Jenis-jenis Teh dan Manfaatnya - Monic's Simply Kitchen

Saturday, April 26, 2014

Jenis-jenis Teh dan Manfaatnya

manfaat berbagai jenis teh
Jenis-jenis teh (source pic : care2.com )

Kali ini mau posting yang ringan-ringan saja ya...yaitu jenis-jenis teh dan manfaatnya. Ya sebagai bahan pengetahuan yang ringan tetapi siapa tahu bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan. Walaupun saya yakin banyak juga pembaca yang sudah tahu ya dan mungkin malah merasakan sendiri manfaat dari beberapa jenis teh ini.

Teh sendiri berasal dari tanaman teh (camellia sinensis) yang dibuat dengan cara diseduh dengan air panas, baik itu bagian daun, pucuk daun atau bahkan tangkai daun tanaman teh tersebut. 
Tanaman teh sendiri asalnya dari propinsi Yunnan, Cina, dimana pada awalnya teh merupakan tanaman yang digunakan untuk obat-obatan.
Kemudian akhirnya teh ini sampai ke Jepang dimana dibawa oleh seorang pendeta Budha yang bernama Yeisei karena teh dapat meningkatkan konsentrasi saat bermeditasi.
Sampai akhirnya kemudian teh menyebar di kalangan istana kekaisaran Jepang bahkan sampai ke masyarakat Jepang sehingga menjadi suatu budaya dan seni yang dituangkan dalam Japanese Tea Ceremony (Cha-no-yu) yang menjunjung tinggi kesempurnaan, pesona, kesopanan dan keanggunan.

Kepopuleran teh akhirnya sampai juga di Eropa, menjadi tren di Belanda, Portugis bahkan Perancis. Dimana kala itu harga teh sangat mahal sekali. Sampai akhirnya teh tiba di Amerika dan Inggris pada tahun 1650-an dan menjadi sangat populer.
Pengolahan daun teh sendiri disebut dengan proses fermentasi walaupun sebenarnya proses ini tidak menggunakan ragi serta tidak dihasilkannya etanol. Pengolahan teh yang tidak benar akan mengakibatkan teh ditumbuhi jamur sehingga terjadi fermentasi, Nah teh yang ditumbuhi jamur harus dibuang karena bersifat racun dan bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
Tanaman teh jika tidak segera dikeringkan setelah dipetik maka akan tejadi proses oksidasi maka untuk itulah diperlukan proses pengeringan. Proses pengeringan ini menjadikan tanaman teh menjadi lebih gelap karena terjadi pelepasan klorofil (zat hijau daun) dan tanin (senyawa polifenol yang terdapat pada tumbuhan). Setelah proses pengeringan maka proses selanjutnya adalah pemanasan basah dengan uap panas supaya kandungan air menguap dan proses oksidasi bisa dihentikan.

Teh sendiri mengandung zat antioksidan yang disebut flavonoid, yang dikenal sebagai EGCG (epigallocatechin gallate) yang bisa menangkal radikal bebas penyebab kanker, penyakit jantung dan penyumbatan pembuluh darah.

Berikut ini penelitian tentang manfaat teh bagi kesehatan :
  • Teh Hijau, merupakan daun teh yang langsung diproses setelah pemetikan. Teh hijau mengandung EGCG yang  paling tinggi dan bermanfaat untk mencegah kanker, diantaranya kanker payudara, paru-paru, kandung kemih, pankreas, serta kanker kolorektal (usus besar). Kemudian mampu mencegah penyumbatan pembuluh darah, membakar lemak, mengurangi resiko stroke, mengurangi resiko gangguan saraf seperti pada penyakit Alzheimer dan Parkinson.
  • Teh Hitam/ Teh Merah, merupakan daun teh yang dioksidasi secara penuh selama 2 minggu hingga 1 bulan. Teh hitam memiliki kandungan kafein paling tinggi. Penelitian menemukan bahwa teh hitam mampu melindungi paru-paru dari paparan asap rokok dan mampu mencegah stroke.
  • Teh Putih, merupakan teh yang dibuat dari pucuk daun yang tidak mengalami proses oksidasi dan waktu sebelum dipetik dilindungi dari sinar matahari sehingga tidak terbentuk klorofil. Teh putih biasanya diproduksi dalam jumlah yang lebih kecil dari jenis teh lain sehingga harganya relatif lebih mahal. Penelitian menemukan bahwa teh putih merupakan teh yang memiliki sifat anti kanker yang paling ampuh dibanding jenis teh lain.
  • Teh oolong, teh dimana proses oksidasinya dihentikan di antara proses pengolahan teh hijau dan teh hitam yang biasanya memerlukan waktu 2 - 3 hari. Penelitian pada hewan menemukan bahwa zat antioksidan pada teh oolong bisa mengurangi kadar kolesterol jahat. Ada satu jenis teh oolong yaitu Wuyi dipasarkan sebagai suplemen penurun berat badan walaupun belum ada penelitian tentang hal itu.
  • Teh pu-erh, merupakan teh yang sudah disimpan lama dan mengalami proses penuaan alami. Teh ini biasanya disimpan dalam bentuk padat. Semakin lama disimpan aroma teh pu-erh semakin enak. Penelitian pada hewan menemukan bahwa teh pu-erh bisa mencegah penambahan berat badan dan mengurangi kadar kolesterol LDL.
Nah kalau saya nih, dari kelima jenis teh di atas, baru 3 jenis yang saya pernah coba...jadi penasaran dengan teh putih dan teh pu-erh..he he he...

Ok deh...semoga artikel  jenis-jenis teh dan manfaatnya ini berguna ya...paling tidak menambah pengetahuan..semoga..

Sumber artikel : wikipedia, webmd
 


Comments

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon