Jenis-Jenis Lemak pada Cooking Oil - Monic's Simply Kitchen

Monday, February 17, 2014

Jenis-Jenis Lemak pada Cooking Oil

Jenis lemak pada cooking oil
Jenis Cooking Oil
Kalau kita ke supermarket dan kita lihat di bagian minyak goreng, kan bisa kita lihat berbagai macam jenis minyak. Nih sebut saja yang saya ingat dari minyak goreng palm oil (minyak goreng dari kelapa sawit) dengan berbagai merk dengan berbagai volume kemasan misalnya merk Bimoli, Sania, Sunco, dll, Kemudian ada juga jenis minyak yang lain seperti soybean oil, corn oil, sunflower oil, canola oil, dan olive oil.

Dari berbagai jenis minyak goreng tersebut mana yang kita pilih? Berbagai pertimbangan memang kalau kita sudah memilih satu jenis minyak goreng. Masalah harga mungkin, dan juga mungkin karena kandungan lemak di minyak tersebut. Kan kalau kita baca nih di label nutrition fact kemasan minyak goreng tercantum total fat yang dirinci sebagai saturated fat, monounsaturated, dan polyunsaturated fat.
Nah sebenarnya apa kita perhatikan ya tabel fat ini? Terus terang saya saja tidak memperhatikan sampai segitunya. Kalau membeli produk kemasan paling-paling yang diperhatikan kandungan gula dan garam, kalau lemak sepertinya lewat begitu saja he he he...

Nah sekarang yang jadi pertanyaan apa sih saturated fat, monounsaturated dan polyunsaturated itu? Manakah lemak baik dan mana lemak jahat?

Berikut bahasan sederhana jenis-jenis lemak pada cooking oil ya...

Saturated Fat
  • Lemak Jahat
  • Meningkatkan keseluruhan kolesterol, terutama LDL (kolesterol jahat)
  • Ditemukan pada makanan hewani seperti daging, telur, mentega, cream dan produk olahan susu lainnya.
  • Juga ditemukan pada makanan nabati seperti minyak kelapa (coconut oil), minyak kelapa sawit (palm oil), minyak biji kelapa sawit (palm kernel oil) serta cocoa butter.


Monounsaturated fat
  • Lemak baik
  • Mengurangi keseluruhan level kolesterol terutama LDL (kolesterol jahat) sementara itu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik)
  • Ditemukan pada kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun (olive oil) dan canola oil.

Polyunsaturated fat
  • Lemak baik
  • Mengurangi keseluruhan level kolesterol terutama LDL (kolesterol jahat)
  • Ditemukan pada lemak ikan seperti ikan salmon, makarel, sarden. Kemudian ditemukan juga pada minyak jagung, minyak safflower, minyak sunflower dan minyak kedelai.
Safflower (sumber gbr : medicinecabinet-thai)

 Nih kemudian ada juga yang namanya transfat..sering dengar kan?

Transfat
  • Lemak jahat
  • Meningkatkan level LDL dan menurunkan level HDL
  • Ditemukan pada margarin dan vegetable shortening
  • Digunakan pada makanan cemilan seperti cookies, cracker dan keripik, juga makanan yang digoreng di restoran cepat saji
Jadi setelah tahu jenis-jenis lemak pada cooking oil, maka baiknya kita memilih minyak goreng dengan kandungan polyunsaturated dan monounsaturated yang lebih banyak.
Untuk lebih jelasnya bisa kita perhatikan gambar di bawah ini :
kandungan lemak pada minyak goreng
Fatty Accids Percentage (sumber : duniafitness)
Nah dari gambar di atas terlihat kan persentase kandungan lemak pada berbagai jenis minyak goreng...dari gambar tersebut terlihat bahwa minyak canola memiliki kandungan saturated fat paling rendah.

Nah untuk memilih minyak goreng yang digunakan ya kembali lagi kepada keputusan masing-masing ya...jenis-jenis lemak pada cooking oil tersebut hanya merupakan gambaran saja ya...


sumber : fat comparison about.com
Comments

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon