingnya kurang begitu empuk tetapi kuahnya sudah mengental....nah sebaiknya tetap gunakan takaran airnya 750 ml ya...


Ok deh..ini dia resepnya ya...

Memasak Rawon, lagi?

Bahan :
  • 250 gr daging sapi (saya gunakan yang tidak berlemak), potong kotak sedang
  • 750 ml air
  • 1 batang daun bawang, iris, sisakan sedikit untuk taburan
  • 1 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan
  • 6 lembar daun jeruk
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis
  • tauge pendek secukupnya untuk taburan, seduh dengan air panas

Bumbu halus :
  • 6 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 3 buah kluwek
  • 1 sendok teh ketumbar, sangrai
  • 1/4 sendok teh jinten, sangrai
  • 3 butir kemiri
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit
  • 2 cm lengkuas
  • garam secukupnya

Cara membuat :
  1. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan serai, daun jeruk dan daun bawang, aduk rata
  2. Masukkan daging sapi, aduk hingga berubah warna
  3. Tambahkan air
  4. Masak hingga daging empuk dan kuah mengental
  5. Angkat dan sajikan dengan taburan tauge dan irisan daun bawang

Enaknya menyantap rawon ini dengan nasi putih hangat dilengkapi dengan sambal cabai rawit dan perasan air jeruk nipis. Nah untuk membuat sambalnya cukup dengan rebus cabai rawit kemudian dihaluskan.

Nah semoga resep rawon kali ini bermanfaat ya..silakan mencoba dan semoga suka...

4 comments:

  1. mbaaa..udah pernah masak keluwek yang masih muda belum? enak banget deh mbaa..kayak ati gitu, apalagi kalo di tumis lombok ijo hmm yuummii deh mbaa. cuma emang rada ribet mba, keluwek muda, setelah di keluarin dari cangkangnya di rendam air selama 3 hari pagi dan sore di ganti airnya, baru bisa di olah, kata simbahku biar ga keracunan. ada kan keluwek muda di tempat mba Monic?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mba Esti,
      aduh ngebayangin masakan yg mba Esti bilang..di Batam blm pernah mba nemuin kluwek muda, jadi ga tau deh mba ada masakan kyk gini.
      kl dulu sering makan itu buahnya mba..kl orang toraja bilang sayur pangi..biasa masak sm ikan gabus n kluwek jg, tp aku ga pernah masak itu, biasa kakak sepupu yg masak..aku tgl makan..secara dulu blm bisa masak he he he..wah jd penasaran sm masakan kluwek muda..mba aku dikirim donk foto masakan ini..sm resep ya..he he he..ngarep..ntar aku cb tanya2 di batam ada ga kluwek muda..inbox ke email ya mba..makasih ya..

      Delete
  2. Klu ditempat saya kluwek itu difermentasi dulu selama satu Minggu ,terus didimpan didalam guci besar ,ditempatku namanya kepayang ,dimasak dgn caberawit ijo lebih mantap ,itu makanan khas dari Palembang ,selain tempoyak durian dan pekasam ikan

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah iya ya... ada juga namanya kepayang.. selama tinggal di palembang belum pernah tahu ada kepayang, kalau tempoyak dan pekasam ikan tahu nian he he he..
      dari kecil tahunya ya cuma tempoyak dan pekasam ikan aja.. wah mau langsung tanya teman yang palembang asli nih...
      makasih ya infonya..

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon