Bingka Labu Kuning - Monic's Simply Kitchen

Saturday, October 29, 2016

Bingka Labu Kuning



bingka labu kuning

Masih dengan resep dari draft, kali ini saya pilihkan resep bingka labu kuning. Bingka labu kuning ini saya buat sekitar 3 bulan yang lalu, cukup lama ya. Karena tertumpuk dengan resep-resep lainnya alhasil baru bisa dikeluarkan kala kepepet he he he... ini namanya tabungan resep, digunakan jika dibutuhkan..jiahhhhh...

Bicara bingka ini, asalnya bingka dari mana ya? kalau lihat wikipedia, bingka ini adalah makanan khas Banjar-Kalimantan. Tapi bingka ini sudah menyebar sampai ke daerah lain, bahkan ke negeri tetangga seperti Malaysia dan Brunei. Dulunya saya kira malahan bingka ini makanan khas Melayu, karena di Batam pun ada makanan bingka ini. Karena yang namanya makanan Melayu, wajar kalau sama juga dengan makanan di negara tetangga. 

Nah bingka ini banyak macamnya ya, sebut saja bingka singkong (sudah pernah saya buat-lihat di link bingka singkong/ubi kayu), bingka kentang, bingka pisang, bingka ubi jalar, bingka pandan, dll jenis bingka yang tentu banyak lagi kreasinya.

Rasanya yang lembut, gurih, manis, tentu menjadikan kue bingka cukup menjadi favorit, termasuk juga favorit saya nih. Jadi karena saya ada labu kuning kala itu, jadilah terpikir untuk sekali-sekali mencoba membuat bingka labu kuning ini. Hmmm karena belum pernah buat bingka labu kuning, cari-cari di bookmark dulu, secara dulu ingat pernah bookmark resep bingka labu ini. Dan voila, ketemu deh bookmarknya, jadi saya gunakan resep bingka labu dari blognya kak Rostina - wind of change. Terima kasih resepnya kak Ros... Oh iya dulu pernah juga pakai resep kak Rostina ini yaitu apem ubi ungu atau keledek ungu, juga ambil rujukan nasi katok dengan sambalnya. 

Nah nasi katok ini nasi khasnya Brunei, jadi ceritanya saya ini penasaran dengan nasi katok setelah salah satu teman saya yang tinggal di Brunei mengatakan kalau yang terkenal di sana itu adalah nasi katok. Hmmm nasi katok..segera googling dan akhirnya... saya ketemu deh di blognya kak Rostina ini dan saya akhirnya membuat nasi katok juga deh... mau tahu lebih jauh tentang nasi katok, silakan klik link nasi katok ya...

Kembali lagi ke resep bingka labu kuning ini, ceritanya bingka yang saya buat ini agak terlalu lama dipanggang, jadi warna bagian luarnya sedikit lebih gelap, tapi tidak gosong kok, tidak berasa pahit. Bagian dalamnya tetap lembut. Nah ketika belum sangat dingin, masih agak hangat sudah saya potong jadi terlihat teksturnya belum begitu padat. Tapi begitu dingin bingka ini menjadi lebih padat. Rasanya bagaimana? kalau kata saya enak buk.. gurih lembut, apalagi kalau dimasukkan ke dalam kulkas, padat dan dingin, aih aih..

Bicara tentang penampakan foto lagi, kalau pembaca agak jeli dan kurang kerjaan karena terlalu detail memperhatikan fotonya, ha ha ha.. maka terlihat kalau wijennya kurang menempel...itu saya kelupaan menaburkan wijennya, jadi ketika sudah beberapa menit di oven, permukaannya sudah mulai sedikit mengering, baru ingat deh, keluarkan dulu dari oven, sedikit memaksa menaburkan wijennya, ya tidak lengket deh, dibantu sedikit dengan mengoles margarin, lumayanlah walaupun tidak juga terlalu menempel, tapi tidak sampai lepas-lepas dengan sukarela.

Ok sippp, lanjut ke resep ya sekarang...ini dia..

Bingka Labu Kuning

Bahan :
  • 5 butir telur
  • 200 ml air
  • 300 ml santan kental (saya gunakan santan instan 200ml + 100ml air)
  • 200 gr tepung terigu protein sedang
  • 180 gr gula halus
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh vanila bubuk
  • 450 gr labu kuning kukus, haluskan 
  • wijen hitam dan putih untuk taburan (optional)

Cara membuat :
Siapkan loyang tulban atau cincin, olesi tipis dengan margarin atau mentega. Panaskan oven set di suhu 180 derajat celcius. Campur semua bahan dalam satu wadah, kecuali labu kuning halus, aduk dengan balloon whisk hingga tercampur rata dan gula larut, saring. Masukkan labu kuning halus, tuang ke dalam loyang, taburi dengan wijen hitam atau putih, panggang selama kurang lebih 40-50 menit sampai permukaan terlihat kering. Keluarkan dari oven, dinginkan, keluarkan dari loyang dan potong-potong.


resep bingka labu kuning

Nah semoga resep bingka labu kuning ini bisa bermanfaat ya, silakan mencoba dan semoga cocok dengan selera ya...


Selamat mencoba...



9 comments:

  1. Aq blm pernah bikin bingka labu mba. Tp rasanya sama deh ya kayaknya sm kue lumpur labu ya mba? Klo bikin kue lumpur labu aq blend semua bahannya mba. Suka deh sm kue lumpur hehe...
    kpn2 aq bikin bingka pk resep mba ya. Jd ngiler, euy!

    RINI

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba kayaknya sama deh rasanya dengan kue lumpur, bahannya itu2 juga kan.. aku malah belum pernah buat kue lumpur mba, secara sampai hari ini belum juga punya cetakannya, duh gimana itu ya...he he he

      Delete
  2. Menurut saya nih mbak, wijen yang gak terlalu nempel itu malah tidak terlihat oleh mata saya, artinya saya kurang jeli ya? Tapi karena mbak Monic mengatakannya, saya jadi plototin baik-baik tuh si Bingka. Cantik kok mbak, warnanya saya banget, heheheh...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wakaakak... ga kelihatan ya? wah harusnya ga usah saya katakan ya.. ih tapi nanti ada yang iseng melototin fotonya he he he..
      iya mba warna bingkanya cantik sih tapi permukaanya agak lebih gelap

      Delete
  3. monica,
    bingka labu mu itu nampak sungguh sedap..
    akak belum pernah buat bingka yang guna labu..
    satu hari harus dibuat..:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahai..terima kasih kak Ayu.. iya kak, satu hari nanti buat ya.. tapi tak boleh makan banyak sangat kan kak..

      Delete
  4. Mbak moniq, itu dipanggangnya pake otang biasa? Tanpa api atas?
    Trm kasih.(anonim)

    ReplyDelete
  5. Replies
    1. Hai ibu Dewi, wah maaf ya bu, lama sekali baru saya tampilkan dan balas komentar ibu
      di sini saya pakai oven gas bu, oven yang menyatu dengan kompor, dan hanya pakai api bawah

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon