Lempah Kuning Nanas Ikan Belanak - Monic's Simply Kitchen

Monday, September 21, 2015

Lempah Kuning Nanas Ikan Belanak

resep lempah kuning bangka
Masakan lempah kuning nanas sebenarnya adalah masakan khas dari Bangka. Kalau saya bilang sih mirip-mirip pindang palembang juga sih, ya namanya juga masih dekatan ya Palembang dan Bangka. Dulu malah masih masuk propinsi yang sama yaitu Sumatera Selatan. 

Nah yang terkenal lagi dari Bangka adalah kerupuk ikan yang berbentuk bulat-bulat yang biasa disebut getas. Dulu kalau bapak ada dinas ke Bangka ya mesti bawaannya getas dan terasi bangka yang terkenal itu. Walaupun sekarang getas ya banyak dijual di Palembang, jadi tidak mesti ke Bangka buat membeli getas.

Dulu itu kalau bicara tentang Bangka, ada saudara jauh yang kebetulan bertugas di Bangka, jadi si tante ini cerita kalau di Bangka itu petani ladanya benar-benar sejahtera (itu dulu ya, sekitar tahun awal 90-an), jadi setiap rumah sudah ada antena parabola yang kala itu termasuk barang mewah, ada juga kulkas. Tetapi karena belum mengerti jadi fungsi antena tersebut untuk menjemur pakaian dan kulkas untuk menyimpan pakaian, nah loh...beneran ga tante yang begitu? si tante antusias, iya bener...nah lho..jadi dengar cerita si tante hanya melongo...

Hmmm tapi itu dulu lho ya, perlu ditekankan, karena kondisi sekarang tentu berbeda, lagian si tante sudah tidak disana lagi. Si oom hanya bertugas 5 tahun saja. Oh iya apalagi nih yang terkenal dari Bangka? tak lain dan tak bukan adalah timah. Hmmm cukup aduhai mungkin ya timah di Bangka, makanya ada yang namanya PT. Timah yang kalau di kalangan pekerja industri cukup terkenal.

Nah dulu ingat juga kalau sampai-sampai Politeknik Manufaktur Bandung atau nama kerennya Politeknik Mekanik Swiss yang terletak di Kanayakan Dago, juga mendirikan sebuah politeknik manufaktur timah di Bangka atau dikenal dengan nama Polman Timah. Hmmmm cukup banyak yang tertarik deh dengan Polman Timah ini, salah satunya adalah adiknya teman saya, yang masuk Polman Timah ini.

Okey, kembali ke resep lempah kuning nanas khas bangka ini, selain mirip dengan pindang palembang, juga mirip dengan resep gangan ikan khas belitung. Ya namanya juga tetanggaan ya, jadi ya beda tipislah resep-resep ini ya. Resep gangan ikan bisa lihat di gangan ikan khas Belitung ya....

Jadi masih ceritanya memberdayakan isi kulkas, lempah kuning nanas ikan belanak ini saya buat, masih ada stok ikan belanak di freezer, sebelumnya sudah ada sebagian yang saya olah menjadi pempek adaan ikan belanak.

Resep lempah kuning nanas ini saya gunakan resep yang sama dengan resep lempah kuning nanas khas Bangka yang pernah saya posting sebelumnya (dengan sedikit modifikasi). Hmmm resep ini cukup mudah ya, dan rasanya segar deh. 

Oh iya mengenai resep lempah kuning nanas ini, ada yang copas resep saya, eh biasa ya, kalau sebutin sumber dan ngelink ke sumbernya sih bakalan tidak masalah ya, eh ini namanya juga copas jadi boro-boro sebutin sumber dan ngelink, malah copy mentah-mentah begitu.

Hmmm sebenarnya kalau resep sudah dishare di dunia maya memang bebas-bebas ya mau menggunakannya, tetapi kan tetap ya dunia maya itu ada etikanya. Jadi ini orang pemilik website yang tidak beretika. Sebelumnya saya tidak begitu tahu kalau isi website ini adalah isinya hasil copas, pakai resep siapa pakai gambar siapa. Nah di resep kan pakai ikan tongkol kecil eh digambar yang tidak tahu nyomot gambar siapa kelihatan kayak ikan kakap berdaging putih. Nah loh..menyesatkan bukan isi website ini.

Jadi kesimpulannya saya tahu kalau isi website itu bukanlah hasil karya sendiri, hasil comot sana-sini, jadi terus terang saya tidak menaruh rasa hormat terhadap admin website tersebut. Saya tinggalkan komentar, malah komentar tersebut tidak muncul.  Perlukah saya beritahu apa nama website tersebut? hmmmm tidak perlu lah ya.... ada beberapa sih....tapi saya tidak sebutkan saja dulu...mungkin nanti kalau saya berubah pikiran...he he he..

Okey deh selama hampir 2 tahun menulis di blog saya, wara-wiri di beberapa blog masakan lain dan blog-blog lain, akhirnya saya dengan mudah bisa mengenali mana blog copas dan mana yang bukan. Nah jadi sekarang tidak ada lagi cerita mau berkunjung ke blog copas. Ketika saya ketemu dengan blog copas, baca sedikit, kabur....karena saya tidak akan bakal menemui hasil yang bermanfaat di blog copas tersebut.

Yang paling umum ciri-cirinya adalah....tidak menyediakan kolom komentar di blognya (tidak semua ya, kadang ada blog copas yang menyediakan kolom komentar, ini pemiliknya agak cerdasan sedikit dan agak pede bisa jawab pertanyaan yang mungkin timbul atau malah akan membiarkan saja komentar atau pertanyaan yang masuk tanpa dibalas dan dijawab). 
Kalimat awalnya muter-muter dan banyak menanamkan kata kunci di dalamnya, bukan cerita pengalaman dia memasak atau mengeksekusi resep yang ditampilkan,
Dan yang paling kelihatan, tetapi ini bagi yang ngeh dan memperhatikan detail ya, misalnya resepnya ikan tongkol, eh ikan kakap yang dilihatin, resepnya sambal pencit kok malah manisan mangga muda yang perlihatkan, nah di resepnya tidak ada jamurnya eh kok gambarnya ada jamur...

Biasanya blog-blog copas akan tampil dengan mudahnya di halaman pertama pencarian google, yahoo dan bing serta mesin pencari lainnya. Okeh karena saya sudah tahu, walaupun blog-blog ini berada di halaman pertama, maka akan saya lewatkan, biar deh saya klik sampai halaman 3 sekalipun kalau saya bisa mendapatkan resep yang asli bukan copas. 

Nah bagi yang merasa hasil karyanya dicopas, baik itu artikel/resep ataupun gambar, segera laporkan ke DMCA google, jika blog copas berlabel blogspot dan setelah diselidiki google tim, dan kita punya bukti sah kalau kita pemilik gambar atau artikel asli, maka google akan menghapus artikel tersebut.

Jika blognya menggunakan custom domain www.......com baik itu blogger ataupun wordpress, google akan mengambil tindakan dengan tidak akan memunculkan blog tersebut dalam hasil pencarian google, blog tersebut akan ditendang keluar dari mesin pencari.

Jadi yang merasa sudah capek masak, capek foto-foto dan capek nulis-nulis di blog dengan tujuan berbagi tetapi disalahgunakan oleh oknum tidak bertanggung jawab, maka segera ambil tindakan. Blog-blog tersebut dengan santainya comot sana comot sini dan dengan optimasi blog mereka bisa kebanjiran pengunjung. Apa manfaatnya buat mereka? tentu uang donk...lihat dan perhatikan blog-blog copas pasti pasang iklan Google Adsense.

Eh eh...kenapa ngelantur begini ya, he he he...kembali ke resep lempah kuning nanas ini ya...

Lempah Kuning Nanas Ikan Belanak

Bahan :
  • 2 ekor ikan belanak, bersihkan, potong 3 bagian
  • 1 buah jeruk nipis ukuran besar
  • 1 buah nanas ukuran kecil, potong-potong
  • 1 buah tomat ukuran besar, potong dadu kecil
  • 2 batang daun bawang, potong 3cm
  • 1 sendok asam jawa, larutkan dengan sedikit air, saring
  • 2 cm lengkuas, memarkan
  • 1 sendok teh garam
  • 1000 ml air

Bumbu halus :
  • 8 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 5 buah cabai merah keriting
  • 10 butir cabai rawit merah (sesuaikan dengan selera)
  • 3 sachet terasi (15gr)
  • 1 batang serai, ambil bagian putihnya
  • 3 cm kunyit 

Cara membuat :
  1. Kucuri potongan ikan dengan air jeruk nipis, diamkan selama kurang lebih 15 menit, bilas, sisihkan
  2. Didihkan air, masukkan potongang nanas, didihkan air kembali
  3. Masukkan bumbu halus, air asam jawa, garam dan tomat, masak hingga nanas matang
  4. Masukkan potongan ikan, masak hingga matang, sesaat sebelum diangkat masukkan daun bawang, aduk kemudian cicipi rasanya (yang suka gula bisa tambahkan gula sedikit saja sekitar 1/2 - 1 sendok teh)
  5. Angkat dan siap dihidangkan


resep lempah kuning nanas khas bangka
lempah kuning nanas khas bangka

Nah semoga resep lempah kuning nanas ikan belanak khas bangka ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga sesuai dengan selera ya...

2 comments:

  1. aku kok geli sih kulkas buat nyimpen baju trus parabola buat jemuran hahahaaa.....asli lho ngikik-ngikik sendiri akunya....

    ReplyDelete
    Replies
    1. he he he iya mba...sampai sekarang ingat cerita ini karena berkesan lucunya dan bengongnya kami mendengar cerita si tante...
      kalau ingat juga suka senyum2 sendiri he he he...

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon