Sate Lilit Bali (Ayam, Lagi) - Monic's Simply Kitchen

Tuesday, January 6, 2015

Sate Lilit Bali (Ayam, Lagi)

resep sate lilit ayam khas bali
sate lilit khas bali
Buat sate lilit khas Bali lagi dan masih setia dengan sate ayam. Kali ini buat lebih banyak dan alhasil jadinya banyak juga sampai 40 batang. Disantap selama 2 hari berturut-turut..he he he..sampai-sampai bapaknya Sophie bilang kalau saya ngamuk..buat sate sebanyak itu.

Buatnya banyak begini karena memang waktu buat sate lilit bali pertama dulu rasanya ya kurang banyak sehingga kurang puas. Dan karena kali ini Sophie tidak makan, maka saya tambahkan cabe deh di bumbunya, makin nendang...tetapi ya tetap kurang nendang pedasnya secara hanya cabai merah keriting bukan cabai rawit merah.

Ini karena efek latah juga sih..he he he...lihat ada yang posting sate lilit bali di grup kuliner, hmmm lihat-lihat sih resepnya sama dengan resep yang pernah saya sharing, hanya sedikit dimodifikasi, seperti diberi kaldu bubuk, blender bumbu tidak pakai air tetapi pakai minyak goreng...hmmm dipikir-pikir kenapa tidak ya gunakan minyak goreng, hanya saja tetap saya gunakan air juga secara saya tidak mau terlalu banyak menggunakan minyak. Dan karena memang tidak ada stok kaldu bubuk di dapur ya jadinya versi alami saja deh seperti resep yang lama.

sate lilit khas bali
sate lilit
Tentu bagi yang terbiasa menggunakan kaldu bubuk ataupun penyedap, rasanya mungkin kurang umami ya..tetapi bagi yang terbiasa tidak menggunakan seperti saya, maka rasanya ya enak-enak saja..he he he..jadi kalau mau mencoba resep ini, kembali ke selera masing-masing ya pakai atau tidaknya...

Sate lilit pasangannya apa? sambal matah..tentu saja..tetapi ya kembali lagi ke selera masing-masing, ini saja saya buat sambal dabu-dabu, tetapi tanpa kemangi..ya enak juga kok..pakai sambal terasi..tentu enak juga...apalagi kalau disantap dengan nasi hangat.

Untuk sate lilit ini tangkainya saya tetap gunakan serai, secara memang lebih wangi sih, tetapi ada yang saya coba juga gunakan tusukan sate biasa, bisa kok menempel adonan satenya...jadi yang terkendala batang serai tetapi ingin mencoba resepnya, tetap bisa gunakan tusuk sate biasa. Untuk serai sih sebisanya cari yang batangnya agak kurus apalagi yang di bagian pangkal, supaya adonannya bisa lebih banyak ditempelkan tanpa harus benar-benar jadi berbentuk pentol korek api. Atau malah adonan dibuat sedikit perbatang.

Betapa kecewa yang makan jika dipikir satenya besar, dagingnya banyak, ealah begitu digigit..yaelah..besar sekali serainya ya...ha ha ha... Nih untungnya saya ketemu serai yang batangnya kurus, soalnya jarang-jarang ketemu yang kurus begini, biasanya besar-besar dan gemuk-gemuk..nah kalau yang ini saya cari kalau untuk membuat bumbu.

Hadeuh kepanjangan lagi intronya..wuih...
Okey..berikut resepnya ya..

Sate Lilit Bali (Ayam)
ala my lovely mom
pernah saya share sebelumnya ya di postingan sate lilit khas bali

Bahan :
  • 750 gr daging ayam, bagian dada tanpa tulang tanpa kulit (haluskan dengan food processor atau chopper, atau gunakan daging ayam giling)
  • 150 gr kelapa parut muda, tanpa kulit
  • 2 sendok teh garam
  • 40 batang serai untuk tangkai sate, potong sedikit pangkal serai dan potong ujungnya ukuran kira-kira 17 cm, cuci bersih dan tiriskan supaya agak kering
  • 5 sendok makan minyak goreng, untuk menghaluskan bumbu dengan blender
  • 50 ml air untuk menghaluskan bumbu dengan blender

Bumbu halus :
  • 12 butir bawang merah
  • 8 siung bawang putih
  • 10 buah cabai merah keriting
  • 3 ruas kencur
  • 3 ruas jahe
  • 3 ruas lengkuas
  • 3 ruas kunyit
  • 8 butir kemiri sangrai
  • 1 sendok teh merica butiran, atau gunakan merica bubuk
  • 1 sendok teh ketumbar sangrai
  • 1 batang serai, ambil bagian putihnya

Cara membuat :
  1. Haluskan bumbu dengan blender yang diberi tambahan minyak goreng dan air
  2. Di mangkuk, campur daging ayam giling, kelapa parut dan bumbu halus serta garam, aduk rata, gunakan saja tangan (jika dirasa pedas, alasi tangan dengan sarung tangan plastik atau plastik saja)
  3. Sementara itu siapkan pan datar, beri sedikit minyak, panaskan
  4. Untuk mengetes rasa, ambil sedikit adonan, masak sebentar hingga matang, cicipi rasanya, tambahkan garam jika perlu
  5. Ambil sekepal adonan, kepalkan pada serai sambil sedikit dipadatkan. 
  6. Langsung letakkan di pan datar dan lakukan untuk sisa adonan
  7. Masak dan balik hingga semua sisi matang
  8. Angkat dan siap disajikan

sate lilit bali
sate lilit

Untuk resep sambal matah silakan lihat di sambal matah ya..resep sambal dabu di sambal dabu-dabu..atau juga mau coba dengan resep sambal lainnya...terserah saja ya..

10 comments:

  1. teh aku mah karena kebiasaan jadinya kalo bikin sate lilit pake sambelnya teuteup aja sambel kacang hiihih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh boleh juga tuh dengan sambel kacang, belum pernah nyoba...iya teh..kalau sambel pasangan sate lilit mah suka-suka kita saja ya...sesuai selera kita...mungkin dengan sambel kecombrang juga enak..he he he...

      Delete
  2. Ak juga sudah pernah bikin dong, sate lilit, tapi pakai ikan patin. Ndak pakai sambal soalnya sate lilit sendiri rasanya sudah sangat intensif dan nendang, kalau pake sambel takutnya kelezatannya tertutup sambel.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mas Haris,
      sate ikan yang mas Haris buat kelihatan enak..pakai ikan enak juga kayaknya, hanya saya belum pernah coba mas..mungkin lain kali coba..
      iya sih mas, rasa sate ini sendiri sih sudah nendang, hanya ya biasa sudah makan apa saja dengan sambel...nih kalau dimakan begitu saja memang enak tanpa sambel mas, tetapi kalau dimakan bareng nasi baru deh pakai sambel..nah waktu buat ayam betutu saya malah ga buat sambel mas..soalnya bumbunya sudah pedas dan nendang, malah kacau rasanya kalau dimakan dengan sambel juga..
      eh iya mas Haris pernah buat ayam betutu juga kan...saya pernah lihat di blog mas Haris...eh aku buat juga versi ibu saya...memang mantap kalau banyak bumbu begitu he he he..

      Delete
    2. Ayam Betutu Bali? Sudah dong, aku kan rajin masak, hehe.... cuma isinya tidak pakai daun singkong melainkan Grünkohl (sayur kale) karena di Jerman tidak ada daun singkong, ternyata kedua jenis sayur ini berasa hampir sama, juga teksturnya, dan sayur kale punya kadar gizi lebih banyak, she is the queen of vegetable, people says :)

      Cuma foto ayam betutuku kurang bagus karena ambilnya sudah malam.
      Talk about photo, ini aku punya tips bagus; aku baru beli tenda foto, jadi kalau hari sudah gelap tenda ini bisa digunakan, punya dua buah lampu tepisah, dan 4 buah background warna-warni dan aku sangat puas dengan hasilnya. tenda foto ini aku pakai cuma kalau masak malam dan sudah tidak ada cahaya dari luar, it is not perfect for food photo but jauh lebih bagus jika dibandingkan dengan pakai blitz kamera. Ini yang aku beli di amazon, cobalah cari di toko fotografi lokal, murah kok... http://www.amazon.de/LICHTW%C3%9CRFEL-Lichtzelt-Ministudio-Hintergrund-Fotostudio/dp/B003RMQGJC/ref=pd_sim_sbs_k_1?ie=UTF8&refRID=1VH1Q3YYASB7W7TK8GS8

      Delete
    3. wah malah belum pernah mas makan kale..penasaran juga rasanya...iya kalau masakan dari luar banyak yang pakai kale ya mas...
      he he he makasih ya link-nya.sudah dilihat..iya di sini ada juga mirip-mirip begitu, malah ada juga yang bisa homemade mas...ada teman yang pakai dan kasih ide..hanya belum sempat aja direalisasikan...masih bingung mau buat atau beli ya..he he he...
      sekarang masih pakai natural light ya jadinya masak pagi atau siang mas...hanya mungkin cahayanya kurang ya....secara motonya agak jauh dari sumber cahaya...malem waktunya nonton tivi..hi hi hi...

      Delete
  3. Mbak, terima kasih resepnya. Saya coba bikin kemarin hasilnya enak. TAPI, adonan ayam + bumbunya benyek sekali sehingga tidak bisa dikepel dan dibalutkan di batang sereh. Jadinya saya bikin bentuk burger dan di panggang di oven. Apa karena saya giling di food processornya kelamaan sehingga menjadi chicken mousse ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mba,
      Hmmm seharusnya sih tidak benyek ya, masih bisa dipulung dengan mudah di serehnya, bisa jadi memang ayamnya terlalu halus, kalau ini tidak usah terlalu halus, tidak seperti membuat bakso yang malah harus seperti pasta bentuk dagingnya.
      Kalau terlalu benyek, coba tambahkan kelapa sedikit lagi, tetapi takutnya malah dominan kelapa..he he he
      nah kalau penasaran bisa coba lagi, proses ayamnya jangan terlalu halus, karena dengan resep ini adonan sate sangat mudah dipulung dan direkatkan ke batang serehnya, ayo mba...semangat..

      Delete
  4. Hai mba..salam kenal..
    Saya mau nanya, kalau saya bikinnya ampe 40 tusuk trus sebagian bisa saya simpan di freezer ga mba?
    Trus disimpen dalam keadaan mentah atau mateng bagusnya..maaf kebanyakan nanyanya hehehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mba, salam kenal juga,
      sepertinya bisa mba simpan di freezer, tapi maaf belum pernah coba dan menurut saya sih bagusnya disimpan mateng, ntar tinggal di oven sebentar atau dipanggang lagi, oh iya mba kalau tidak mau satenya kering karena dipanaskan ulang coba campur daging ayamnya dengan bagian paha, karena dada ayam kan cenderung kering tidak begitu juicy kalau dimasak terlalu lama

      semoga pas ya jawaban saya..

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon