Lamang Tapai Khas Minang - Monic's Simply Kitchen

Monday, November 23, 2015

Lamang Tapai Khas Minang



lamang tapai khas minang

Kuliner dari ranah Minang yang satu ini memang tidak sepopuler rendang tentunya, yup inilah lamang tapai atau lemang tape. Lemang sendiri adalah ketan bersantan yang dimasak dengan media bambu. Nah biasanya orang Minang menyandingkan lemang ini dengan tape ketan hitam.

Kalau dulu kecil, lemang yang saya tahu itu rasanya lebih berbumbu, lebih mirip ke rasa nasi jaha kali ya, lemang khas Manado dan Maluku. Kalau di Toraja, sebutannya pa' piong bo'bo, yaitu ketan yang dimasak dengan bambu. Secara kalau suka diajak ke acara perkumpulan orang Toraja, saya selalu melihat lemang atau pa' piong bo'bo ini disajikan. Masih lengkap dengan bambunya, jadi ketika akan disantap baru deh dikeluarkan oleh tante yang punya urusan.

Karena dari dulu saya sangat menyukai ketan, maka pa'piong bo'bo ini menjadi salah satu makanan favorit saya. Nah sudah lama sekali tidak makan lemang ini.

Ketika saya ke Batam, saya baru tahu kalau orang Minang pun punya makanan populer yang sama, lemang, tetapi lebih sering disandingkan dengan tapai atau tape ketan hitam. Tetapi rasanya hanya ketan yang bersantan, tidak berbumbu.

Sampai sekarang pun, lamang tapai ini masih dijajakan oleh ibu-ibu yang suka keliling komplek, biasanya si ibu ini menjinjing lemangnya di atas kepala, lalu tapainya di lengannya, dengan suaranya yang nyaring, si ibu menjajakan lamang tapainya. 

Kalau ingin makan lemangnya saja, bisa dengan mudah beli di penjual pagi hari, selalu ada, kecuali si pembuat libur. Untuk satu potong lemang dibandrol dengan harga 3 ribu rupiah. Nah kalau membuatnya sendiri saya tidak jamin bisa, he he he, soalnya syaratnya berat buat saya, harus menggunakan bambu dan harus dibakar. Jadi mumpung ada tape ketan hitamnya, tinggal beli saja lemangnya.

Kalau ingin mencoba membuat lemang sendiri, bahannya simple hanya ketan, santan, daun pandan dan garam. Alasi dulu bambu dengan daun pisang, lalu masukkan ketan ke dalam bambu, tuang santan, beri garam dan daun pandan, masak dengan cara dibakar. Untuk takaran, saya tidak tahu, he he he, belum pernah coba.

Kalau ingin mencoba rasa lamang tapai ini sih menurut saya, tidak harus repot juga sih, gunakan saja ketan bersantan yang dikukus, rasanya tidak jauh beda kok, kalau yang dibakar, bagian luarnya lebih keras. Nah kalau pakai ketan kukus jadi namanya ketan kukus tape, betul?

Jadi ceritanya kali ini saya hanya berbagi cerita tentang makanan khas ranah Minang yang cukup sederhana dan maknyuss dinikmati. Biasanya memang lamang tapai ini banyak dijumpai kala bulan puasa karena lamang tapai biasanya dijadikan makanan untuk berbuka. Di Batam sendiri, biasanya ada stan khusus yang menjual lamang tapai. Beuh lemangnya banyak sekali, he he he, jarang-jarang lihat yang sebanyak itu.

Untuk tapainya silakan boleh coba buat sendiri, resepnya ada di resep tape ketan hitam, untuk ketannya, silakan menggunakan ketan kukus atau ketan bakar atau ketan dalam bambu. 

Orang Minang di rantau pasti takana jo kampuang kan kalau melihat lamang tapai ini, he he he.... silakan menikmati gambar dulu, nanti kalau pulang kampung baru deh ya menikmati lamang tapai ini.

ketan dengan tape ketan hitam


Okey deh, yang belum tahu dengan makanan lamang tapai khas Minang ini, sekarang sudah tahu kan kalau ada yang namanya lamang tapai....
Comments

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon