Raisin Hedgehog Bread (Roti Kismis Landak) dengan Tangzhong - Monic's Simply Kitchen

Monday, February 10, 2014

Raisin Hedgehog Bread (Roti Kismis Landak) dengan Tangzhong


Raisin Hedgehog Bread with Tangzhong
Roti Landak
Masih tentang tangzhong, kali ini saya menampilkan resep roti menggunakan teknik ini. Berdasarkan apa yang sudah saya posting sebelumnya maka pada dasarnya tangzhong atau water roux itu bisa diapplikasikan pada jenis roti apa saja.

Nah tadi kok waktu iseng-iseng mencari resep roti manis terdampar..cie cie..terdampar...iya maksudnya tidak sengaja ketemu di sajian sedap resep roti ini. Dan yang pasti resepnya saya modifikasi menggunakan teknik water roux. Kemudian isinya yang aslinya apel saya ganti dengan kismis.

Nah suer..deh setelah mencobanya..dan benar-benar menghitung rumusannya ya walaupun tidak pas sekali ya karena saya menggunakan measuring cup n spoon tetapi hasilnya sungguh lembut..empuk..tanpa bread improver dan emulsifier tentunya.
Jadi jangan ragu lagi deh untuk menggunakan metode ini. Nah misalnya sudah mempunyai resep roti andalan tanpa menggunakan tangzhong maka coba deh modifikasi resep tersebut dengan tangzhong, dijamin tidak akan menyesal.
Resep menggunakan cara tangzhong
Roti  dengan Tangzhong
Dan tentu saja tetap memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kelembutan roti ya.. temperatur oven, tingkat kekalisan adonan serta kecukupan waktu fermentasi.
Untuk lebih jelas mengenai faktor ini dan tenik tangzhong tentu saja silakan lihat roti tetap empuk lembut dengan tangzhong.
Berikut saya akan menampilkan cara memodifikasi resep dengan menggunakan tangzhong ya..dan terlebih dahulu saya tampilkan resep asli dari sajian sedap hegnehog apple bread (mungkin maksudnya hedgehog ya..yang artinya landak) karena roti ini dibuat menyerupai landak.

Roti Landak ala Sajian Sedap

Bahan-bahan:
  • 300 gram tepung terigu protein tinggi
  • 100 gram tepung terigu protein sedang
  • 2 sendok teh ragi instan
  • 80 gram gula pasir
  • 20 gram susu bubuk
  • 2 kuning telur
  • 1 putih telur
  • 175 ml air es
  • 50 gram margarin
  • 1 sendok teh garam

Bahan Isi:
  • 150 gram apel malang, dipotong kotak
  • 50 gram gula palem
  • 1/4 sendok teh air jeruk nipis
  • 1 sendok makan margarin

Bahan Olesan:
  • 1 kuning telur
  • 1 sendok makan krim kental

Nah berdasarkan resep di atas saya hanya membuat setengah resep saja ya..dengan alasan supaya tidak capek nanti menguleni adonan, kemudian supaya tidak terlalu banyak juga hasilnya.

Berikut bahan modifikasi saya sebelum dikurangi bahan tangzhong :
  • 150 gram tepung terigu protein tinggi
  • 50 gram tepung terigu protein sedang
  • 1 sendok teh ragi instan
  • 40 gram gula pasir
  • 10 gram susu bubuk
  • 2 kuning telur
  • 90 ml susu cair suhu ruang
  • 25 gram margarin
  • 1/2 sendok teh garam
Bahan isi : Kismis secukupnya
Bahan olesan : 1 kuning telur, 1/4 sendok teh air, 1/4 sendok teh madu, diaduk rata

Bahan untuk tangzhong :
  • tepung : 5% x total tepung = 5% x 200 gr = 10 gr (2 sendok makan)
  • susu cair : 5 x 10gr = 50 gr = 50 ml
Kemudian karena untuk tangzhong kita hanya menggunakan tepung terigu protein tinggi maka kurangi 150 gr dengan 10 gr sehingga tepung terigu protein tinggi menjadi 140 gr.
Kemudian pemakaian susu cair 90 ml dikurang 50 ml menjadi 40ml.
Jadi yang berpengaruh hanya air/susu cair dan tepung, bahan-bahan lain tetap ya...

Supaya tidak bingung saya tampilkan bahan-bahan setelah dikurangi tangzhong :
  • 140 gram tepung terigu protein tinggi (1 1/4 cup)
  • 50 gram tepung terigu protein sedang (1/3 cup)
  • 1 sendok teh ragi instan
  • 40 gram gula pasir (3 sendok makan ), catatan gula pasir dengan butiran halus atau bisa juga dengan memblender 3 sendok makan gula pasir ya...
  • 10 gram susu bubuk (2 sendok makan )
  • 2 kuning telur
  • 40 ml susu cair suhu ruang (ini saya tambahkan menjadi 60ml karena sepertinya adonan saya kurang cairan, mungkin karena saya menggunakan ukuran cup kali ya...)
  • 25 gram margarin (2 sendok makan)
  • 1/2 sendok teh garam
Yang saya tebalkan adalah perubahnnya ya...nah jika masih bingung bisa membacanya kembali di roti tetap empuk lembut dengan tangzhong ya....

Lanjut ke cara membuat :
  1. Siapkan adonan tangzhong, larutkan dalam panci 50 ml susu cair dan 10 gr tepung terigu protein tinggi. Pastikan tepung benar-benar larut ya.
  2. Masak di api kecil sambil terus diaduk hingga adonan mengental
  3. Angkat, sisihkan dan dinginkan
    adonan tangzhong siap
    adonan tangzhong
  4. Sementara itu di mangkuk ukuran sedang, campur tepung, ragi, susu bubuk, gula pasir halus, aduk rata, tambahkan garam, aduk rata
  5. Masukkan telur dan tangzhong serta sisa susu cair, aduk rata sampai menggumpal
  6. Kemudian pindahkan ke meja kerja dan mulai menguleni kurang lebih selama 10 menit, kemudian campur margarin/mentega (saat awal mencampur margarin akan berantakan sekali dimana margarin kemana-mana, tetaplah menguleni nanti juga adonan akan menyatu dan semakin lembut) uleni kurang lebih selama 10-15 menit sampai adonan kalis. Nah kalau saya berhenti ketika adonan mulai lembut dan ketika ditarik seperti permen karet. Karena untuk mencapai tingkat elastis menguleni dengan tangan kok susah ya..he he he...
    Adoanan roti belum elastis
    Selesai menguleni adonan (belum elastis)
  7. Bentuk bulat, masukkan ke dalam mangkuk dan tutup dengan plastik wrap, diamkan selama kurang lebih 45 - 60 menit sampai mengembang kira-kira 2x lipat. Lakukan uji kecukupan waktu fermentasi dengan menusukkan jari kita, jika lubang menutup kembali maka istirahatkan kembali. Fermentasi cukup ketika lubang tetap ya bentuknya dan tidak menutup kembali. Untuk mempercepat  fermentasi kita bisa meletakkan adonan di rak paling atas oven, kemudian di rak bawahnya kita letakkan mangkuk berisi air panas (metode proofing akal-akalan he he he)
    adonan yang telah selesai fermentasi
    Adonan roti setelah fermentasi
  8. Kempiskan adonan , bagi menjadi 8 bagian, atau terserah kita maunya seberapa besar.
  9. Bulatkan masing-masing bagian  sampai selesai. Kemudian mulai menggilas bulatan yang pertama kita buat, isi dengan bahan isian. Tutup kembali dan bentuk lonjong. Balikkan adonan sehingga bagian atas adalah bagian yang mulus.
  10. Bentuk bagian atas seperti duri landak dengan cara mengguntingnya
    Membentuk duri landak
    Menggunting permukaan roti
  11. Diamkan kembali selama kurang lebih 30 - 45 menit
  12. Olesi dengan bahan olesan, beri mata dengan menggunakan kismis yang dipotong kecil-kecil, sementara itu panaskan oven di suhu 180 derajat celcius
    Memberi olesan pada permukaan roti landak
    Memberi bahan olesan
  13. Panngang selama 12 - 15 menit sampai permukaan kecoklatan.
  14. Keluarkan dari oven dan olesi permukaan roti dengan margarin.
    Roti bara saja matang
    Roti Matang
  15. Siap disantap selagi hangat..yummy.....
    Roti isi kismis bentuk landak
    Roti landak fresh from the oven

Gambar di bawah ini merupakan gambar landak yang sudah tanpa duri..yup hasil karya Sophie...jadi dia hanya mau makan duri landaknya saja dan tentunya mata landak, makanya jadinya seperti itu..ha ha ha...
Roti landak tanpa duri
Hasil karya Sophie



26 comments:

  1. ijin copas resepnya ya mbak Monica....salam kenal....:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mba Fachri..
      Silakan mba..dengan senang hati..semoga suka ya..

      Delete
  2. Monic..Anda ibu yang hebat. Rotinya nampak bagus. Rumus tangzhong nya merupakan ilmu baru buatku. Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mba Ina..wah makasih ya pujiannya...jadi malu nih mba...
      Saya juga baru belajar nih mba...beruntung juga waktu itu ketemu website yang memberi ulasan rumus tangzhong ini.
      Makasih ya mba sudah berkenan berkunjung ke blog saya...

      Delete
  3. Apakah dgn menggunakan metode tangzhong ini bread improver tetap digunakan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dengan metode tangzhong maka bread improver tidak perlu digunakan lagi mas...

      Delete
  4. Halo mba Monica.. Makasih penjelasannya yaa, jadi makin semangat belajar bikin roti. Sebelumnya parno banget nyobain bikin, selalu bikinnya cake2an aja hahaha. Oya mba mo tanya nih, kalo misalnya pake resep roti yg dicampur kentang/ubi itu gimana ngitungnya? Apa 5% dari total terigu saja atau 5% dari total terigu+ kentang/ubi? Thanks mba atas jawabannya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mba Imelda,
      sama-sama mba..ha ha ha yang penting semangat baking ya....ga pa2 juga cake2an...
      kalau menurut saya sih mba, perhitungan 5% itu dari total tepung terigu saja mba..kalau menggunakan tepung kentang atau tepung ubi baru deh hitungnya 5% dari total tepung terigu+tepung kentang/ubi...jadi kalau menggunakan kentang kukus atau ubi kukus ya tetap gunakan 5% dari tepung terigunya saja mba...

      Delete
  5. Susu cairnya dicampur pada saat mencampur thangzongnya ya mba monica? Kayax lupa ditulis deh....apa saya yang kurang teliti membaca yah..hehhehe salam kenal mba...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wakakak..iya mba bener blm ditulis ya masukinnya kapan..terlewat...wah makasih mba Mus'idah...teliti banget mba...
      masukin susu cairnya bareng dengan telur dan tangzhong mba, nanti saya update begitu sudah buka laptop...
      salam kenal juga mba Mus'idah, terima kasih ya koreksinya..big hug...

      Delete
  6. Hai mba mau tanya kalo saya tetep pakai resep cairan nya yaitu air jd saat membuat tongzhang air ya bukan susu (air mix susu bubuk)? Lalu bedanya pakai air es dan air hangat apa yaa?
    Thanks n salam kenal
    Susan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga mba Susan,
      Kalau resep awalnya air, gunakan air saja mba untuk membuat tangzhongnya tidak usah dimix dengan susu bubuknya
      bedanya air es dan air hangat itu sebenarnya di prosesnya mba, biasanya air digunakan untuk adonan roti yang diulen dengan mesin roti, tujuannya supaya adonan roti tidak panas
      sedangkan kalau penggunaan air hangat dengan tujuan mempercepat kerja si ragi dalam proses fermentasi
      kalau saya sendiri karena mengulen manual, saya lebih nyaman memang menggunakan air hangat, dan sukanya saya malah sekarang ini buat roti dengan cara melarutkan dulu ragi dengan air hangat, selain untuk mempercepat kerja si ragi sekalian mengetes si ragi masih aktif atau tidak
      jikalau ragi yang dilarutkan dengan air hangat dan gula bereaksi dengan tanda larutannya berbusa, itu tandanya ragi masih aktif dan bisa digunakan untuk roti, nah jika larutannya adem ayem maka raginya sudah tidak aktif lagi, bisa karena memang raginya sudah tidak aktif atau airnya kepanasan, jadi bisa belajar juga air hangat yang bagaimana yang membuat ragi tidak mati, tes dengan ujung jari saja

      waduh kepanjangan ya penjelasannya, he he he

      Delete
  7. kalau adonan seperti ini bisa gk untuk adonan membuat pizza mba mksih

    ReplyDelete
    Replies
    1. bisa saja dibuat jadi adonan pizza, tapi memang jadinya nanti seperti roti sekali, tapi kalau suka tidak masalah, saya saja sekarang malah suka menggunakan resep roti manis untuk pizza

      Delete
  8. Boleh tahu kenapa tepung terigu protein tinggi di campur dengan protein sedang ya Mbak? Apa sih tujuannya? Thank you ☺

    ReplyDelete
    Replies
    1. tepung terigu protein tinggi dicampur dengan protein sedang supaya hasilnya lebih lembut...jadi tidak terlalu kenyal, bahkan malah ada juga yang membuat roti dari tepung terigu protein sedang dengan tujuan rotinya lebih lembut

      semoga membantu ya mba...hmmm atau mas neh?

      Delete
  9. Noted with thanks. Boleh tahu apakah Ada % dalam campuran? Salam kenal Mbak. Saya Eva ☺😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai mba Eva, salam kenal juga ya.. terima kasih sudah mampir ke sini ya..
      percentase campuran bisa mba baca-baca di roti tetap empuk lembut dengan tangzhong di link di postingan atas mba

      Delete
  10. Halo mba, mau nanya dong.. Kalo memanggang pake oven tangkring gimana mba? Ga punya temperatur juga utk cek suhu panas oven nya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai mba Dewinta, bisa kok mba pakai oven tangkring, kalau tidak ada temperatur oven, bisa gunakan api sedang mba, lalu dilihat lagi selama proses panggang, atur2 lagi apinya..semakin sering memanggang bisa kenal karakter oven dan besar kecil api

      Delete
  11. Alhamdulillah benar2 bermanfaat mbak, kapan hari sdh pernah coba resep pake metode tangzhong cm mw buat lagi dg ukuran terigu yg dikurangi bingung cara hitungnya gimana.Makasih banyak mbaaak, terus berkarya dan sehat selalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. aihhh.... senangnya saya mba...
      terima kasih ya mba, sukses dan sehat selalu mba

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung ke sini dan mau meninggalkan komentar manis atau pertanyaan di sini. Komentar promosi produk dan jualan tidak akan saya tampilkan ya, begitu juga dengan nama URL yang saru. Dan untuk yang berkomentar anonymous mohon cantumkan nama ya biar saya tahu yang berkomentar siapa kan enak jadi bisa panggil mas atau mba. Terima kasih.
EmoticonEmoticon