Roti Unyil ala Monic (Tanpa Ulen) - Monic's Simply Kitchen

Thursday, July 21, 2016

Roti Unyil ala Monic (Tanpa Ulen)



resep roti unyil

Saya masih hobi ngeroti, belum bosan sejak mencoba resep roti tanpa ulen yang sudah saya modifikasi dan rasanya sesuai dengan selera saya, lembut, empuk walaupun tanpa bread improver dan pastinya tanpa ulen, ini yang penting he he he..

Nah jadi ceritanya Sophie sudah mulai sekolah neh, jadi tiap hari namanya juga anak TK ya, bawa bekal ke sekolah. Jadi kemarin saya tanya, Pipi besok mau bawa apa? mau tidak bawa roti mini saja. Karena memang sepertinya kalau buat roti mini begini pas ya buat anak kecil. Nah roti mini ini ya sebutan umumnya roti unyil, roti kecil imut-imut dengan berbagai bentuk dan rasa. 

Karena saya membuat roti ini sedikit saja, jadi varian rotinya tidak banyak, hanya 5 jenis, padahal memang saya berniat buat dengan lebih banyak varian, apa daya, saya sudah merasa malas duluan. Nah bentuknya juga itu-itu saja, namanya juga roti unyil homemade ya...halah..ini namanya ngeles he he he.. 

Kalau bicara roti unyil, di Batam sendiri pernah ada trend roti unyil, jadi ada juga yang menjual khusus roti unyil, hanya tidak bertahan lama, tidak pas dengan selera orang Batam, kali ya... ini pendapat saya sendiri. Kalau bicara trend makanan di Batam tidaklah seperti di Bandung atau Jakarta atau kota-kota lain. Jadi sedikit unik di sini, kalaupun bisa sukses di daerah lain, belum tentu kalau dibawa ke Batam.

Oh iya kembali ke roti unyil yang saya buat ini ya, satu resep di bawah menghasilkan 16 buah roti, di mana satu adonan saya bagi dengan berat kurang lebih 25 gr, 3 terakhir hanya kebagian 20gr beratnya, tanggung. Nah ternyata dengan berat 25 gr tidaklah terlalu unyil sih, mungkin kalau 15-18 gr baru deh cukup unyil jadinya. Jadi untuk pembagian jumlahnya kembali ke selera masing-masing.

Roti ini saya buat semalam, atau kemarin malam ya, bukan semalam orang Batam. Kalau semalam orang Batam itu kemarin artinya, kemarin pagi, kemarin siang, kemarin sore ataupun kemarin malam semua disebut semalam, he he he. Di awal datang ke Batam saya dengar kata semalam ini sempat bingung, ada yang cerita, semalam ini buatnya... setelah dilanjutkan ceritanya..loh katanya tadi semalam kok kemarin pagi, saya bingung... dan akhirnya setelah cukup lama akhirnya baru tahu kalau semalam itu artinya kemarin dari pagi sampai malam, he he he...

Karena dibuatnya kemarin malam, roti ini masih cukup empuk dengan catatan ketika roti sudah mulai cukup dingin, simpan di wadah kedap udara. Memang tidak seempuk ketika masih hangat, ini sudah jelas kan.. hanya roti ini tidak keras keesokan harinya. Jadi kalau buat sehari sebelumnya tidak masalah, roti tidak akan keras.

Nah foto di bawah ini adalah tekstur rotinya pagi ini, karena baru pagi ini saya bisa foto nih roti, secara biasa ya kalau malam hari minim cahaya, tidak bisa foto-foto. Jadi rotinya tetap empuk walaupun tidak seempuk ketika baru matang. Dan memang menikmati roti terbaik adalah ketika baru keluar dari oven, itu baru nikmat. Secara roti begini tanpa bahan pengempuk tambahan, jadi cukup aman kalau dikonsumsi anak-anak.

cara buat roti unyil homemade


Okey deh berikut resep roti unyil yang saya buat ya, silakan..

Roti Unyil ala Monic (Tanpa Ulen)

Bahan :
  • 125 ml susu cair hangat
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok teh ragi instan

  • 150 gr tepung terigu protein tinggi, misal merk cakra kembar, golden eagle (kali ini saya pakai golden eagle dari bungasari)
  • 50 gr tepung terigu protein rendah, misal merk kunci biru (masih kehabisan, jadi saya pakai tepung terigu protein sedang, misal merk segitiga biru, bola salju, kali ini saya pakai bola salju dari bungasari)
  • 1/4 sendok teh garam
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 butir kuning telur
  • 1 sendok makan margarin, lelehkan

Bahan olesan :
  • 1 kuning telur + 1/4 sendok teh madu

Bahan pelengkap roti :
  • selai nanas
  • meses
  • coklat blok, potong kecil
  • tuna mayonnaise
  • keju slice


Bahan taburan :
  • wijen hitam
  • meses
  • gula pasir
  • cabai bubuk + rosemary


 Cara membuat :
  1. Di mangkuk cukup besar, tuang susu cair hangat, beri gula, aduk sampai gula larut. Taburkan ragi instant, tunggu sampai ragi instant larut kurang lebih 5 menit, lalu aduk dengan sendok sampai tercampur rata (kalau saya diamkan dulu lagi kurang lebih 5 - 10 menit sampai mucul gelembung-gelembung di permukaan yang menandakan ragi masih aktif)
  2. Di mangkuk yang lain campur terigu, gula dan garam, masukkan ke dalam larutan ragi instan, tambahkan kuning telur, aduk hingga membentuk adonan yang kenyal (saya gunakan sendok kayu)
  3. Beri mentega/margarin cair, aduk kembali dengan sendok kayu sebentar, lalu supaya rata saya aduk dengan tangan (mirip menguleni hanya tetap di dalam mangkuk dan hanya sampai tercampur rata, kira-kira selama kurang dari 1-2menit saja)
  4. Bentuk bulat adonan, tutup dengan plastik wrap (saya tutup dengan piring plastik saja), diamkan selama kurang lebih 20 menit
  5. Setelah 20 menit, kempiskan adonan, bulatkan kembali adonan dengan cara menarik bagian atas ke bawah sehingga membentuk bola. Lalu fermentasikan lagi selama 20 menit. Lakukan sampai 3 x proses ini, jadi total waktunya 1 jam ya
  6. Setelah proses 3x fermentasi, kempiskan adonan, bagi menjadi 16 bagian, dengan berat kurang lebih 25 gr, bulatkan masing-masing. Letakkan di dalam wadah bertabur tepung tipis, lakukan sampai selesai
  7. Ambil satu bulatan dimulai dari yang pertama dibulatkan, gilas tipis, bentuk sesuai selera,  (roti isi tuna mayonnaise saya bentuk bulat biasa, roti isi coklat blok saya bentuk seperti daun, roti nanas saya bentuk bulat lalu ketika sudah mengembang, gunting bagian tepi di beberapa bagian, roti keju slice bentuk bulat lalu letakkan keju slice yang sudah dibagi 4 bagian di atasnya, nanti ketika matang keju akan retak sendiri, roti dengan taburan meses isinya meses juga, cara membentuknya boleh lihat di resep roti pisang keju coklat), letakkan di loyang bersemir margarin, biarkan selama kurang lebih 15-20 menit hingga mengembang
  8. Sementara itu panaskan oven, set di suhu 180 derajat celcius. Olesi permukaan roti dengan bahan olesan, taburi dengan bahan taburan
  9. Panggang selama kurang lebih 10- 15 menit atau sampai permukaan roti kecoklatan

Catatan : untuk membentuk roti dengan bebagai isi, boleh lihat di beberapa posting saya tentang roti ya, semoga ada gambaran, silakan cari dan klik di kata roti ini...

roti unyil homemade tanpa ulen

Nah semoga resep roti unyil tanpa ulen yang saya buat kali ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...


10 comments:

  1. Ciye Sophie yang mulai masuk sekolah,,,,
    Mungkin karena fotonya ya mbak ya, roti unyilnya kelihatan besar - besar. Tapi sebenarnya ukuran rotinya memang mini,,, :-)
    Eow iya pumpung masih bulan syawal. Minal aidzin wal faidzin ya mbak ya, kalau ada komentar yang kurang berkenan di hati Mbak Monic, saya minta ma'af, :-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ciye...iya nih om Anis.. sudah masuk sekolah Sophie-nya
      iya mas, masih kelihatan besar ya, he he he... harusnya biar jelas kasih penggaris di dekatnya, jadi tahu kira-kira ukurannya he he he..
      he he mas sama-sama, maafkeun juga kalau salah-salah kata balas komentar mas Anis ataupun berkomentar di blog mas Anis..

      Delete
  2. Kalau roti yang panjang di paling ujung kiri (dg taburan meises dan warna/i) itu isi apa? Disatu sisi kan terlihat terbuka seperti isi keju tp blok?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mba E, itu yang roti taburan meses warna-warni, isinya meses warna warni juga mba, sudah saya update mba cara membentuknya di step proses no. 7, sudah saya cantumkan ke link cara membentuk rotinya, sebenarnya itu yang seperti keju blok adalah adonan roti juga, silakan klik linknya mba supaya lebih jelas cara membentuknya

      Terima kasih sudah mampir ya..

      Delete
  3. Hi mba monic😊.. Waahh Sophie udah masuk sekolah yah.. Selamat yah sophie, semoga bisa jadi anak yg berprestasi😙. Minal Aidin wal faidzin mbak, mohon maaf kalau ada salah2 kata saat berkomentar... 🙇🙇

    ReplyDelete
    Replies
    1. ai ai mba Uki...gimana kabarnya neh?
      terima kasih tante Uki.. iya sama-sama mba, mohon maaf juga kalau ada salah kata ketika membalas komentar ataupun di dalam postingan.. terima kasih ya sudah sering nongol di sini

      Delete
  4. Mba,,saya sdh cb resepny jdny okee bingits,hehe,,
    Mb, sya mau tnya adonan ini bisa di inap kn smlm g y mb?jd mlm ngadon,sbuh tnggl ngoven gtu mb,

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai mba Wiwit, maaf lama ya saya baru bisa balas komentar mba Wiwit, dikarenakan baru bisa online sekarang..
      wah terima kasih ya mba sudah mau coba resepnya, oh iya adonan ini bisa kok mba diinapkan semalaman, setelah 3x proses fermentasi langsung masukkan ke dalam kulkas dalam kondisi tertutup

      Delete
  5. Waaahh...aq salah komen mba. Di hape muncul roti unyil ini kmrn postingan terakhir mba...ternyata pas aq buka lg ini gk muncul lg. Yg terakhir msh kastengel bundar. Aq recek ternyata ini postingan taun lalu toh hihi..

    RINI

    ReplyDelete
    Replies
    1. hi hi hi... iya heran juga mba Rini komentar di roti unyil, apa mba Rini buat roti unyil ya...

      mba maaf ya.. komentar mba Rini yang pertama ke-delete, habis tadi acak publish komentarnya, ada beberapa komentar yang belum di publish selama absen ngeblog.. dimaafkan ya mba...

      tapi sempat ingat yang tambahan kuning telur ya, kalau mau tambah kuning telur, takaran susu cairnya dikurangi mba atau tepungnya ditambah, biar dapat adonan yan pas..

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon